Presiden Trump Tunjuk Jenderal Pengkritik Obama Jadi Menhan  

Reporter

Jumat, 2 Desember 2016 16:59 WIB

General James Mattis. REUTERS/Yuri Gripas

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, mengangkat Jenderal James Mattis sebagai menteri pertahanan. Mattis, yang dijuluki Mad Dog, adalah mantan Komandan Divisi Marinir Pertama yang pernah menjabat di Irak dan Afganistan, yang menjadi pengkritik kebijakan Barack Obama mengenai Iran.

Trump membuat pengumuman itu di Cincinnati pada pembukaan USA Thank You Tour 2016 untuk menghormati pendukungnya.

"Kami akan menunjuk ‘Mad Dog’ sebagai Menteri Pertahanan Amerika. Dia yang terbaik," kata Trump saat mengumumkan jajaran kabinetnya di Ohio, seperti yang dilansir BBC pada 2 Desember 2016.

Baca:
Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn Resmi Jadi Raja Thailand
Arkeolog Klaim Temukan Bab Injil yang Hilang

Dalam kesempatan itu, Trump turut menggambarkan Mattis, 66 tahun, sebagai jenderal yang nyata, yang pantas disejajarkan dengan Jenderal George Patton, komandan militer Amerika saat Perang Dunia II.

Jenderal Mattis merupakan pengkritik keras terhadap kebijakan yang dilaksanakan Presiden Barack Obama di Asia Barat mengenai musuh utama Amerika, Iran. Dia merujuk kepada Iran sebagai ancaman tetap terhadap stabilitas dan keamanan di Asia Barat.

Jenderal purnawirawan itu pernah memimpin batalion serangan selama perang Teluk pertama pada 1991 dan tim khusus di Afganistan pada 2001. Dia juga mengambil bagian dalam invasi ke Irak pada 2003 dan memainkan peran kunci setahun kemudian dalam pertempuran Fallujah terhadap pemberontak Irak.

Mattis pensiun pada 2013 setelah menjabat sebagai komandan Komando Pusat Amerika. Hanya saja, penunjukan Mattis sebagai menteri pertahanan di kabinet Trump akan terhambat dengan konstitusi yang berlaku saat ini. Dalam UU Amerika, seorang purnawirawan baru dapat terjun ke politik setidaknya tujuh tahun setelah pensiun. Mattis baru melewati empat tahun masa pensiunnya. Sehingga dibutuhkan persetujuan Kongres untuk meloloskannya.

BBC | YON DEMA

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

19 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

30 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

32 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

35 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

35 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya