Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KTT BRICS ke-16 Digelar di Rusia, Apa itu BRICS dan Tujuannya?

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat sebelum bertemu dengan Dilma Rousseff, Ketua Bank Pembangunan Baru dan mantan presiden Brasil, di sela-sela KTT BRICS di Kazan, Rusia, 22 Oktober 2024. (Alexander Nemenov/Pool via REUTERS)
Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat sebelum bertemu dengan Dilma Rousseff, Ketua Bank Pembangunan Baru dan mantan presiden Brasil, di sela-sela KTT BRICS di Kazan, Rusia, 22 Oktober 2024. (Alexander Nemenov/Pool via REUTERS)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Sugiono melakukan perjalanan pertamanya pasca dilantik Presiden Prabowo Subianto guna menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia pada 22-24 Oktober 2024.

“Dalam KTT BRICS Plus, Indonesia akan menyuarakan pesan penting perdamaian serta menyerukan pentingnya negara-negara berkembang dan negara-negara Selatan (Global South) untuk bersatu, meningkatkan solidaritas, serta memainkan peran pentingnya dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih inklusif, adil, dan setara,” kata Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024.

Dilansir dari situs Perpustakaan Kongres Amerika Serikat (LOC), BRICS adalah akronim dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan (South Africa). Perhimpunan ini berakar dari persamaan ekonomi yang sedang berkembang. 

Adapun pertemuan kelima negara ini secara umum dilakukan untuk meningkatkan kondisi ekonomi dan memberikan kesempatan kepada para pemimpin mereka untuk bekerja sama. Menurut World Factbook, pasar negara-negara berkembang tersebut mewakili 42 persen populasi dunia dan menyumbang lebih dari 31 persen Produk Domestik Bruto (PDB) global. 

Sejarah BRICS

Merujuk publikasi Institut Penelitian Ekonomi Terapan (IPEA) Brasil, BRICS digagas oleh kepala ekonom Goldman Sachs dan Jim O’Neill dalam studi berjudul “Building Better Global Economic BRICS” pada 2001. Laporan tersebut menjadi referensi analitis di kalangan pakar ekonomi, keuangan, bisnis, media, dan akademisi. 

Gagasn tersebut kemudian memunculkan organisasi yang dirumuskan ke dalam kebijakan luar negeri Brasil, Rusia, India, dan Cina pada 2006. Selanjutnya, pada KTT ke-3 2011, Afrika Selatan ikut bergabung sehingga melahirkan akronim BRICS 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BRICS memilki kontribusi ekonomi yang cukup besar kancah internasional. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan keempat negara (sebelum Afrika Selatan bergabung) mampu menyumbang 65 persen dari ekspansi PDB global dalam kurun waktu lima tahun, yaitu pada 2003-2007. Dalam hal paritas daya beli, PDB kelima negara telah mengungguli AS atau Uni Eropa. 

Saat dibentuk, BRICS tidak dikumpulkan dalam bentuk mekanisme atau kebijakan, tetapi kelompok bersama. Hal itu memungkinkan negara anggota untuk menetapkan tujuan yang ingin dicapai secara kolektif. Keputusan tersebut sesuai dengan hasil pertemuan Menteri Luar Negeri keempat negara di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-61 pada 23 September 2006. 

Tujuan Pembentukan BRICS

Sebagai sebuah kelompok, BRICS memiliki karakteristik informal karena tidak ada piagam, tidak bekerja di bawah sekretariat tetap, dan tidak disokong pendanaan untuk membiayai kegiatannya. Sehingga, yang menopang jalannya pertemuan tersebut adalah peranan politik para anggotanya. Namun, kelompok itu masuk ke dalam spesifikasi kelembagaan yang memungkinkan terjadinya interaksi di antara kelima negara. 

BRICS membuka ruang bagi lima anggotanya untuk berdialog, berdiskusi dan berkonsultasi mengenai berbagai topik, serta memperluas kesempatan kerja sama di sektor-sektor tertentu. Selain itu, grup lima negara tersebut juga membahas agenda-agenda global, khususnya yang berkaitan dengan ekonomi dan keuangan. 

Daftar Agenda Pertemuan BRICS

Berikut deklarasi para anggota BRICS mulai dari tahap pertama hingga keenam belas.

  1. KTT BRICS ke-1 pada 16 Juni 2009 di Yekaterinburg, Rusia.
  2. KTT BRICS ke-2 pada 16 April 2010 di Brasilia, Brasil.
  3. KTT BRICS ke-3 pada 14 April 2011 di Sanya, Cina.
  4. KTT BRICS ke-4 pada 29 Maret 2012 di New Delhi, India.
  5. KTT BRICS ke-5 pada 26-27 Maret 2013 di Durban, Afrika Selatan.
  6. KTT BRICS ke-6 pada 14-16 Juli 2014 di Fortaleza, Brasil.
  7. KTT BRICS ke-7 pada 8-9 Juli 2015 di Ufa, Rusia.
  8. KTT BRICS ke-8 pada 15-16 Oktober 2016 di Goa, India.
  9. KTT BRICS ke-9 pada 3-5 September 2017 di Xiamen, Tiongkok.
  10. KTT BRICS ke-10 pada 26 Juli 2018 di Johannesburg, Afrika Selatan.
  11. KTT BRICS ke-11 pada 14 November 2019 di Brasilia, Brasil.
  12. KTT BRICS ke-12 pada 17 November 2020 di Moskow, Rusia.
  13. KTT BRICS ke-13 pada 9 September 2021 secara daring (online) karena pandemi Covid-19.
  14. KTT BRICS ke-14 pada 23 Juni 2022 secara daring.   
  15. KTT BRICS ke-15 pada 22-24 Agustus 2023 di Afrika Selatan
  16. KTT BRICS ke-16 pada 23-24 Oktober 2024, di Kazan, Rusia   

