Sejumlah massa memegang poster saat melakukan aksi protes anti-Trump di depan Trump International Hotel New York, 19 Januari 2017. Pelantikan ini akan menjadi pertemuan pertama Hillary Clinton dan Donald Trump setelah pemilihan. AP/Kathy Willens
TEMPO.CO, Washington - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, menjanjikan beberapa kebijakan yang akan langsung dilaksanakan pada hari pertamanya menjabat sebagai penguasa di Gedung Putih.
Berikut ini sepuluh kebijakan utama yang akan dijalankan Trump segera setelah ia dilantik pada Jumat, 20 Januari waktu Amerika Serikat.
1. Memperkenalkan amendemen konstitusi untuk batas jangka waktu kongres.
2. Membekukan penerimaan pegawai pemerintah federal agar dapat mengurangi pengeluaran gaji, kecuali untuk petugas militer, keamanan publik, dan lembaga kesehatan masyarakat.
3. Menghentikan kebijakan menggunakan jasa eks pejabat Gedung Putih dan anggota kongres menjadi pelobi selama lima tahun setelah pensiun.
4. Mengumumkan rencana renegosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dengan Kanada dan Meksiko atau menarik diri dari kesepakatan.
5. Secara formal menarik diri dari Trans-Pacific Partnership (TPP).
6. Pembatasan eksplorasi pertambangan batu bara serta pengeboran minyak dan gas alam.
7. Menghapuskan semua hambatan era Presiden Barack Obama terhadap proyek-proyek energi, seperti pipa Keystone XL.
8. Menghentikan pembayaran untuk program perubahan iklim kepada PBB dan mengalihkan dana tersebut untuk program air bersih Amerika Serikat dan membangun prasarana lingkungan.
9. Menghentikan semua pendaan untuk "kota kudus", tempat di mana para imigran ilegal tanpa dokumen ditampung tanpa bisa ditahan petugas.
10. Menjegal imigran dari wilayah yang terkait dengan terorisme. NEWS.COM.AU | SBS | YON DEMA
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
33 hari lalu
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.