Iran Umumkan Latihan Militer dengan Arab Saudi untuk Pertama Kalinya

Reporter

Kamis, 24 Oktober 2024 19:48 WIB

Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian di Jeddah, Arab Saudi 18 Agustus 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Iran telah mengumumkan latihan militer gabungan dengan Arab Saudi di Laut Merah. Belum ada konfirmasi resmi dari Arab Saudi perihal pernyataan Iran tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, 23 Oktober 2024, Komandan Angkatan Llaut Iran, Laksamana Shahram Irani, mengatakan bahwa mereka telah diminta oleh Arab Saudi untuk mengambil bagian dalam operasi tersebut. “Arab Saudi telah meminta kami untuk menyelenggarakan latihan gabungan di Laut Merah,” katanya seperti dikutip kantor berita Iran ISNA.

“Koordinasi sedang berlangsung dan delegasi dari kedua negara akan mengadakan konsultasi yang diperlukan tentang cara melaksanakan latihan tersebut.”

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengunjungi Riyadh awal bulan ini dan mengadakan pembicaraan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Kunjungan tersebut sebagai tanda menghangatnya hubungan antara kedua negara penghasil minyak.

Iran dan Arab Saudi memutuskan hubungan pada 2016 setelah kerajaan itu mengeksekusi seorang ulama Syiah terkemuka dan kritikus pemerintah. Para pengunjuk rasa membakar kedutaan besar Saudi di Teheran sebagai tanggapan dan hubungan tetap dingin selama bertahun-tahun setelahnya.

Advertising
Advertising

Namun pada 2023, kedua negara menormalisasi hubungan pada pertemuan puncak yang diselenggarakan oleh Cina. Sejak itu keduanya mulai menjalin hubungan erat.

Hubungan tetap terjalin meski Iran mendukung kelompok Houthi di Yaman, yang telah berperang melawan koalisi pimpinan Arab Saudi selama delapan tahun sejak 2015. Gencatan senjata telah dilakukan antara Arab Saudi dan pemerintah Yaman yang berpusat di Sanaa sejak 2022.

Latihan gabungan dilakukan di tengah memburuknya suasana di Timur Tengah. Iran dan Israel dikabarkan sedang berencana untuk saling menyerang. Israel diperkirakan sedang menyiapkan serangan balasan atas tindakan Iran yang mengirimkan 200 rudal balistik.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada tentara Angkatan Udara pada Rabu bahwa setelah menyerang Iran, dunia akan memahami kekuatan Israel. Musuh-musuh Israel akan belajar dari pengalaman.

"Setelah kami menyerang Iran, mereka di Israel dan di tempat lain akan mengerti apa saja persiapan yang telah kalian lakukan," kata Gallant kepada kru dalam video tersebut, yang menurut kantornya direkam di Pangkalan Udara Hatzerim.

"Dalam percakapan saya dengan mereka, saya menekankan setelah kami menyerang Iran, semua orang akan memahami kekuatan Anda, proses persiapan dan pelatihan. Setiap musuh yang mencoba menyakiti Negara Israel akan membayar harga yang mahal," ujar Gallant di X.

Amerika Serikat berupaya agar konflik tak meluas. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada hari Rabu bahwa pembalasan Israel seharusnya tak mengarah pada perang yang lebih besar.

MIDDLE EAST EYE | REUTERS

Pilihan editor: Remaja AS Ini Curhat ke AI, Malah Dianjurkan Bunuh Diri

Berita terkait

6 Wartawan Al Jazeera di Gaza Masuk Daftar Hitam Israel

2 jam lalu

6 Wartawan Al Jazeera di Gaza Masuk Daftar Hitam Israel

Israel mengkalim punya sejumlah dokumen yang menyebut enam wartawan itu sebagai anggota Hamas dan bekerja sama dengan Islamic Jihad.

Baca Selengkapnya

Kenapa Disebut Kawasan Timur Tengah? Ini Sejarah dan Daftar Negaranya

9 jam lalu

Kenapa Disebut Kawasan Timur Tengah? Ini Sejarah dan Daftar Negaranya

Kenapa disebut dengan kawasan Timur Tengah? Berikut ini sejarahnya serta daftar negara Timur Tengah yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Perbandingan Kekuatan Nuklir Israel dan Iran, Siapa yang Lebih Unggul?

12 jam lalu

Perbandingan Kekuatan Nuklir Israel dan Iran, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan kekuatan nuklir Israel dan Iran, jumlah hulu ledak dan implikasi militer di tengah ketegangan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Klaim Bunuh 3 Komandan Hizbullah dalam Waktu 48 Jam

13 jam lalu

Militer Israel Klaim Bunuh 3 Komandan Hizbullah dalam Waktu 48 Jam

Israel mengklaim telah membunuh 3 komandan Hizbullah dalam serangan selama dua hari.

Baca Selengkapnya

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

13 jam lalu

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

NU dan Muhammadiyah harus bersatu kepung kedutaan Amerika, untuk menekan pemerintah AS agar menghentikan dukungan militernya terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Benarkan Hashem Safieddine Tewas dalam Serangan Israel

15 jam lalu

Hizbullah Benarkan Hashem Safieddine Tewas dalam Serangan Israel

Hizbullah membenarkan bahwa calon pemimpinnya Hashem Safieddine telah tewas.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Serang Pangkalan Intelijen Israel Saat Kedatangan Menlu AS

1 hari lalu

Hizbullah Serang Pangkalan Intelijen Israel Saat Kedatangan Menlu AS

Hizbullah kembali menyerang Israel. Kali ini targetnya adalah pangkalan intelijen Israel di Tel Aviv.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Korban Selamat Serangan 7 Oktober 2023 Bunuh Diri

1 hari lalu

Warga Israel Korban Selamat Serangan 7 Oktober 2023 Bunuh Diri

Shirel Golan, 22 tahun, korban selamat dalam serangan 7 Oktober 2023, bunuh diri setelah mengalami post-traumatic stress disorder.

Baca Selengkapnya

Sejarah Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Dikabarkan Dibakar Israel

1 hari lalu

Sejarah Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Dikabarkan Dibakar Israel

Rumah Sakit Indonesia di Gaza dibangun pada 2011 melalui sumbangan dari Indonesia senilai 9 juta dolar AS.

Baca Selengkapnya

Israel Kembali Lakukan Kejahatan Perang, Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza

1 hari lalu

Israel Kembali Lakukan Kejahatan Perang, Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Israel mengepung rumah sakit Indonesia dan membakarnya, UNRWA desak Israel beri akses penyelamatan

Baca Selengkapnya