Kapal penjaga pantai Italia membawa para korban selamat setibanya di pelabuhan Lampedusa, Italia, Kamis (3/10). Sebuah kapal yang mengangkut imigran Afrika terbakar dan tenggelam di perairan pulau Lampedusa. AP/Nino Randazzo, Health Care Service, HO
TEMPO.CO, Roma – Italia kembali kelimpungan menghadapi imigran gelap asal Afrika. Pada Senin, 12 Mei 2014, sebuah kapal yang penuh oleh imiran tenggelam di Laut Mediterania, sekitar 160 kilometer dari selatan Pulau Lampedusa--yang juga tak jauh dari perairan Libya. (Baca: 40 Imigran Gelap Tewas Tenggelam di Libya)
Dikutip dari Daily Times, sebanyak 206 orang berhasil diselamatkan dari kapal ini, sedangkan 17 orang lainnya ditemukan tewas. Tidak diketahui apakah ada korban yang hilang sebab tidak diketahui secara pasti jumlah penumpang.
Associated Press melaporkan juru bicara Angkatan Laut Italia, Kapten Marco Maccaroni, menuturkan satu unit kapal minyak adalah yang pertama kali melihat kapal ini dalam kesulitan hingga akhirnya terbalik dan tenggelam.
Kapal minyak ini pun langsung bergegas menyelamatkan para imigran. Tak lama berselang, barulah AL Italia datang ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelamatan.
Ini merupakan insiden terbaru dari serangkaian tragedi di Laut Mediterania yang melibatkan para imigran. Dalam sepekan terakhir, lebih dari 4000 imigran mencapai pantai Italia dengan menumpangi kapal penyelundup. (Baca: Dalam 48 Jam, 4 Ribu Imigran Asing Tiba di Italia)
Italia merasa kewalahan dengan gelombang imigran yang terus mengalir. Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mendesak Uni Eropa untuk memberikan bantuan lebih dalam penanganan imigran, seperti menempatkan kapal-kapal patroli di wilayah perairan.