Boikot Pelantikan Trump Meluas, 41 Anggota DPR Tolak Hadir

Reporter

Selasa, 17 Januari 2017 12:29 WIB

Presiden terpilih Donald Trump berseru kepada wartawan saat konferensi pers di lobi Trump Tower di New York, 11 Januari 2017. Ini adalah konpers pertama Trump sebagai presiden terpilih. AP/Evan Vucci

TEMPO.CO, Washington D.C.,--Boikot atas rencana pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat pekan ini, oleh anggota parlemen dari Partai Demokrat, semakin meluas.

Seperti dilaporkan The Washington Post, Selasa, 17 Januari 2017, sedikitnya 41 anggota Kongres menolak hadir dalam pelantikan di Gedung Capitol Hill pada 20 Januari mendatang.

Berita terkait:
Penasihat Trump Desak Obama Nasihati Teman Demokrat. Kenapa?
Terkait Nuklir, Trump Jajaki Kurangi Sanksi Rusia

Jumlah pemboikot bertambah banyak setelah Trump merisak pejuang hak warga kulit hitam sekaligus anggota Kongres asal Georgia, John Lewis, melalui Twitter pada Sabtu lalu.

Pekan lalu, baru 18 anggota Kongres yang menyatakan memboikot pelantikan Trump.

“Saya tidak akan merayakan kemenangan pria yang menyebabkan perpecahan dan kebencian. Saya tidak akan menghadiri pelantikan Donald Trump,” kicau Keith Ellison, anggota Kongres sekaligus salah satu calon Ketua Partai Demokrat.

Sementara anggota Kongres Demokrat dari California, Maxine Waters, menegaskan menolak hadir karena membuang waktunya untuk menghadiri pelantikan. “Saya tidak mau menghadiri acara dimana Donald Trump ada di dalamnya,” kicau Waters di Twitter.

Dalam kicauannya di Twitter Sabtu lalu, Trump menulis, “Lewis hanya bicara, bicara, bicara. Dia seharusnya fokus pada kejahatan dan pembakaran di wilayahnya.”

Kicauan ini sebagai balasan atas pernyataan Lewis yang menilai terpilihnya Trump sebagai presiden tidak sah karena ada dugaan keterlibatan Rusia dalam pemenangannya.

Lewis dalam wawancara dengan NBC News pada Ahad lalu menegaskan akan memboikot pelantikan Trump. Lewis merupakan salah satu aktivis persamaan hak kulit hitam Amerika Serikat sejak 1960-an.

Bersama mendiang Martin Luther King, Lewis turut serta dalam pawai legendaris di Jembatan Edmund Pettus, Selma, Alabama pada 1965. Dalam peristiwa bersejarah tersebut, polisi negara bagian secara brutal memukuli dan menangkap para demonstran.
THE WASHINGTON POST | HUFFINGTON POST | SLATE | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

19 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

30 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

32 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

35 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

35 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya