Jika Trump ke Gedung Putih, Ini yang Dilakukan Obama

Reporter

Kamis, 10 November 2016 14:50 WIB

Ratusan orang berunjukrasa menentang Donald Trump, presiden terpilih Amerika Serikat dari Partai Republik, di Chicago, Illinois, 10 November 2016. Sedikitnya tujuh kota di Amerika diguncang demo. REUTERS/Kamil Krzacznski

TEMPO.CO, Washington - Presiden Barack Obama berencana menemui penggantinya Donald Trump yang terpilih sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat. Menurut keterangan pihak Gedung Putih, Obama akan menerima kedatangan Trump di Gedung Putih.

"Kita sekarang semua bergerak dari bawah agar sukses dalam menyatukan dan memimpin negeri ini," kata Obama, seperti dikutip dari BBC, Kamis, 10 November 2016.

Baca: Pemilu AS: 10 Hal Kontroversial tentang Donald Trump

Obama sebelumnya juga telah mengucapkan selamat kepada Trump melalui telepon. Obama tetap mengucapkan selamat meski berseberangan dengan Trump. Obama merupakan pendukung Hillary Clinton dari Partai Demokrat.

Obama meminta warga Amerika Serikat harus menerima hasil pemilu yang berlangsung pada Selasa, 8 November 2016. Ia menyampaikan hal itu untuk meredam aksi protes dari sejumlah negara bagian di Amerika Serikat.

Baca: Ratusan Warga Amerika Demonstrasi Tolak Trump

Pascapemilu, ratusan demonstran turun ke jalan menolak Trump. Mereka memblokade jalan, membakar sampah, dan ban bekas. Aksi itu terjadi pada Rabu hingga Kamis dinihari. Massa didominasi oleh mahasiswa dari berbagai kampus di California. Mereka menerbitkan headline laporan bertuliskan darurat. "Presiden saya bukan Trump," kata demonstran.

Baca: Obama Jamin Peralihan Kekuasaan ke Trump Berjalan Lancar

Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, menegaskan Obama akan menerima kedatangan Trump di Gedung Putih. Ia menambahkan, pertemuan Obama dengan Trump tidak akan mudah. Rencananya, Trump akan datang bersama istrinya Melania. Mereka juga akan ditemui oleh Ibu Negara Michelle Obama.

Dalam kampanyenya, Trump telah menyampaikan akan menghapus sisa-sisa rezim Obama jika memenangi pemilu. Dia bahkan akan mengubah birokrasi, menghapus sistem kesehatan Obamacare, hingga mengubah sistem ekonomi dan keamanan Amerika.

BBC | AVIT HIDAYAT

Baca juga:
300 Eks Pasukan Irak Diculik ISIS di Mosul, 18 Ulama Dibunuh
Melania Trump, Ibu Negara Pertama AS dari Negeri Komunis

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

31 menit lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

5 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

7 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

8 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

9 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

18 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

23 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya