Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilu AS: 10 Hal Kontroversial tentang Donald Trump  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Ekspresi Presiden AS terpilih Donald Trump, saat berbicara pada malam pemilihan di Manhattan, New York, 9 November 2016. Trump memenangkan pemilu AS dengan electoral college votes 276.  REUTERS/Mike Segar
Ekspresi Presiden AS terpilih Donald Trump, saat berbicara pada malam pemilihan di Manhattan, New York, 9 November 2016. Trump memenangkan pemilu AS dengan electoral college votes 276. REUTERS/Mike Segar
Iklan

TEMPO.CO, Washington, DC - Banyak orang di Amerika Serikat, bahkan di dunia, masih tidak percaya dengan kemenangan yang didapat konglomerat Donald Trump, sehingga ia terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat.

BBC mencatat beberapa hal kontroversial terkait dengan Trump selama menjadi calon Presiden Amerika.

Pertama, Trump mengatakan akan menggunakan teknik interogasi waterboarding untuk memerangi kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Dia berencana membunuh ISIS dengan pemenggalan kepala. "Saya sangat menyukainya. Saya tidak berpikir itu cukup sulit," ucap Trump pada Juni 2016, seperti dilansir BBC, Kamis, 10 November 2016.

Kedua, Trump ingin membangun dinding perbatasan antara Amerika dan Meksiko. Pada hari pertama bekerja nanti, Trump akan membangun dinding dan meminta orang Meksiko membayar upeti ketika masuk Amerika Serikat. Pembangunan dinding akan menghabiskan dana sekitar US$ 13 triliun.

Ketiga, Trump melarang muslim masuk Amerika, khususnya beberapa kawasan yang sering terjadi tindakan terorisme. Trump juga menyiapkan bangunan dari serangan teroris di San Bernardino.

Keempat, Trump menuding Arab dan Amerika merayakan serta bersorak saat terjadi serangan terorisme di Menara Kembar pada 9 November 2001. Namun tidak ada satu laporan pun dari media massa bahwa ucapan Trump itu benar.

Kelima, Trump menginginkan Kongres mencabut asuransi perawatan terjangkau bagi warga Amerika. Dia berencana mengalihkan jaminan kesehatan dengan prinsip pasar bebas atau kapitalisme.

Keenam, Trump percaya upaya mempertahankan udara bersih dan air bersih adalah sebuah tipuan. Justru, tutur dia, itu hanya membatasi perusahaan menjadi tidak kompetitif. Dia mencabut jutaan dolar investasi untuk perbaikan lingkungan dan mengalihkannya ke sektor energi. "Biayanya begitu banyak, dan kita tidak tahu persis apakah itu berguna."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketujuh, dia menganggap dunia sebenarnya akan lebih baik jika Saddam Hussein serta Muammar Qaddafi masih hidup dan berkuasa. Saat ini, dia melihat situasi keamanan di Irak dan Libya semakin tak terkendali. Banyak kejahatan dan aksi terorisme pasca-jatuhnya dua pemimpin itu.

Kedelapan, imigran gelap harus dideportasi dari Amerika. Ia telah mencatat, ada sekitar 11,3 juta imigran gelap di Amerika. BBC memperkirakan Amerika butuh US$ 114 triliun untuk mendeportasi semua imigran gelap dari negara tersebut.

Kesembilan, dia beranggapan pengungsi Suriah bisa menjadi kuda troya. Menurut dia, serangan di Paris membuktikan bahwa segelintir teroris yang menyamar sebagai pendatang bisa melakukan kerusakan dan menyerang warga Paris. Karena itu, ia menolak adanya permukiman warga Suriah di negaranya.

Kesepuluh, Trump menyukai gaya kepemimpinan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia sempat mengatakan hal itu kepada CNN. "Saya mungkin akan bergaul dengan dia dengan sangat baik," katanya. Baru-baru ini, ia mengatakan Putin tidak menghormati Amerika, meskipun tidak ada alasan untuk bersikap keras kepadanya.

Baca:
Jika Donald Trump Menang, Ini Program Kerja 100 Harinya
Trump Menang, Fahri Hamzah: Jokowi Harus Berhati-hati, Sebab...
Pemilu AS: Warga Amerika Bikin Situs Imigrasi Kanada Jebol

BBC | AVIT HIDAYAT


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

6 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

9 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

10 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

10 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

10 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

14 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

20 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI