Jika RUU Ini Gol, Erdogan Jadi Presiden Turki Hingga 2029  

Reporter

Rabu, 11 Januari 2017 19:34 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan saat berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan di St. Petersburg, Rusia, 9 Agustus 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Istanbul - Parlemen Turki mulai membahas rancangan undang-undang (RUU) kontroversial yang akan memungkinkan Presiden Recep Tayyip Erdogan berkuasa hingga 2029.

Dalam pembahasan RUU di parlemen, pendukung Erdogan berpendapat Turki membutuhkan kekuasaan penuh dari presiden untuk mencegah koalisi yang rapuh dalam pemerintah selama ini. Tetapi pihak oposisi menganggap legislasi itu akan menghasilkan pemerintahan yang otoriter.

Berita terkait :
Di Turki: 107 Jurnalis Dipenjara, 155 Media Ditutup
Turki Tahan 2 Pemimpin Partai Oposisi dan 9 Anggota Parlemen

Erdogan mendapat dukungan awal sebanyak 338 suara di parlemen. Sementara agar RUU lolos untuk referendum, dibutuhkan dukungan dari setidaknya 330 suara dari 550 kursi parlemen. Perdebatan itu sendiri diperkirakan akan berlangsung hingga 24 Januari mendatang.

Di bawah Turki berstatus reformasi, Erdogan akan berwenang mengangkat dan memberhentikan menteri, mengambil kembali kepemimpinan partai yang berkuasa, dan memerintah Turki sampai 2029.

RUU itu dicanangkan akan segera dibawa dalam referendum yang direncanakan pada Maret atau April tahun ini. RUU akan menggantikan undang-undang yang dibuat setelah kudeta oleh militer Turki pada 1980.

Selain itu, rancangan tersebut akan meningkatkan sistem pemerintahan kepresidenan Turki pertama kalinya setelah kekuasaan Ottoman.

Para kritikus mengklaim langkah itu bagian dari rencana Erdogan untuk mendapat kekuasaan penuh presiden menyusul upaya kudeta yang terjadi pada Juli 2016.

Namun, Erdogan dan anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) menegaskan sistem Presiden baru itu akan membawa Turki sejajar dengan negara-negara seperti Perancis dan Amerika Serikat. Selain itu, bakal melicinkan urusan administrasi pemerintah.

RUU itu juga meniadakan jabatan perdana menteri untuk memberi jalan kepada satu posisi baru yang bakal diwujudkan yaitu wakil presiden Turki.

"Tidak ada lagi (posisi) perdana menteri. Kami tidak terpaku pada kekuasaan. Sepatutnya seorang saja menavigasi kapal dan bukannya dua orang," kata Binail Yildrim, Perdana Menteri Turki dalam satu pidato di parlemen sambil disambut tepuk tangan oleh anggota parlemen AKP.

Presiden Erdogan terus melakukan konsolidasi untuk menguatkan kekuasaannya sejak memenangkan pemilu pada tahun 2014.

Berbagai tindakan kekerasan pun merebak yang menyasar anggota oposisi, akademisi, wartawan dan aktivis hak asasi terus terjadi sejak kudeta militer gagal pada Juli tahun lalu, setelah pemerintah mengumumkan keadaan darurat.
YONYOSEPH


Berita terkait

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

6 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza

Baca Selengkapnya

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

25 hari lalu

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

Recep Tayyip Erdogan dan partainya pada Ahad, 31 Maret 2024, ketar-ketir dalam pemilu yang menegaskan kembali oposisi sebagai kekuatan politik

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

58 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

Recep Tayyip Erdogan mengutarakan kesiapan menjadi penengah konflik Rusia-Ukraina.

Baca Selengkapnya

Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

23 Februari 2024

Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

13 Februari 2024

Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

Dalam kunjungan kerjanya ke dua negara, Recep Tayyip Erdogan memastikan krisis di Gaza akan menjadi fokus pihaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

13 Desember 2023

Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

FIFA menyatakan pemukulan terhadap wasit di Liga Turki tidak dapat diterima.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

3 Desember 2023

Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

Recep Tayyip Erdogan memperingatkan kalau tujuan Israel menghancurkan Hamas atau mendepak kelompok itu dari Gaza adalah hal yang tidak terjangkau.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

8 November 2023

Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

Pernyataan Recep Tayyip Erdogan mengenai penjahat perang sering kita temui dalam catatan sejarah, utamanya mengenai peperangan.

Baca Selengkapnya

Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

6 November 2023

Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

Presiden Turki Erdogan akan melakukan segala cara untuk membawa kasus kejahatan perang yang dilakukan Israel ke ICC. Ini ketegori kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

9 Tahun Recep Tayyip Erdogan Berkuasa, Kilas Balik Pemilu Presiden Turki 2014

30 Agustus 2023

9 Tahun Recep Tayyip Erdogan Berkuasa, Kilas Balik Pemilu Presiden Turki 2014

Ini kilas balik kemenangan Recep Tayyip Erdogan pada pemiluTurki 2014, yang membuatnya pertama kali dilantik sebagai Presiden Turki.

Baca Selengkapnya