BRICS Serukan Gencatan Senjata Permanen di Jalur Gaza

Jumat, 25 Oktober 2024 09:33 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi (kiri) selama pertemuan mereka di sela-sela KTT BRICS di Kazan, Rusia, 22 Oktober 2024. (Alexander Zemlianichenko/Pool via REUTERS)

TEMPO.CO, Jakarta - Menyoroti konflik yang terjadi di Palestina, kelompok ekonomi BRICS mengadopsi deklarasi bersama yang menegaskan perlunya gencatan senjata yang menyeluruh dan permanen di Gaza.

Seruan ini merespon tindakan Israel yang terus menyerang daerah kantong Palestina itu hingga menewaskan sedikitnya 43.000 korban rakyat Palestina dan melukai 100.000 orang lainnya.

“Kami tekankan perlunya gencatan senjata yang menyeluruh dan permanen di Jalur Gaza, pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera dan tahanan dari kedua belah pihak yang ditahan secara ilegal, dan aliran bantuan kemanusiaan yang tak terhalangi, berkelanjutan, dan dalam skala besar ke Jalur Gaza," demikian bunyi Deklarasi Kazan yang dirilis ketika KTT BRICS di kota di Rusia itu pada Rabu, 23 Oktober 2024 sebagaimana dikutip dari Antara.

Deklarasi tersebut memuat keprihatinan mendalam negara-negara BRICS atas memburuknya situasi dan krisis kemanusiaan di wilayah Palestina yang diduduki akibat operasi militer Israel.

Lebih lanjut, pada deklarasi yang diterbitkan oleh Kremlin itu juga menyerukan penerapan penuh resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan, dan menyambut baik upaya Mesir dan Qatar, serta upaya regional dan internasional lainnya, untuk segara mencapai gencatan senjata dan mempercepat distribusi bantuan kemanusiaan.

Advertising
Advertising

"Kami juga menyatakan kekhawatiran kami bahwa eskalasi konflik lebih lanjut di Jalur Gaza berisiko meningkatkan ketegangan, ekstremisme, dan konsekuensi yang sangat berbahaya di tingkat regional dan global," demikian yang termuat dalam deklarasi tersebut.

Adapun negara-negara BRICS melalui deklarasi itu turut menyerukan kepada semua pihak terkait untuk menahan diri dan menghindari tindakan eskalasi dan pernyataan provokatif.

Selain itu, deklarasi tersebut juga berisi catatan mengenai tindakan sementara Mahkamah Internasional dalam proses yang dimulai oleh Afrika Selatan terhadap Israel. BRICS juga menegaskan kembali dukungannya terhadap diterimanya Palestina sebagai anggota penuh PBB dalam konteks komitmen terhadap solusi dua negara berdasarkan hukum internasional.

Sebagai informasi, KTT BRICS melibatkan para pendiri BRICS yakni Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan serta anggota baru di antaranya Mesir, Ethiopia, Iran, dan UAE. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tiba di Kazan pada Rabu untuk menghadiri pertemuan puncak tersebut sebagai tamu.

ANTARA
Pilihan editor: KTT BRICS ke 16 Digelar di Rusia Apa Itu BRICS dan Tujuannya?

Berita terkait

Indonesia Sampaikan Keinginan Bergabung dengan BRICS

19 menit lalu

Indonesia Sampaikan Keinginan Bergabung dengan BRICS

Proses Indonesia untuk bergabung menjadi anggota BRICS telah dimulai.

Baca Selengkapnya

Menlu Turki Desak Blinken: Gencatan Senjata Hamas Israel Harus Segera Dilakukan

4 jam lalu

Menlu Turki Desak Blinken: Gencatan Senjata Hamas Israel Harus Segera Dilakukan

Gencatan senjata Hamas Israel harus diumumkan di Gaza tanpa penundaan, kata Menlu Turki Hakan Fidan kepada timpalannya Menlu AS Blinken

Baca Selengkapnya

Korea Utara Disebut Kirim Pasukan ke Rusia, Putin Angkat Bicara

4 jam lalu

Korea Utara Disebut Kirim Pasukan ke Rusia, Putin Angkat Bicara

Presiden Putin mengabaikan klaim itu meski AS mengaku melihat bukti bahwa 3.000 tentara Korea Utara telah dikirim

Baca Selengkapnya

Tugas Pertama Menteri Luar Negeri Sugiono dari Prabowo, Hadiri KTT BRICS 2024 dan Bawa Isu Perdamaian Dunia

7 jam lalu

Tugas Pertama Menteri Luar Negeri Sugiono dari Prabowo, Hadiri KTT BRICS 2024 dan Bawa Isu Perdamaian Dunia

Menteri Luar Negeri Sugiono mendapat tugas pertama dari Prabowo untuk hadiri KTT BRICS 2024 di Rusia. Ini yang disampaikannya di sana.

Baca Selengkapnya

KTT BRICS ke-16 Digelar di Rusia, Apa itu BRICS dan Tujuannya?

18 jam lalu

KTT BRICS ke-16 Digelar di Rusia, Apa itu BRICS dan Tujuannya?

Pertemuan kelompok ekonomi (BRICS) ini digelar tiap tahun untuk membahas agenda-agenda global, khususnya yang berkaitan dengan ekonomi dan keuangan.

Baca Selengkapnya

Sugiono dan Thailand Sepakati Penguatan Hubungan Bilateral dan Regional

18 jam lalu

Sugiono dan Thailand Sepakati Penguatan Hubungan Bilateral dan Regional

Sugiono dan Menlu Maris sepakat pentingnya peningkatan kerja sama regional dan global, termasuk melalui ASEAN, PBB, BRICS, dan forum-forum lain.

Baca Selengkapnya

BRICS Mengutuk Sanksi Bermuatan Politik dan Tanpa Dasar Hukum

19 jam lalu

BRICS Mengutuk Sanksi Bermuatan Politik dan Tanpa Dasar Hukum

BRICS menentang dan mengutuk praktik penjatuhan sanksi yang bermuatan politik dan tidak berdasarkan hukum yang bisa merusak perkembangan negara lain.

Baca Selengkapnya

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

1 hari lalu

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

NU dan Muhammadiyah harus bersatu kepung kedutaan Amerika, untuk menekan pemerintah AS agar menghentikan dukungan militernya terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Menlu Sugiono Bertemu Sekjen PLO di KTT BRICS, Tegaskan Dukungan RI untuk Palestina

1 hari lalu

Menlu Sugiono Bertemu Sekjen PLO di KTT BRICS, Tegaskan Dukungan RI untuk Palestina

Menlu Sugiono dan Sekjen PLO mengadakan pertemuan di sela-sela KTT BRICS di Rusia. Sugiono menegaskan dukungan RI untuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Sugiono Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Palestina

1 hari lalu

Sugiono Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Palestina

Sugiono menegaskan kembali komitmen kuat Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk mencapai kemerdekaan.

Baca Selengkapnya