Teroris Tembaki Warga Paris bak Burung, Teriak Allahuakbar

Reporter

Sabtu, 14 November 2015 11:11 WIB

Petugas mengevakuasi wanita dari dalam gedung pertunjukan Bataclan di Paris, setelah terjadi peristiwa penyanderaan dan penembakan di dalam gedung tersebut, pada 13 November 2015. AP/Thibault Camus

TEMPO.CO, Paris - Serangan sekelompok orang di gedung konser Bataclan, Paris, Prancis, telah menewaskan hampir 130 orang. Bataclan mampu menampung 1.500 penonton.
Seorang reporter radio, Julien Pearce, mengatakan, saat acara konser band rock asal Amerika akan berakhir, dua orang bersenjata senapan serbu AK-47 masuk. Menurut Pearce, keduanya berjalan dengan tenang. "Dengan tenang, keduanya menembak secara acak," ucap Pearce.

Para pelaku memakai pakaian hitam tanpa penutup wajah. Dia melihat wajah salah satu penembak, yang masih sangat muda berusia maksimal 25 tahun. Pearce berujar, dua pria bersenjata itu berdiri di bagian belakang ruangan dan terus menembak ketika para penonton konser tiarap ke lantai. Satu di antaranya bergaya seperti eksekutor.


Baca juga:
Teror Paris, 130 Tewas: Isi Pelor Lagi, Lalu Tembak-tembak!
TEROR PARIS, Hampir 130 Tewas: 3 Skenario di Balik Serangan


"Mereka tidak bergerak," tuturnya tentang orang-orang bersenjata. "Mereka hanya berdiri di belakang ruang konser dan menembaki kami. Mereka menganggap kita seperti burung."

Pearce mengatakan tidak mendengar mereka mengatakan apa-apa. Namun saksi berbeda mengatakan kepada Radio France, penyerang memasuki aula, menembakkan senapan, dan berteriak, "Allahu Akbar!"

Pearce berujar, ia berhasil kabur saat para penembak sedang mengisi peluru senjatanya. Saat kabur itu, dia melihat gadis remaja dengan luka tembak di kakinya dan langsung memanggulnya. "Aku meraih dia dan menempatkannya di punggung saya. Kami pun berlari."

Serangan itu memungkinkan karena keamanan di konser sangat longgar. Menurut Pearce, tidak ada detektor logam dan pihak keamanan tak memeriksa bawaan penonton. Mereka hanya memeriksa tiket. "Keamanan sangat lemah," kata Pearce.

CNN | EKO


Baca juga:
Drama Teror Paris, 130 Tewas: Isi Pelor Lagi, Lalu Tembak-tembak!
Heboh Penjara Buaya Budi Waseso:1.000 Buaya Ada Syaratnya







Advertising
Advertising




























































































Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

6 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

11 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

19 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

20 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

20 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

25 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

26 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

29 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

31 hari lalu

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya