Teror di Paris, WNI: Polisi Larang Warga Keluar Rumah

Reporter

Sabtu, 14 November 2015 07:56 WIB

Petugas mengevakuasi korban tewas ledakan di Paris, 13 BNovember 2015.AP/Jacques Brinon

TEMPO.CO, Jakarta - Teror mengguncang Paris, Prancis, pada Jumat malam, 13 November 2015, waktu setempat. Warga Indonesia yang berada di Prancis, Wawan Setyadi, mengatakan polisi Paris meminta warga tetap berada di dalam rumah.

"Prefektur polisi melalui akun Twitter meminta warga tetap di dalam rumah," ucap Wawan melalui pesan pendek kepada Tempo, Sabtu, 14 November 2015. Menurut Wawan, Prefecture de Police lewat akun Twitter @prefpolice menyatakan warga sebaiknya tetap di dalam rumah, kecuali ada kebutuhan absolut yang mendesak dikerjakan.

Simak: Teror Paris, KBRI: Belum Ada Laporan WNI Jadi Korban

Pastor Serikat Yesus yang menempuh studi master filsafat di Universitas Centre Sevres, Paris, tersebut menuturkan imbauan juga disampaikan melalui sopir bus. "Sopir mengumumkan jangan pergi ke zona tertentu," ujarnya.

Simak: Peta Teror Paris: Serbuan Senapan di 3 Lokasi, Bom di Bar

Wawan mengaku tak mendengar suara tembakan dan bom. Saat kejadian, dia sedang dalam perjalanan menuju Vanves, kota di sebelah selatan Paris.

Ledakan terjadi di dekat stadion sepak bola yang tengah memainkan pertandingan Prancis melawan Jerman. Mengutip polisi, televisi Prancis melaporkan, setidaknya 60 orang tewas dan lusinan lain terluka dalam serangan teror tersebut. Presiden Francois Hollande segera mengadakan pertemuan kabinet darurat dan mengumumkan bahwa Prancis telah menutup perbatasan.

PRAMONO




Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

1 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

6 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

11 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

19 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

20 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

20 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

25 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

26 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

29 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

31 hari lalu

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya