Amerika Larang Samsung Galaxy Note 7 di Pesawat

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 10 September 2016 21:28 WIB

Deretan Samsung Galaxy Note7 saat diperlihatkan di New York, 28 Juli 2016. Untuk sistem pengamanan, Galaxy Note7 tidak hanya dibekali dengan fitur sidik jari, tetapi juga adanya pemindai iris mata. AP Photo

TEMPO.CO, New York - Penumpang pesawat yang menggunakan smartphone jenis Samsung Galaxy Note 7 diperingatkan agar mematikan telepon atau tidak mengisi daya peralatan itu ketika naik pesawat.

Peringatan itu dikeluarkan oleh Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat itu menindaklanjuti laporan kasus ledakan saat mengisi ataupun setelah mengisi daya pada gadget keluaran perusahaan teknologi Korea Selatan tersebut.

"Menyusul insiden dan kekhawatiran terkait Samsung baru-baru ini terhadap produk mereka, Galaxy Note 7, FAA meminta penumpang tidak memasang atau melakukan pengisisan daya gadget tersebut di dalam pesawat. "Penumpang juga diminta tidak menyimpan ponsel tersebut di dalam tas yang disimpan di ruang kargo," jelas FAA dalam pernyataannya pada Kamis, 8 September 2016.

Selain FAA, maskapai penerbangan Australia, Qantas, dan Virgin juga turut menyarankan penumpang agar tidak menggunakan telepon atau mengisi daya pada peralatan itu selama penerbangan. Singapore Airlines juga diantara maskapai yang memberlakukan aturan serupa.

Model terbaru Samsung itu diluncurkan pada bulan lalu dan telah dijual sebanyak 2,5 juta unit di seluruh dunia. Produk saingan iPhone 7 tersebut sebelumnya telah dinyatakan secara umum diterima dengan baik oleh konsumen dan kritikus.

Samsung mengatakan pelanggan yang telah membeli ponsel itu akan dapat menukar dengan yang baru dan akan memakan waktu sekitar dua minggu untuk mempersiapkan perangkat pengganti.

BBC | STRAITS TIMES | YON DEMA




Berita terkait

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

39 menit lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

1 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

10 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

15 jam lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

17 jam lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

21 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

22 jam lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

1 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

1 hari lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

1 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya