Setelah pertama mencoba untuk mengatur pencetakan rahasia novel melalui penerbit kecil New York, CIA menghubungi dinas intelijen Belanda, BVD. Pejabat CIA telah mengikuti laporan adanya publikasi "Doctor Zhivago" dalam bahasa Rusia oleh sebuah penerbitan akademik di Den Haag dan bertanya apakah mungkin untuk mendapatkan salinan kopi-nya lebih awal.
Kedua lembaga intelijen ini dikenal sangat dekat. CIA pada tahun 1958 menggaji sekitar 50 dari 691 anggota staf BVD, dan karyawan baru badan intelijen itu dilatih di Washington. Joop van der Wilden, seorang perwira BVD, dikirim ke Kedutaan Besar AS di Den Haag untuk membahas masalah ini dengan Walter Cini, seorang perwira CIA yang ditempatkan di sana, menurut wawancara dengan mantan pejabat intelijen Belanda.
Cini mengatakan bahwa itu akan menjadi pekerjaan yang sangat diburu waktu, tetapi CIA bersedia untuk menyediakan naskah dan membayar dengan baik untuk mencetak buku kecil "Doctor Zhivago." Dia menekankan bahwa tidak boleh ada jejak keterlibatan AS atau CIA di dalam pencetakan buku itu.
Pada awal September 1958, edisi bahasa Rusia pertama "Doctor Zhivago" bergulir dari mesin cetak, bersampul biru dengan penerbit Mouton dari Den Haag.
Buku-buku itu, dibungkus kertas cokelat dan tertanggal 6 September, dikemas ke belakang station wagon besar Amerika dan dibawa ke rumah Cini. Dua ratus eksemplar dikirim ke kantor pusat CIA di Washington. Sebagian besar dari buku-buku yang tersisa dikirim ke kantor CIA atau asetnya di Eropa Barat: 200 ke Frankfurt, 100 ke Berlin, 100 ke Munich, 25 ke London, dan 10 ke Paris. Paket terbesar, sebanyak 365 buku, dikirim ke Brussels.
Cetakan "Doctor Zhivago" tentu saja tidak dapat diberikan di paviliun AS di acara pameran internasional itu. CIA lantas memiliki sekutu terdekatnya untuk membantu: stan Vatikan.
Paviliun Vatikan, disebut Civitas Dei, Kota Tuhan, dan imigran Katolik Rusia mendirikan perpustakaan kecil "agak tersembunyi" di balik tirai lepas Chapel of Silence, tempat untuk merenungkan penindasan komunitas Kristen di seluruh dunia.
Di sana, edisi "Doctor Zhivago" yang disponsori CIA diberikan kepada warga Soviet yang mengunjungi stan pameran itu. Beberapa orang yang mendapat novel itu merobek penutupmya, membagi halaman, dan memasukkannya di saku mereka agar bukunya lebih mudah untuk disembunyikan.
CIA cukup senang dengan hasil itu. "Fase ini dapat dianggap selesai dengan sukses," kata sebuah memo CIA tertanggal 10 September 1958.
Di Uni Soviet, hadirnya novel ini dengan segera sampai ke Pasternak. Bulan itu ia lantas menulis kepada seorang teman di Paris, "Apakah benar bahwa Doctor Zhivago muncul dalam bahasa aslinya? Tampaknya pengunjung pameran di Brussels telah melihatnya."