Balas NATO, Rusia Tempatkan Senjata Nuklirnya di Kaliningrad  

Reporter

Selasa, 22 November 2016 16:00 WIB

Sistem pertahanan udara Rusia, S-400 dapat mendeteksi sasaran sejauh 600 km dan dilengkapi empat macam rudal yang berbeda jangkauannya, yaitu rudal 40N6 (jangkauan 400 km, rudal 48N6 (250 km), rudal 9M96E dan 9M96E2 (40 km dan 120 km). Rudal S-400 mampu melaju dengan kecepatan 4.800 m/detik atau 4,8 km/detik, sehingga target sejauh 400 km dapat dihancurkan dalam waktu sekitar 83 detik saja. arms-expo.ru

TEMPO.CO, Moskow – Rusia menempatkan rudal S-400 dan sistem nuklir Iskander di Kaliningrad untuk membalas pengerahan sistem pertahanan rudal NATO di Eropa Timur.

“Sebagai respons dari ancaman semacam itu, kami telah menempatkan pasukan tambahan. Bala bantuan tersebut termasuk rudal S-400 dan sistem nuklir Iskander di Kaliningrad,” kata Viktor Ozerov, Ketua komite pertahanan di Dewan Federasi parlemen tinggi Rusia, mengutip Aljazeera pada Selasa, 22 November 2016.

Ozerov juga mengatakan Rusia terpaksa melakukan hal ini karena program pertahanan rudal AS terlalu dekat dengan Rusia. Kremlin menuding sistem pertahanan rudal NATO bertujuan melumpuhkan senjata nuklir Moskow jika suatu saat Amerika Serikat menyerang Rusia. Washington dan NATO menampik tuduhan ini.

Baca:
Resmi Jadi Presiden, Trump: AS Tarik Diri dari TPP
1 Juta Orang di Suriah Hidup di Bawah Kepungan Pemberontak

“Apa yang harus kami lakukan? Kami tentu harus menanggapi sikap (NATO) yang menyasar sistem rudal kami. Pergerakan mereka, menurut saya, mulai menjadi ancaman bagi Rusia,” kata Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin, 21 November 2016.

Di sisi lain, Pavel Felgenhauer, seorang analis isu pertahanan di surat kabar Novaya Gazete, mengatakan penempatan rudal ini sudah direncanakan bertahun-tahun lalu. Menurut dia, Rusia mengumumkannya sekarang untuk membuat sedikit “kekacauan”.

Felgenhauer juga mengatakan bahwa kemungkinan untuk memperbaiki hubungan AS dengan Rusia tidak terlalu disambut baik di Moskow.

“Partai-partai yang berkuasa di sini tidak mau membuat persetujuan dengan Trump. Mereka mau terus mengkonfrontasi AS agar pembelian dan anggaran belanja pertahanan tetap tinggi,” ujar Felgenhauer.

Kaliningrad merupakan daerah eksklave atau khusus militer milik Rusia yang berada di antara Polandia dan Lithuania. Kaliningrat merupakan tempat strategis untuk menyerang Barat.

Sistem pertahanan rudal NATO yang terbaru dan terdekat dengan Rusia berlokasi di Rumania. Satu fasilitas sistem pertahanan ini juga sedang dibangun di Polandia. Moskow menuding sistem pertahanan misil ini melanggar perjanjian antara Rusia dan AS pada 1987 dan mengancam perdamaian di Eropa.

ALJAZEERA | BRIAN HAKARI | MR



Berita terkait

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

32 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

34 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

35 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

35 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

39 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

40 hari lalu

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

40 hari lalu

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.

Baca Selengkapnya

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

41 hari lalu

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

42 hari lalu

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.

Baca Selengkapnya

Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

42 hari lalu

Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO

Baca Selengkapnya