TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, mengatakan Amerika akan menarik diri dari perjanjian perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) pada hari pertama ia menjabat. Trump mengatakan tindakannya itu sejalan dengan janji kampanye pemilihan presiden yang dia sampaikan.
”Saya sudah meminta tim transisi menyediakan daftar tindakan eksekutif yang dapat kita ambil untuk memulihkan hukum dan mengembalikan pekerjaan,” kata Trump dalam pesan video mengenai prioritas dalam 100 hari pertama pemerintahannya.
Baca:
Obama Janjikan Ini Jika Trump Membawa AS ‘ke Luar Jalur’
Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia
Sepanjang kampanye pemilihan presiden, Trump berjanji AS menarik diri dari TPP yang dianggap sebagai bencana. Setelah menarik diri dari TPP, kata Trump, pihaknya akan siap berkonsultasi untuk kerja sama bilateral di bidang perdagangan secara adil.
Menanggapi pernyataan mengejutkanTrump, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menggambarkan kemitraan TPP tidak akan berarti tanpa partisipasi AS.
Sebanyak 12 negara menjadi penyokong TPP termasuk Malaysia, selain Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Cile, Jepang, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, Amerika Serikat, dan Vietnam. Adapun Indonesia akan masuk pada 2018.
TPP digagas dengan tujuan memperkuat hubungan ekonomi dan menggenjot pertumbuhan negara yang tergabung didalamnya.
BBC NEWS | THE GUARDIAN | BRIAN HIKARI | YON DEMA