Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serangan Teror di Paris, Presiden Hollande Tetapkan Situasi Darurat

image-gnews
Penonton bergegas meninggalkan stadion setelah terjadi ledakan di luar Stadion Stade de France , Paris, 13 November 2015. AP/Christophe Ena
Penonton bergegas meninggalkan stadion setelah terjadi ledakan di luar Stadion Stade de France , Paris, 13 November 2015. AP/Christophe Ena
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Sejumlah pria bersenjata menyerang dan mengebom sejumlah restoran, bar, dan gedung konser di sejumlah tempat di Paris, Prancis, pada Jumat, 13 November 2015. Menurut sumber di kepolisian, jumlah korban tewas mencapai 40 orang dan korban luka sekitar 60 orang di lima lokasi serangan.

Sejumlah lokasi yang menjadi sasaran di antaranya restoran Petit Cambodge, gedung konser Bataclan, restoran Kamboja, dan stadion Stade de France yang sedang menggelar pertandingan timnas Perancis melawan Jerman.

Presiden Prancis Francois Hollande yang sedang menonton pertandingan sepak bola dengan Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier ketika beberapa ledakan terjadi di luar Stade de France mengumumkan keadaan darurat di wilayah Paris. Hollande juga memerintahkan perbatasan Perancis ditutup untuk mengcegah pelaku melarikan diri.

Simak: Peta Teror Paris: Serbuan Senapan di 3 Lokasi, Bom di Bar

"Ini adalah horor," kata Hollande yang terlihat terguncang dalam pidato televisi tengah malam sebelum memimpin pertemuan kabinet darurat.

Hollande memerintahkan polisi dan staf medis menangani para korban. "Kami tahu di mana serangan ini berasal," ucap Hollande, tanpa menyebut nama kelompok peneror itu.

Sejumlah media menyebut ada dugaan serangan itu dilakukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Apalagi pada bulan ini Paris akan menggelar konferensi iklim global. ISIS pernah menyerang tabloid mingguan Charlie Hebdo dan supermarket di Paris pada Januari lalu yang mengakibatkan 18 orang tewas.

Seorang reporter Reuters mendengar lima ledakan di luar gedung musik Bataclan. Di gedung itu, sekitar 60 orang disandera. Kemudian polisi menggelar operasi pembebasan yang mengakibatkan dua pria bersenjata tewas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Julien Pierce, wartawan dari radio Europe 1, berada di dalam gedung konser tersebut ketika penembakan terjadi. Pierce menuturkan beberapa orang yang masih sangat muda dan tidak memakai masker memasuki aula dengan menenteng senapan serbu Kalashnikov kemudian menembaki kerumunan secara membabi buta. "Ada mayat di mana-mana," ujarnya.

Simak: Pelaku Dor Korban Teror Paris bak Burung, Teriak Allahu Akbar

Media Prancis melaporkan, lima serangan kurang lebih simultan pada pertengahan malam di pusat Kota Paris dan di luar stadion Stade de France di pinggiran Saint-Denis, utara dari pusat Kota Paris.

Tiga ledakan terdengar di dekat Stade de France. Televisi TF1 melaporkan, 35 orang lebih tewas di dekat stadion sepak bola itu, termasuk dua tersangka pelaku bom bunuh diri.

Polisi belum memberikan pernyataan siapa pelaku penembakan dan pengeboman. Namun simpatisan ISIS mencuit di Twitter bahwa mereka telah melakukan serangan. "Negara kekhalifahan telah menghantam rumah salib," bunyi kicauannya.

REUTERS | EKO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

2 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

10 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

11 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

11 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

16 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

17 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

20 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

22 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

22 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

23 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara