Park Geun-hye Suka Bandingkan Dirinya Sama Thatcher  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 24 Desember 2012 05:32 WIB

Park Geun-hye

TEMPO.CO , Seoul: Sepanjang karier politiknya, Park Geun-hye di bawah bayang-bayang nama sang ayah, Park Chung-hee, yang merebut kursi presiden dengan kudeta militer pada 1961. "Karena nama ayahnya yang ternoda, posisi politiknya menjadi terhambat," tulis wartawan BBC di Seoul, Lucy Williamson.

Rabu pekan lalu, Geun-hye membalik analisis tersebut. Dari 94 persen suara yang masuk pada pemilihan umum, dia unggul dengan perolehan suara sebesar 51,66 persen. Penantangnya, pegiat hak asasi manusia, Moon Jae-in, dari kubu sayap kiri, mendapat 47,91 persen suara. Geun-hye pun akan menempati kantor kepresidenan mulai Februari 2013 hingga lima tahun mendatang.

Tak sekadar itu, ia juga mendobrak tabu dengan menjadi presiden perempuan pertama. "Jika terpilih menjadi presiden, dia menabrak tabu itu. Sama seperti Barack Obama, yang menjadi presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat," tulis Guardian ketika mengulas pencalonan Geun-hye pada Juli lalu.

Pada usia 60 tahun, Geun-hye kembali ke Wisma Biru, istana kepresidenan Korea Selatan. Sekitar setengah abad sebelumnya, dia menjadi penghuni Wisma Biru, mengikuti ayahnya ketika berusia 9 tahun. Kakak pertama dari tiga bersaudara itu tumbuh dengan beban lebih berat dibanding teman-temannya.

Pada 1974, ibunya, Yuk Young-soo, tewas ditembak dalam serangan pembunuh dari Korea Utara yang meleset dari sasaran utama, sang ayah. Sejak itu, pada usia 22 tahun, Geun-hye menjadi First Lady. Dia menyambut para istri kepala negara yang berkunjung ke negeri itu. Lima tahun kemudian, sang ayah tewas ditembak kepala intelijennya sendiri. Geun-hye menghilang sejak itu.

Setelah 18 tahun, yaitu pada 1997, Geun-hye turun gunung ke kancah politik, bergabung dengan Grand National Party, cikal-bakal partainya sekarang, Saenuri. Karier politiknya melesat. Setahun kemudian, dia meraih kursi legislatif di kota asalnya, Daegu. Selama 15 tahun menjadi anggota parlemen, Geun-hye berjasa memimpin partainya melewati masa-masa kritis.

Geun-hye memang perempuan tangguh. Pada masa kampanye 2006, seorang pria menyerangnya dengan alat pemotong kardus (box cutter). Meski mendapatkan 60 jahitan, Geun-hye kembali berkampanye segera sesudahnya. Setahun kemudian, dia mulai mengajukan diri ke bursa presiden. Namun partainya memilih Lee Myung-bak, yang kini dia gantikan sebagai presiden.

Pada kampanyenya, Geun-hye berjanji memprioritaskan ”Rekonsiliasi Nasional” serta meningkatkan ”Demokrasi Ekonomi” dan kesejahteraan sosial. Selain itu, ia berjanji meratakan kesejahteraan dan mempererat hubungan dengan Korea Utara. Sarjana teknik dari Universitas Sogang, Seoul, itu pernah berkunjung ke Pyongyang, Korea Utara, pada 2002, dan bertemu dengan mendiang pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il.

Geun-hye dikenal suka membandingkan dirinya dengan mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher dan Kanselir Jerman Angela Merkel. Capaian puncaknya kini sejalan dengan tekadnya. Dia memilih tetap melajang hingga kini. "Saya hanya ingin mendedikasikan hidup saya bagi negara."

HARUN MAHBUB (ANISA, TRIP, AFP, AL-JAZEERA, BANGKOK POST, BBC, GUARDIAN, THE TELEGRAPH, YONHAP)





Terpopuler:
Pemimpin Ikhwanul Muslimim Ucapkan Selamat Natal

Rusia: Percuma Bujuk Al-Assad Mundur

Lagi, Penembakan Brutal di Amerika

Paus Ampuni Pembantunya yang ''Berkhianat''

Waktu Badai Sandy, CK Ngungsi ke Apartemen Mewah

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas Ikut Misa Natal

Berita terkait

Bos Samsung Electronics Dituntut 5 Tahun Penjara untuk Tuduhan Manipulasi Saham

17 November 2023

Bos Samsung Electronics Dituntut 5 Tahun Penjara untuk Tuduhan Manipulasi Saham

Bos Samsung Electronics Jay Y. Lee sebelumnya dihukum karena menyuap mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dan dipenjara selama total 18 bulan.

Baca Selengkapnya

Pelempar Botol Soju ke Mantan Presiden Korea Selatan Divonis 1 Tahun Penjara

19 Agustus 2022

Pelempar Botol Soju ke Mantan Presiden Korea Selatan Divonis 1 Tahun Penjara

Pria dengan nama keluarga Lee divonis karena melempar botol minuman soju ke arah mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye

Baca Selengkapnya

25 Februari Tanggal Keramat Presiden Korea Selatan, Mengapa?

25 Februari 2022

25 Februari Tanggal Keramat Presiden Korea Selatan, Mengapa?

Pada 25 Februari, menjadi tanggal keramat bagi Presiden Korea Selatan termasuk Roh Tae-woo dan Park Gyun-hye.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Korea Selatan Dibebaskan Setelah Dipenjara 5 Tahun karena Korupsi

1 Januari 2022

Eks Presiden Korea Selatan Dibebaskan Setelah Dipenjara 5 Tahun karena Korupsi

Presiden Korea Selatan Moon Jae In memberi ampunan kepada Park Geun-hye yang semula dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Mantan Presiden Park Geun-hye Dapat Pengampunan dari Moon Jae-in

24 Desember 2021

Mantan Presiden Park Geun-hye Dapat Pengampunan dari Moon Jae-in

Presiden Korea Selatan memberikan pengampunan pada mantan Presiden Park Geun-hye.

Baca Selengkapnya

Bos Samsung Dipenjara Karena Kasus Penyuapan Mantan Presiden Korea Selatan

18 Januari 2021

Bos Samsung Dipenjara Karena Kasus Penyuapan Mantan Presiden Korea Selatan

Wakil Presiden dari raksasa teknologi Korea Selatan Samsung Electronic, Jay Y. Lee, akan menjalani hukuman penjara selama 2,5 tahun.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Kuatkan Vonis 20 Tahun Penjara Mantan Presiden Korea Selatan

14 Januari 2021

Pengadilan Kuatkan Vonis 20 Tahun Penjara Mantan Presiden Korea Selatan

Pengadilan tinggi memperkuat vonis hukuman pada mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dengan penjara 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Jaksa Korea Selatan Ingin Tangkap Bos Samsung Lagi, Kenapa?

4 Juni 2020

Jaksa Korea Selatan Ingin Tangkap Bos Samsung Lagi, Kenapa?

Ahli waris Samsung Group, Jay Y. Lee, diduga melakukan manipulasi akuntasi dan harga saham.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Pewaris Kerajaan Samsung Bebas dari Penjara

30 Agustus 2019

Mahkamah Agung Tolak Pewaris Kerajaan Samsung Bebas dari Penjara

Mahkamah Agung Korea Selatan menolak putusan pengadilan banding membebaskan terpidana suap pewaris kerajaan bisnis Samsung Electronics.

Baca Selengkapnya

Vonis Bebas Dibatalkan, Bos Samsung Terancam Hukuman Penjara

30 Agustus 2019

Vonis Bebas Dibatalkan, Bos Samsung Terancam Hukuman Penjara

Pengadilan Tinggi Korea Selatan membatalkan vonis bebas bos Samsung tahun lalu dan mempertimbangkan kasus suap terhadap eks presiden kembali dibuka.

Baca Selengkapnya