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | ANDIKA DWI |MELYNDA DWI PUSPITA | GUIDES.LOC.GOV | IPEA.GOV.BR | TEMPO.CO
Pilihan editor: Menlu Sugiono Diutus Prabowo ke KTT BRICS Bawa Agenda Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sugiono dan Thailand Sepakati Penguatan Hubungan Bilateral dan Regional

5 jam lalu

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sugiono, saat tiba di kediaman Prabowo Subianto di jalan Kartanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2024. Pada kesempatan tersebut Prabowo mengundang puluhan pejabat dan kalangan profesional yang akan menjadi menteri di kabinetnya mendatang. TEMPO/Eka Yudha Saputra.
Sugiono dan Thailand Sepakati Penguatan Hubungan Bilateral dan Regional

Sugiono dan Menlu Maris sepakat pentingnya peningkatan kerja sama regional dan global, termasuk melalui ASEAN, PBB, BRICS, dan forum-forum lain.


BRICS Mengutuk Sanksi Bermuatan Politik dan Tanpa Dasar Hukum

6 jam lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
BRICS Mengutuk Sanksi Bermuatan Politik dan Tanpa Dasar Hukum

BRICS menentang dan mengutuk praktik penjatuhan sanksi yang bermuatan politik dan tidak berdasarkan hukum yang bisa merusak perkembangan negara lain.


Menlu Sugiono Bertemu Sekjen PLO di KTT BRICS, Tegaskan Dukungan RI untuk Palestina

14 jam lalu

Sugiono berjalan saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Sugiono terpilih sebagai Menteri Luar Negeri dalam kabinet itu. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Menlu Sugiono Bertemu Sekjen PLO di KTT BRICS, Tegaskan Dukungan RI untuk Palestina

Menlu Sugiono dan Sekjen PLO mengadakan pertemuan di sela-sela KTT BRICS di Rusia. Sugiono menegaskan dukungan RI untuk Palestina.


Sugiono Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Palestina

15 jam lalu

Para delegasi menghadiri sesi pleno saat Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidatonya secara virtual pada KTT BRICS 2023 di Sandton Convention Center di Johannesburg, Afrika Selatan pada 23 Agustus 2023. GIANLUIGI GUERCIA/Pool via REUTERS
Sugiono Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Palestina

Sugiono menegaskan kembali komitmen kuat Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk mencapai kemerdekaan.


Sugiono Bertemu Menteri Ekonomi Malaysia Bahas Isu Bilateral dan Regional

16 jam lalu

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono saat ditemui di Gedung Pancasila, Kompleks Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Savero Aristia Wienanto
Sugiono Bertemu Menteri Ekonomi Malaysia Bahas Isu Bilateral dan Regional

Sugiono melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi Malaysia Mohd Rafizi Bin Ramli membahas isu-isu bilateral dan regional.


Top 3 Dunia : Sugiono Jalani Tugas Pertama sebagai Menteri Luar Negeri

18 jam lalu

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono saat ditemui di Gedung Pancasila, Kompleks Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Savero Aristia Wienanto
Top 3 Dunia : Sugiono Jalani Tugas Pertama sebagai Menteri Luar Negeri

Top 3 dunia pada 23 Oktober 2024 didominasi pemberitaan soal Sugiono yang mengawali tugasnya sebagai menteri luar negeri dengan hadir di KTT BRICS


Sugiono Rapat dengan Presiden New Development Bank di KTT BRICS Plus

1 hari lalu

Sugiono berjalan saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Sugiono terpilih sebagai Menteri Luar Negeri dalam kabinet itu. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Sugiono Rapat dengan Presiden New Development Bank di KTT BRICS Plus

Sugiono menyampaikan berbagai program strategis nasional dalam pertemuan dengan Presiden New Development Bank


Harapan Vladimir Putin di KTT BRICS

1 hari lalu

Vladimir Putin merupakan Presiden Rusia periode 2012 sampai saat ini. Putin pernah menikah dengan Lyudmila Shkrebneva, seorang mantan pramugari pada tahun 1983 lalu bercerai pada 2013. Sejak perceraian itu, Putin tidak pernah menikah lagi sehingga membuat posisi ibu negara di Rusia kosong. Namun, Putin dikabarkan punya kekasih yang lebih muda bernama Alina Kabaeva, seorang mantan atlet gimnastik Rusia. Hubungan keduanya sangat tertutup dan tidak terikat pernikahan. REUTERS
Harapan Vladimir Putin di KTT BRICS

KTT BRICS tahun ini bertujuan menawarkan sebuah visi baru global multilateralisme


Persahabatan Xi Jinping dan Putin di Tengah-tengah Hegemoni Amerika Serikat

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina  Xi Jinping menghadiri upacara minum teh di taman Zhongnanhai Beijing, Cina 16 Mei 2024. Xi Jinping dan Vladimir Putin menjanjikan
Persahabatan Xi Jinping dan Putin di Tengah-tengah Hegemoni Amerika Serikat

Xi Jinping dan Putin menjalin sebuah "persahabatan tanpa batas" di tengah-tengah pengaruh AS di dunia.


Menlu Sugiono Diutus Prabowo ke KTT BRICS, Bawa Agenda Ini

1 hari lalu

Wakil Ketua Komisi I DPR RI yang juga Waketum Partai Gerindra, Sugiono, berbicara soal namanya yang digadang-gadang akan jadi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Tempo/Annisa Febiola
Menlu Sugiono Diutus Prabowo ke KTT BRICS, Bawa Agenda Ini

Menlu Sugiono bertolak ke KTT BRICS di Kazan, Rusia, sebagai tugas pertamanya.