Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

image-gnews
Foufana Abou, warga negara Pantai Gading yang tinggal di Tunisia dan ingin dipulangkan, menunggu bersama warga Pantai Gading lainnya di dekat kedutaan Pantai Gading di Tunis, Tunisia 27 Februari 2023. REUTERS/Jihed Abidellaoui
Foufana Abou, warga negara Pantai Gading yang tinggal di Tunisia dan ingin dipulangkan, menunggu bersama warga Pantai Gading lainnya di dekat kedutaan Pantai Gading di Tunis, Tunisia 27 Februari 2023. REUTERS/Jihed Abidellaoui
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme pada Minggu, 5 Maret 2023 dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal, 10 hari setelah mengumumkan tindakan keras terhadap migrasi ilegal dengan menggunakan bahasa yang dikutuk oleh Uni Afrika sebagai "pidato kebencian yang dirasialisasikan".

Dalam pernyataan 21 Februari yang memerintahkan pasukan keamanan untuk mengusir semua imigran gelap, Presiden Kais Saied menyebut migrasi sebagai konspirasi untuk mengubah demografi Tunisia dengan menjadikannya lebih Afrika dan kurang Arab.

Polisi menahan ratusan migran, para majikan yang dengan cepat mengusir ratusan pekerja dari rumah mereka dan ratusan lainnya dipecat dari pekerjaan, kata kelompok-kelompok HAM.

Banyak migran mengatakan mereka telah diserang, termasuk dilempari batu oleh geng pemuda di lingkungan mereka, dan kelompok-kelompok HAM ini mengatakan polisi lambat menanggapi serangan semacam itu.

Meskipun Saied menolak dituduh rasis, dalam sebuah pernyataannya 23 Februari, ia mengulangi pandangannya tentang imigrasi sebagai plot demografis. Sebelum Minggu, Saeid belum memperingatkan secara terang-terangan konsekuensi legal untuk serangan-serangan itu.  

Dalam pernyataan Minggu, ia menggambarkan tuduhan-tuduhan rasisme sebagai sebuah kampanye melawan negara tersebut “dari sumber-sumber yang diketahui”, tanpa mengelaborasinya.

Tetapi ia menambahkan Tunisia merasa terhormat menjadi sebuah negara Afrika dan mengumumkan pelonggaran aturan visa untuk warga Afrika, dan mengizinkan mereka tinggal hingga enam bulan, dan bukan lagi tiga bulan, tanpa mencari rumah, dan setahun untuk para pelajar.

Ia mengatakan para migran yang kelebihan tinggal dapat pergi tanpa hukuman setelah banyak dari otoritas-otoritas di sana berusaha mendeportasi yang berbukti tak mampu membayar denda untuk kelebihan masa tinggal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia melukis tindakan kerasnya pada migrasi ilegal sebagai kampanye melawan perdagangan manusia dan menunjuk pada undang-undang yang disahkan pada 2018 terhadap diskriminasi untuk mengatakan bahwa serangan verbal atau fisik terhadap orang asing akan dituntut.

Partai-partai oposisi dan kelompok-kelompok HAM mengatakan tindakan keras Saied terhadap imigran, yang bertepatan dengan penangkapan tokoh-tokoh oposisi senior, ditujukan untuk mengalihkan perhatian dari krisis ekonomi Tunisia.

Saied merebut sebagian besar kekuatan pada 2021, menutup Parlemen terpilih, bergerak untuk memerintah berdasarkan keputusan dan menulis ulang Konstitusi, langkah-langkah, dan termasuk partai-partai politik utama..

Dia mengatakan tindakannya legal dan perlu menyelamatkan Tunisia dari kekacauan.

REUTERS

Pilihan Editor: Ribuan Protes di Athena setelah Kecelakaan Kereta Api Maut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

1 hari lalu

Umat Muslim melaksanakan salat berjamaah saat menggelar aksi dan berbuka puasa bersama di depan kediaman Donald Trump di Trump Tower, New York, 1 Juni 2017. Aksi itu digelar sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Presiden Donald Trump yang xenofobia, seperti larangan perayaan Ramadan di AS.REUTERS/Lucas Jackson
Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.


Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

9 hari lalu

Penulis Palestina Basim Khandaqji. Foto : X
Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad


Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

17 hari lalu

India, Cina, dan Pakistan merupakan tiga besar negara tujuan ekspor CPO Indonesia sepanjang 2012-2020 menurut BPS.
Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.


Jelang Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions, Jude Bellingham Desak Adanya Upaya Lebih untuk Atasi Rasisme

21 hari lalu

Pemain Real Madrid Jude Bellingham. REUTERS
Jelang Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions, Jude Bellingham Desak Adanya Upaya Lebih untuk Atasi Rasisme

Duel Manchester City vs Real Madrid leg kedua perempat final Liga Champions akan berlangsung di Etihad pada Kamis mulai 02.00 WIB, 18 April 2024.


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

24 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

40 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

Keluhan Achmad Muchlis tentang beban kerja tak pernah digubris saat ferienjob di Jerman yang berkedok magang mahasiswa


Kantornya Didemo, ICW Sebut Tak Pernah Ujarkan Rasisme ke Forum Masyarakat Pemuda Timur

26 Februari 2024

Puluhan masyarakat yang mengklaim sebagai mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan gedung ICW, Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Kantornya Didemo, ICW Sebut Tak Pernah Ujarkan Rasisme ke Forum Masyarakat Pemuda Timur

ICW juga menanggapi perihal dugaan demonstrasi itu dilakukan berhubungan dengan isu pemakzulan Presiden Jokowi.


Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada Pelajar Indonesia di Tunisia: Nikmati Belajar

8 Februari 2024

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan dengan para pelajar Indonesia di Tunisia. ANTARA/HO - Kementerian PUPR
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada Pelajar Indonesia di Tunisia: Nikmati Belajar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan tidak cukup hanya pintar, tetapi juga harus benar.


Presiden FIFA Serukan untuk Ambil Tindakan Atasi Insiden Rasis di Sepak Bola

8 Februari 2024

Presiden Gianni Infantino. REUTERS
Presiden FIFA Serukan untuk Ambil Tindakan Atasi Insiden Rasis di Sepak Bola

Presiden FIFA Gianni Infantino menyerukan untuk mengambil tindakan guna mengatasi meningkatnya insiden rasis di sepak bola di Kongres UEFA.


Jadi Sasaran Rasis Saat Laga Udinese vs AC Milan di Liga Italia, Kiper Mike Maignan Bereaksi Keluar Lapangan

21 Januari 2024

Mike Maignan. REUTERS
Jadi Sasaran Rasis Saat Laga Udinese vs AC Milan di Liga Italia, Kiper Mike Maignan Bereaksi Keluar Lapangan

Laga Udinese vs AC Milan dalam lanjutan Serie A Liga Italia sempat dihentikan sekitar lima menit sebelum dilanjutkan kembali.