TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Sugiono bertemu dengan Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sangiampongsa, di sela-sela KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia, pada 23-24 Oktober 2024. Pertemuan dua menlu itu membahas sejumlah isu bilateral dan kawasan.
Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan menjelaskan, Sugiono dalam kesempatan itu menekankan urgensi nilai strategis hubungan antara Indonesia dan Thailand. Dia juga mendorong peningkatan kerja sama bilateral kedua negara melalui berbagai mekanisme yang telah berjalan.
Sebagai negara dengan potensi dan Produk Domestik Bruto (PDB) yang besar di kawasan Asia Tenggara, kedua menlu sepakat pentingnya peningkatan kerja sama regional dan global, termasuk melalui ASEAN, PBB, BRICS, dan forum-forum lain.
Mengenai ASEAN, Sugiono dan Maris bertukar pandangan mengenai masalah Myanmar dan sepakat perlunya penyelesaian segera isu ini. Sugiono terus mendorong upaya-upaya kolaboratif dan inklusif, serta pendekatan khusus dengan melibatkan semua pihak di Myanmar.
Lebih lanjut, Sugiono juga menekankan urgensi solidaritas dan sentralitas ASEAN di tengah geopolitik yang dinamis. Di sisi lain, Maris mengungkap harapan Thailand agar Indonesia sebagai bagian dari Troika Plus dapat terus memainkan perannya.
Sugiono dan Maris bertukar pandangan mengenai BRICS sebagai forum yang dipandang strategis, khususnya bagi negara-negara emerging economies, untuk turut berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dunia.
Tahun depan Indonesia dan Thailand akan merayakan 75 tahun hubungan diplomatik. Sebelumnya, pada pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuminy Raka pada Minggu, 20 Oktober 2024, kehadiran Thailand diwakili oleh wakil perdana menteri Thailand.
Pilihan editor: Menlu Sugiono Diutus Prabowo ke KTT BRICS, Bawa Agenda Ini
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini