Donald Trump Larang Muslim ke AS, Gubernur New York Melawan  

Reporter

Minggu, 29 Januari 2017 08:40 WIB

(Dari kiri) Gubernur New York, Andrew Cuomo, Pendeta Al Sharpton, dan Wali Kota New York, Bill de Blasio, memimpin parade Hari Dr. Martin Luther King, Jr. Day di Harlem, New York, 18 Januari 2016. Parade ini dirayakan pada hari Senin ketiga di bulan Januari. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, New York — Surat perintah yang diteken Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk melarang pengungsi dan warga dari tujuh negara muslim memasuki Negeri Paman Sam, terus menuai perlawanan.

Selain ribuan warga yang berunjuk rasa menentang penahanan pengungsi muslim di berbagai bandara di kota-kota besar Amerika, perlawanan dilakukan oleh Gubernur New York Andrew Cuomo.

Seperti dilansir USA Today, Ahad, 29 Januari 2017, Cuomo berkicau di akun Twitter-nya akan memberikan bantuan bagi para pengungsi maupun warga dari tujuh negara yang masuk daftar hitam, yang kini tertahan di bandara New York, John F. Kennedy.

"Saya memerintahkan otoritas bandara, @NYSDOS, dan badan konsultasi untuk bergabung memberikan bantuan hukum bagi siapa pun yang ditahan di bandara NY,” demikian kicauan Cuomo pada Sabtu waktu setempat.

Kicauan Cuomo merupakan kelanjutan dari pernyataan resminya yang menolak perintah Trump agar Amerika menutup pintu bagi warga dari negara muslim.

"Saya tidak mengira akan menyaksikan hari di mana pengungsi, yang lari dari perang untuk mencari kehidupan lebih baik, akan diusir dari depan pintu kita. Kita adalah negara jembatan, bukan tembok. Ini bukan kita dan bukan kita di masa depan.”

Protes terhadap perintah Trump juga dilakukan Jaksa Agung New York Eric Schneiderman melalui akun Twitter-nya.

“Diskriminasi terhadap pengungsi berdasar agama bukanlah Amerika. Ini adalah hari gelap Amerika seperti saat mengusir Yahudi Jerman pada 1939,” demikian kicauan Schneiderman.

Surat perintah Trump memastikan para pengungsi dihalangi dari Amerika Serikat terhitung 120 hari ke depan.

Larangan serupa juga berlaku bagi warga dari tujuh negara muslim, yakni Iran, Irak, Libya, Somalia, Suriah, dan Yaman selama tiga bulan mendatang.

Sejak aturan ini diteken, sejumlah pendatang dari negara-negara itu dilarang turun dari pesawat setibanya di Amerika Serikat.

USA TODAY | NBC NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI

BACA:
Donald Trump Disebut Akan Cegah Warga 7 Negara Muslim ke AS

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

19 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

30 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

32 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

35 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

35 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya