Indonesia Hentikan Kerja Sama Militer dengan Australia

Reporter

Rabu, 4 Januari 2017 16:14 WIB

TEMPO/ Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menghentikan sementara kerja sama militer dengan Australia. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Wuryanto mengatakan penghentian sementara kerja sama itu disebabkan oleh faktor-faktor teknis.

"Terkait hubungan kedua angkatan bersenjata ini perlu adanya penyempurnaan, perlu ada perbaikan-perbaikan supaya lebih bagus," kata Wuryanto saat dihubungi Tempo, Rabu, 4 Januari 2017.

Wuryanto menuturkan kerja sama militer kedua negara mestinya saling menguntungkan, memberikan manfaat, saling menghormati, serta menghargai. Namun, setelah dievaluasi, kesetaraan yang diharapkan masih kurang tercapai. "Hal-hal itu ada yang kurang dan perlu diperbaiki," ujarnya.

Wuryanto tak menjelaskan detail kerugian yang dirasakan oleh militer dalam kerja sama tersebut. Ia mengatakan hal teknis yang perlu diperbaiki itu terlalu banyak dan bukan untuk konsumsi publik.

Surat pemberitahuan penghentian kerja sama militer dilayangkan ke pemerintah Australia pada 9 Desember 2016.

"Tapi ini sudah direspons oleh angkatan bersenjata Australia dan mereka akan segera memperbaiki hal tersebut," kata Wuryanto. Menurut dia, kerja sama bisa kembali dilakukan sampai hal-hal teknis yang ia sebutkan sebelumnya diperbaiki oleh otoritas Australia. "Nanti kami akan berbicara lagi untuk melanjutkan kerja sama itu."

Dilansir dari ABC, kerja sama militer Indonesia dan Australia ini dihentikan sementara setelah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlatih bersama pasukan komando Australia di salah satu tempat pelatihan militer di Perth. Seorang instruktur Kopassus merasa ada materi dalam pelatihan itu yang menghina Indonesia. Menurut instruktur itu, materi itu merendahkan lima dasar negara Indonesia, Pancasila.

Kepala Angkatan Darat Australia Letnan Jenderal Angus Campbell meyakinkan bahwa Australia tidak merekomendasikan adanya materi tersebut. Dalam sebuah pernyataan, Senator Payne mengatakan Angkatan Darat telah menganggap ini hal serius. Penyelidikan pun tengah dilakukan.


Menteri Pertahanan Australia Marise Payne mengatakan Australia berkomitmen untuk membangun hubungan pertahanan yang kuat dengan Indonesia. Sehingga pihaknya segera memulihkan hubungan kerja sama dengan Indonesia.

"Australia berkomitmen untuk membangun hubungan pertahanan yang kuat dengan Indonesia, termasuk melalui kerja sama dalam pelatihan. Kami akan bekerja untuk mengembalikan kerja sama dengan Indonesia sesegera mungkin," kata Payne.
ABC | PERTH NEWS | MAYA AYU PUSPITASARI

Baca:

Survei AIC: Indonesia Lebih Positif Menilai Australia
Banyak Taruna Militer Australia Fasih Berbahasa Indonesia

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

1 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

3 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

3 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

4 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

4 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

4 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

4 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

4 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

5 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

5 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya