Buang 12 Imigran Kristen ke Laut, Imigran Afrika Ditangkap  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 19 April 2015 16:08 WIB

Para imigran ilegal berjalan di dermaga Tunisia, para imigran ini berhasil diselamatkan penjaga pantai. Tunisia, Zarzis, 13 April 2015. Tasnim Nasri/Getty Images

TEMPO.CO, Roma - Sedikitnya 15 imigran muslim dari Pantai Gading, Senegal, Mali, dan Guyana Bissau dilaporkan ditangkap polisi Italia setelah membunuh 12 imigran Kristen dari Ghana dan Nigeria, dan membuang mereka ke laut. Peristiwa itu terjadi saat mereka berada di atas perahu menuju Italia.

Daily Mail melaporkan, Sabtu, 18 April 2015, para imigran ditangkap ketika tiba di Kota Sisilia dari Palermo. Mereka didakwa dengan "beberapa pembunuhan diperburuk dengan motivasi kebencian agama". Saksi melihat imigran muslim membunuh dan membuang penumpang Kristen ke laut setelah perkelahian terjadi.

Ebrima Jaiteh, salah satu penumpang yang tiba di pelabuhan Sisilia Trapani, menggambarkan perjalanan tersebut seperti "neraka". Kekerasan pecah di sebuah perahu karet yang membawa 105 imigran Afrika di Laut Mediterania ke Italia lantaran kapal tersebut mulai tenggelam di laut.

Saat kapal mulai tenggelam, beberapa orang Kristen mulai berdoa. Imigran Afrika meminta mereka berhenti berdoa. Ketika imigran Kristen menolak, imigran Afrika melemparkan mereka ke laut. Orang Kristen yang tersisa di kapal membentuk "rantai manusia" untuk menghentikan kematian lebih lanjut.

Imigran dari berbagai bagian di Afrika menempuh perjalanan ke Italia dengan perahu dalam jumlah besar saban pekan. Perjalanan itu sering mengakibatkan bencana maritim besar. Dalam insiden terpisah awal pekan ini, hampir 10 ribu orang diselamatkan dari perahu yang tenggelam di perairan antara Libya dan Italia.

Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mencatat bahwa Italia dan Yunani adalah dua negara terbesar penerima pengungsi yang menerima atau menyelamatkan sekitar 31.500 orang sepanjang tahun ini saja. Namun angka-angka tersebut kemungkinan terus meningkat.

Meskipun angka yang terungkap cukup tinggi, UNHCR mencatat jumlah pasti pengungsi tidak diketahui lantaran banyak yang binasa di tengah laut tanpa sempat didokumentasikan. Setidaknya 500 orang diyakini tewas saat mencoba menyeberangi Laut Mediterania sejak awal Januari 2015.

DAILY MAIL | YON DEMA

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya