Buntut Teror Paris, Senin yang Aneh di Brussels  

Reporter

Selasa, 24 November 2015 05:49 WIB

Sejumlah petugas kepolisian berjaga-jaga saat dilakukan penggerebekan pada sebuah apartemen yang didiuga terdapat pelaku aksi teror yang dilancarkan di Paris pada beberapa hari yang lalu, di Brussels, Belgia, 16 November 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Brussels - Brussels seperti kota mati di hari Senin, 23 November 2015, yang tidak biasa. Pada awal minggu seperti ini, sejak pagi biasanya jalanan dan transportasi umum sudah riuh dengan anak-anak yang berangkat ke sekolah ditemani orang tua mereka yang akan berangkat kerja.

Namun Senin ini adalah hari Senin yang aneh sepanjang sejarah Brussels. Bus-bus yang biasanya sudah beroperasi sejak pagi dinihari hanya tampak satu-satu di pusat kota. Trem-trem yang muncul setiap lima menit sekali di hari biasa kali ini hanya lewat sejam sekali. Tidak ada suara anak-anak yang berceloteh riuh seperti biasa.

"Sepanjang karier saya sebagai pendidik selama 21 tahun, baru kali ini kami harus menutup sekolah, dan tentu saja ini membuat para orang tua khawatir," kata François Ska, kepala sekolah Collège Roi Baudouin yang tetap hadir di sekolahnya yang hari itu kosong.

Suasana siaga ini terkait dengan serangan teror di Paris dua pekan lalu. Apalagi ISIS, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, mengancam akan melakukan teror serupa di negara Barat lainnya.

Untuk alasan keamanan, para orang tua pada umumnya mengerti keputusan pemerintah untuk menutup sekolah hingga waktu yang belum ditentukan. "Saya menerima telepon dari guru anak saya yang menyampaikan bahwa hari Senin sekolah tutup. Saya dianjurkan menjaga anak-anak saya di rumah sampai mendapat kabar lebih lanjut," kata Maria Ciancio, 34 tahun, ibu dua anak yang masing-masing berumur 6 dan 3 tahun.

Menurut Maria, ia sudah khawatir sejak hari Sabtu. Ia menelepon beberapa orang tua teman anaknya untuk menanyakan apakah mereka akan memasukkan anak-anak mereka pada hari Senin. "Anak sulung saya rencananya akan melakukan studi wisata ke Aquarium di Antwerp. Melihat situasi seperti ini, saya sudah was-was bahkan sejak hari Jumat," katanya. Apalagi Maria melihat sendiri bagaimana polisi dan militer hilir mudik di sekitar tempat tinggalnya yang kebetulan hanya beberapa ratus meter dari kantor pusat Uni Eropa di daerah Schuman.

Maria bercerita, biasanya Jumat malam adalah hari ketika semua pegawai Uni Eropa dan pegawai kantor-kantor di sekitar Schuman menghabiskan waktu di kafe-kafe dan restoran-restoran yang banyak tersebar di daerah itu. "Tapi Jumat malam itu semuanya sunyi. Nyaris tidak ada tanda kehidupan," kata Maria.

Selanjutnya: Jadi kota mati...

Berita terkait

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

32 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

33 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Gareth Southgate Soroti Pengaruh Kobbie Mainoo saat Timnas Inggris Imbang 2-2 Lawan Belgia

34 hari lalu

Gareth Southgate Soroti Pengaruh Kobbie Mainoo saat Timnas Inggris Imbang 2-2 Lawan Belgia

Manajer Timnas Inggris Gareth Southgate memuji penampilan Kobbie Mainoo dalam pertandingan melawan Belgia yang berakhir imbang 2-2 di Wembley Stadium.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

35 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya