Serangan Teror Paris Sasar 3 Tempat Strategis Ini  

Reporter

Sabtu, 14 November 2015 07:57 WIB

Petugas memeriksa lokasi penembakan di luar sebuah restoran di Paris, 13 Noveber 2015. AP/Thibault Camus

TEMPO.CO, Paris - Kota Paris, Prancis, diguncang serangkaian teror pada Jumat malam, 13 November 2015, yang menewaskan sedikitnya 60 orang.

Dalam hitungan menit, tiga tempat menjadi sasaran teror di Kota Paris, Prancis. Teroris melancarkan aksinya pertama kali di gedung konser terkenal di Kota Paris, Bataclan.

Simak: Begini Detik-detik Serangan Bom Teror Paris

Seperti diberitakan The New York Times, tembakan pertama diarahkan ke Bataclan. Saat itu band asal Amerika, The Eagles of Death Metal, sedang menggelar pertunjukan musik di gedung itu. Pelaku teror menyandera sedikitnya seratus orang.

Serangan kedua diarahkan ke sebuah restoran di Jalan 10th Arrondissement. Menurut polisi, lusinan orang tewas ditembak pelaku teror.

Terakhir, pelaku teror menyerang satu bar dekat stadion olah raga Stade de France. Dua ledakan terdengar dari sana. Saat ledakan terdengar, di Stade de France tengah berlangsung pertandingan bola antara tim Prancis dan Jerman.

Presiden Prancis Francois Hollande kemudian bertindak cepat dengan memerintahkan penutupan perbatasan negara itu. Hollande juga menggerakkan militer untuk mengatasi situasi darurat.

SIMAK: Bom Teror Paris, Presiden Hollande Tetapkan Darurat

Menurut Hollande, aksi serangan teroris ke Prancis pada Jumat itu belum pernah terjadi sebelumnya.

Tahun lalu, aksi teroris mengguncang Kota Paris setelah tabloid Charlie Hebdo menerbitkan kartun satir Nabi Muhammad. Sebanyak 12 orang tewas dibunuh pelaku yang mengarahkan tembakan ke kantor media itu saat rapat redaksi berlangsung.


NEW YORK TIMES | MARIA RITA




Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

3 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

8 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

21 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

21 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

22 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

26 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

28 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

31 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

33 hari lalu

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya