Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Reporter

image-gnews
CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Australia memerintahkan media sosial X untuk menghapus unggahan penikaman seorang uskup di Sydney. Namun permintaan ini membuat pemilik platform media sosial Elon Musk dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese terlibat perang kata-kata.

Pengadilan federal Australia pada Senin malam (22 April) meminta X menghapus beberapa unggahan tentang penusukan pisau terhadap uskup di gereja Asiria, Mar Mari Emmanuel saat kebaktian di gerejanya. Penusukan dilakukan oleh seorang remaja.

Albanese pada hari Selasa mengecam Elon Musk. Ia menyebut Elon Musk sebagai "miliarder arogan" karena menolak seruan pemerintah Australia untuk menghapus konten tersebut.

X telah memblokir konten tersebut untuk penggunanya di Australia namun mengatakan bahwa pihaknya tidak akan memblokir postingan tersebut untuk pengguna di luar negeri. pemerintah tidak memiliki wewenang untuk mendiktekan konten yang dapat dilihat penggunanya secara global.

Pada hari Selasa, Musk mengatakan X akan mengajukan banding terhadap perintah Australia.  “Kekhawatiran kami adalah jika negara MANAPUN diizinkan menyensor konten untuk SEMUA negara, yang merupakan tuntutan ‘eSafety Commissar’ Australia, lalu apa yang bisa menghentikan negara mana pun untuk mengendalikan seluruh internet,” ujar Elon Musk di X.

“Kami telah menyensor konten yang dipermasalahkan di Australia, menunggu banding hukum, dan konten tersebut hanya disimpan di server di AS,” ujarnya.

Video penyerangan yang diposting online menunjukkan penyerang, yang ditahan oleh jemaah, meneriaki uskup karena menghina Islam. Polisi telah mendakwa seorang remaja berusia 16 tahun dengan tuduhan terorisme atas serangan tersebut.

Regulator telah meminta X untuk menghapus postingan tertentu yang secara terbuka mengomentari serangan tersebut, yang mungkin mencakup video.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hakim Geoffrey Kennett, dalam sidang setelah jam kerja, memerintahkan X untuk memblokir akses ke postingan tersebut hingga Rabu sore. Menurut dokumen pengadilan, masalah ini akan dipertimbangkan lagi pada hari Rabu.

Albanese mengatakan media sosial harus memiliki tanggung jawab sosial, tetapi Musk bersikukuh untuk mempertahankan konten kekerasan di platformnya.

“Kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk menghadapi miliarder arogan yang menganggap dirinya kebal hukum, namun juga kesopanan,” kata Albanese kepada stasiun televisi nasional ABC, Selasa.

“Apa yang dilakukan eSafety eCommissar adalah melakukan tugasnya untuk melindungi kepentingan warga Australia,” ujar Albanese. 

Musk mengunggah gambar yang menunjukkan X mewakili "kebebasan berpendapat dan kebenaran." Ia juga menyatakan bahwa platform media sosial lainnya didikte oleh "sensor dan propaganda".

REUTERS

Pilihan editor: Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

10 jam lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.


75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

12 jam lalu

Acara
75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB


Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

14 jam lalu

Gamelan Bali dari Persatuan Pelajar Indonesia Australia University of New South Wales meramaikan Pasar Malam Indonesia, Rabu (20/4). Foto: KJRI Sydney.
Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

Australia memperketat migrasi dengan menaikkan batas tabungan untuk pelajar internasional.


Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menangis saat memeluk Jenderal Maruli Simanjuntak yang baru dilantik sebagai KSAD di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2023. Luhut yang baru saja pulih hadir menyaksikan sang menantu, Maruli Simanjuntak dilantik menjadi KSAD. TEMPO/Subekti.
Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?


Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

1 hari lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

Starlink bakal meramaikan persaingan dalam bisnis jasa Internet di Indonesia, namun Menkominfo menjamin tak merusak pasar pemain lokal.


Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

2 hari lalu

Ilustrasi Logo Tesla. REUTERS/Dado Ruvic
Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.


5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

2 hari lalu

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya. Foto: Canva
5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.


Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

2 hari lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.


Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

3 hari lalu

Logo sepatu Bata. dok.Bata
Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.


Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

3 hari lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?