Referendum Hari Ini di Barcelona, Warga Catalan Terbelah

Reporter

Minggu, 27 September 2015 19:18 WIB

Demonstran membawa bendera raksasa saat aksi menuntut kemerdekaan di Vilafranca del Penedes, Barcelona, Spanyol, 10 September 2015. Demonstrasi ini digelar berbarengan dengan hari nasional Catalan. David Ramos/Getty Images

TEMPO.CO, Catalonia - Pemilih di Catalonia, Minggu, 27 September 2015, berpartisipasi dalam referendum untuk menentukan apakah mereka akan tetap menjadi bagian dari negara Spanyol atau berpisah dan berdiri sendiri menjadi sebuah negara merdeka baru.

Sebagaimana dilaporkan ABC News, para tokoh yang mendorong pemisahan sejak lama mendesak dilakukan referendum kemerdekaan. Namun pemerintah pusat Spanyol belum memperbolehkan dengan alasan proses akan menjadi inkonstitusional apabila hanya dilakukan dengan cara pemungutan suara seperti itu.


Baca juga:
TRAGEDI MINA: 4 Anaknya Tewas, Begini Reaksi Lelaki Ini
Bulan Darah 28 September, Kiamat? Inilah 4 Hal yang Langka



Pemilihan pada Minggu ini untuk memilih 135 anggota parlemen Catalonia, yang terletak di wilayah ibu kota Barcelona. Mereka yang ingin berpisah berpendapat jika mereka menang dengan 68 kursi, hasil itu akan menjadi mandat dan mendorong mereka memulai memisahkan diri dari Spanyol, bahkan dengan deklarasi kemerdekaan sepihak.

Jajak pendapat sendiri diperkirakan akan menghasilkan kemenangan tipis bagi pihak yang pro-kemerdekaan. Namun Perdana Menteri Spantol Mariano Rajoy, dikutip dari ABC, mengatakan akan menggunakan semua sarana hukum untuk mencegah Catalonia melepaskan diri, memperingatkan akan mencakup pengusiran dari Uni Eropa.

Warga Catalan yang terbagi dua dari pilihan itu pada dasarnya bangga dengan bahasa Catalan, yang diucapkan bersama dengan bahasa Spanyol. Mereka telah ditekan selama tiga dekade di bawah kepemimpinan diktator Jenderal Francisco Franco. Kubu pro-kemerdekaan juga telah mengorganisir unjuk rasa besar-besaran dari ratusan ribu massa dalam beberapa tahun terakhir.

Jordi Perez adalah salah satu dari 5,3 juta warga Catalan yang memiliki suara dari total penduduk yang mencapai 7,5 juta orang. Pegawai negeri yang berusia 50 tahun itu mengatakan ia akan memilih "Bersama untuk Ya"--gerakan yang setuju untuk memisahkan diri--karena ia merasa Spanyol secara historis meremehkan budaya Catalan dan bahasanya.


Baca juga:
Bulan Darah, 28 September Kiamat? Resah, Ini Kata Gereja
Jokowi Pakai Topi Gaul 62, Mau Tiru Gaya Rappe J-Flow?

"Saya ingin kemerdekaan sejak saya masih muda," kata Perez setelah memberikan suara di Barcelona. "Selama tiga abad mereka telah merampok kami dari budaya kami. Kami telah sampai pada saat untuk mengatakan sudah cukup."

Sementara Sandra Guerrero, 30 tahun, mengatakan bahwa pemilihan ini memotivasi dirinya untuk pertama kalinya ikut memilih. Guru sekolah ini memilih Partai Rakyat yang menentang kemerdekaan. "Kami warga Catalan dianggap semuanya menjadi separatis, tetapi kenyataannya adalah bahwa saya memilih 'Tidak'," kata Guerrero.

"Orang tua saya berasal dari Andalusia (di selatan Spanyol). Orang-orang dari luar Catalonia selalu memperlakukan saya dengan baik. Saya merasa bagian dari Spanyol. Saya bangga menjadi orang Catalan, tetapi juga menjadi Spanyol."

ABC NEWS | MECHOS DE LAROCHA


Baca juga:
Seru, Ketika Happy Salma Nikah Siri, dan Olga Lydia...
Kecaman Keras Rachmawati: Saya Sudah Bilang, Jangan Jokowi


Advertising
Advertising

Berita terkait

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

9 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

10 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

12 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

14 hari lalu

Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.

Baca Selengkapnya

SMP Al Azhar BSD Maju di Sea Sun International Spanyol, Apa Itu Festival Sea Sun International?

14 hari lalu

SMP Al Azhar BSD Maju di Sea Sun International Spanyol, Apa Itu Festival Sea Sun International?

Sea Sun International adalah kompetisi seni internasional tahunan di Spanyol

Baca Selengkapnya

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

16 hari lalu

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.

Baca Selengkapnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

18 hari lalu

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

22 hari lalu

Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

Irlandia selangkah lebih dekat mengakui negara Palestina. Perdana Menteri Irlandia Simon Harris pun menyatakan ingin melakukannya bersama Spanyol dkk.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

24 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

24 hari lalu

Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.

Baca Selengkapnya