Kelompok Bersenjata Serang Konvoi Presiden Duterte

Reporter

Kamis, 1 Desember 2016 16:19 WIB

Rodrigo Duterte. REUTERS

TEMPO.CO, Manila- Sebanyak tujuh pengawal Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan dua lagi tentara terluka dalam serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris ketika kunjungannya ke selatan negara ini.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina, Brigadir Jenderal Restituto Padilla, menjelaskan, bom ditargetkan ke arah konvoi tentara di Kota Marawi. Tidak ada warga sipil yang tewas atau terluka dalam serangan itu.

Kunjungan presiden Duterte terjadi beberapa hari setelah militer melancarkan operasi melawan puluhan anggota bersenjata kelompok Maute di kota Butig, Pulau Mindanao.

Baca:
Kuba Berkabung, Dilarang Jual Minuman Beralkohol 9 Hari
Presiden Duterte Ancam Aktivis HAM yang Mengkritiknya

"Pengawal saya disergap beberapa waktu lalu. Tim Pengamanan Presiden dihajar oleh IED (alat peledak improvisasi), " kata Duterte dalam pidato selama kunjungan ke sebuah kamp militer Filipina utara.

Serangan itu terjadi pada Selasa pagi, 29 November 2016 saat konvoi tersebut tengah dalam perjalanan menuju ke Marawi City, ibukota Lanao Del Sur, dalam persiapan untuk kunjungan Presiden Rodrigo Duterte.

Kunjungan yang dijadwalkan akan berlangsung pad Rabu, 30 November 2016 tersebut terpaksa ditunda menyusul serangan itu dan akan dilaksanakan menunggu kepastian keamanan dan militer.

Akhir-akhir ini militan Maute yang dilaporkan telah berafiliasi dengan ISIS kerap melakukan aksi teror bom di beberapa kawasan di Filipina, termasuk di ibukota Manila.

Pada Senin, 28 November, polisi Filipina menemukan bom rakitan di tempat sampah dekat kedutaan besar AS di Manila. Menurut Kepala Polisi Filipina, Ronald dela Rosa, kelompok Maute mungkin berada dibalik serangan itu.

Sebelumnya militer Filipina melancarkan serangan terhadap anggota Maute di sebuah pedesaan yang dihuni mayoritas Muslim yang berjarak sekitar 800 km dari Manila. Menurut militer, sekitar 35 gerilyawan tewas dalam operasi itu.

Maute juga terkait dengan pengeboman di Davao pada bulan September tahun ini. Serangan itu menghilangkan 15 nyawa dengan puluhan lainnya terluka.
PHIL STAR|RUSSIA TIMES|INDIA EXPRESS|YON DEMA

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

9 jam lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

18 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

9 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

20 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

23 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

23 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

24 hari lalu

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

26 hari lalu

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

26 hari lalu

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.

Baca Selengkapnya