TEMPO.CO, Bangkok - Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn resmi dinobatkan menjadi Raja Thailand pada Kamis malam, 1 Desember 2016, setelah menerima undangan resmi dari Dewan Legislatif Nasional (parlemen).
Putra Mahkota berusia 64 tahun itu bergelar Raja Rama X atau Raja ke-10 Dinasti Chakri, menggantikan ayahandanya, Raja Bhumibol Adulyadej, 89 tahun, yang mangkat genap 50 hari lalu pada 13 Oktober 2016.
Seperti yang dilansir ABC Online pada 1 Desember 2016, julukan baru secara resminya kini adalah Raja Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun.
"Saya menerima undangan itu untuk memenuhi keinginan mendiang Raja dan untuk kesejahteraan semua rakyat dan kestabilan politik di Thailand," katanya.
Baca:
Terbongkar, Skenario ISIS Jual Es Krim Beracun kepada Bocah
Twitter Tutup Akun Donald Trump jika...
Pangeran Vajiralongkorn kemudian menerima surat kepercayaan di hadapan foto mendiang ayahanda serta ibundanya, yang tidak dapat berangkat ke acara itu karena masalah kesehatan.
Turut hadir pada upacara yang berlangsung di Balai Ampornsathan dan disiarkan melalui stasiun-stasiun televisi negara itu adalah Perdana Menteri Jen Prayut Chan-o-cha; pemangku raja yang juga mantan Ketua Dewan Penasihat Raja, Jen Prem Tinsulanonda; dan Hakim Mahkamah Agung Weeraphol Tangsuwan.
Dalam pidatonya yang disiarkan melalui televisi, Prayut menyatakan Thailand memiliki seorang raja baru menggantikan mendiang Raja Bhumibol Adulyadej dan pemerintahannya dimulai pada 13 Oktober, hari ayahandanya, Raja Rama ke-9, mangkat.
Parlemen berisi 250 anggota mengkonfirmasi pengangkatannya untuk naik takhta menurut konstitusi dua hari lalu.
Setelah upacara itu selesai, Raja Rama X langsung memimpin satu pertemuan khusus yang dihadiri Presiden Dewan Privi, Prem Tinsulanonda, Prayut Chan-o-cha, serta pemimpin-pemimpin pemerintah yang lain.
Upacara penobatan resmi Raja Rama X akan diadakan setelah upacara kremasi kerajaan, mungkin akhir tahun depan, menurut Prayut.
Raja baru yang lahir pada 28 Juli 1952 di AMBARA Villa, Bangkok, adalah anak kedua dari empat anak mendiang Raja Bhumibol dan Ratu Sirikit, dan satu-satunya anak laki-laki.
Raja Rama X telah diangkat oleh mendiang Raja Bhumibol sebagai pewaris takhta pada 28 Desember 1972 saat berusia 20 tahun.
Raja Rama X mendapat pendidikan di Sekolah Chitralada di Bangkok dan kemudian melanjutkan studi di perguruan tinggi swasta di Inggris dan Australia.
Oleh karena memiliki minat yang mendalam dalam urusan militer, ia masuk dunia militer dan lulus dari Royal Military College of Duntroon di Canberra dan New South Wales University jurusan studi militer.
Sebagai seorang pejabat militer Angkatan Kerajaan Thailand sejak 1975, ia menjalani latihan bersama anggota militer dari Australia, Inggris, dan Amerika Serikat.
Menurut media lokal, pada 1970-an, sebagai perwira muda militer dalam Angkatan Kerajaan Thailand, Raja Rama X sendiri memimpin kampanye menentang komunis di bagian utara dan timur laut negara itu.
Dia juga adalah seorang pilot yang berkualitas dan mampu menerbangkan jet tempur serta pesawat komersial.
ABC ONLINE | BBC | YON DEMA