Oxfam: Israel Bunuh Lebih Banyak Perempuan dan Anak-anak Gaza Dibandingkan Konflik Global

Reporter

Tempo.co

Rabu, 2 Oktober 2024 07:00 WIB

Petugas Kementerian Kesehatan Palestina memindahkan jasad tak dikenal ke lokasi pemakaman massal di Khan Younis, Gaza, 26 September 2024. Israel mengirimkan kontainer berisi 88 jasad warga Palestina yang tewas dalam serangan militernya di Jalur Gaza. Hani Alshaer / Anadolu

TEMPO.CO, Jakarta - Analisis gabungan yang dilakukan Oxfam dan Action on Armed Violence (AOAV) pada Selasa mengungkapkan adanya peningkatan tajam jumlah kematian warga sipil di Gaza akibat serangan Israel selama setahun terakhir, melampaui jumlah korban konflik global lainnya dalam dua dekade terakhir.

Menurut laporan tersebut, lebih dari 6.000 wanita dan 11.000 anak-anak telah terbunuh akibat tindakan militer Israel, yang merupakan rekor suram jumlah korban sipil di zona konflik.

Angka-angka ini melampaui rekor sebelumnya, termasuk 2.600 perempuan terbunuh di Irak pada 2016 dan 4.700 anak-anak terbunuh setiap tahunnya pada tahun-tahun awal perang Suriah.

Data tersebut menyoroti dampak buruk dari kampanye militer Israel di Gaza, yang terus berlanjut tanpa jeda. Senjata peledak rata-rata menyerang infrastruktur sipil setiap tiga jam sejak konflik dimulai.

Temuan AOAV menunjukkan adanya kerusakan luas pada rumah, tempat penampungan, sekolah, rumah sakit, dan pusat distribusi bantuan penting. Serangan Israel yang tak henti-hentinya ini telah menyebabkan ribuan keluarga Palestina berduka dan ratusan ribu orang mengungsi, dan banyak wilayah yang disebut “zona aman” di Gaza menjadi sasaran serangan militer.

Advertising
Advertising

Iain Overton, direktur eksekutif AOAV, menggambarkan situasi ini sebagai sesuatu yang “mengerikan,” dan mengutuk kurangnya intervensi internasional: “Skala kehancuran di Gaza harus menjadi peringatan. Pengeboman yang terus menerus terhadap rumah, sekolah, dan rumah sakit dengan frekuensi seperti itu menunjukkan jelas-jelas pengabaian terhadap kehidupan manusia dan hukum internasional.”

Pelanggaran Hukum Humaniter Internasional

Konflik yang sedang berlangsung telah memicu kecaman luas atas pelanggaran Hukum Humaniter Internasional (IHL). Warga sipil telah berulang kali mengungsi, seringkali ke daerah-daerah yang kemudian dibom.

Data Oxfam menunjukkan jumlah korban jiwa sebenarnya bisa jauh lebih tinggi. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di The Lancet, korban tak dikenal yang terkubur di bawah reruntuhan, bersama dengan mereka yang meninggal karena kelaparan atau runtuhnya layanan Kesehatan di Gaza, dapat meningkatkan angka kematian di atas 186.000 jiwa.

Sementara itu, krisis kemanusiaan terus meningkat. Lebih dari 25.000 anak kehilangan orang tua atau menjadi yatim piatu, dan banyak juga yang menderita cedera dan cacat yang mengubah hidup mereka. Perempuan, yang merupakan kelompok yang paling terkena dampaknya, kini memimpin rumah tangga di tengah kehancuran, sementara ibu hamil dan menyusui berjuang untuk bertahan hidup di tengah kegagalan sistem layanan kesehatan.

Umaiyeh Khammash, direktur Juzoor, mitra Oxfam, menekankan penderitaan yang luar biasa ini: “Trauma yang dialami anak-anak—banyak di antaranya kehilangan anggota tubuh atau mengalami tekanan emosional yang mendalam—tidak dapat digambarkan.”

Sally Abi Khalil, Direktur Oxfam untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, mendesak tindakan internasional segera: “Kegagalan komunitas internasional untuk meminta pertanggungjawaban Israel, ditambah dengan pasokan senjata yang terus berlanjut, telah memungkinkan terjadinya kekejaman yang kita saksikan. Gencatan senjata permanen sangat dibutuhkan."

Perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada Oktober lalu.

Pilihan Editor: Korea Utara: Israel Bebas Membantai Warga Palestina Gara-gara Perlindungan AS

ANADOLU

Berita terkait

Serang Israel, Iran Pakai Rudal Balistik Hipersonik Buatan Sendiri Fattah 1

1 jam lalu

Serang Israel, Iran Pakai Rudal Balistik Hipersonik Buatan Sendiri Fattah 1

Fattah merupakan rudal hipersonik pertama yang diproduksi di dalam negeri Iran.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Perintahkan AS Bantu Israel Tembak Jatuh 200 Rudal Iran

1 jam lalu

Joe Biden Perintahkan AS Bantu Israel Tembak Jatuh 200 Rudal Iran

AS membantu Israel menangkis 200 rudal balistik yang dikirimkan dari Iran.

Baca Selengkapnya

Iran Pastikan Serangan ke Israel Sudah Selesai, Kecuali Ada Provokasi Lagi

2 jam lalu

Iran Pastikan Serangan ke Israel Sudah Selesai, Kecuali Ada Provokasi Lagi

Kementerian Luar Negeri Iran meyakinkan serangan misil ke Israel sudah selesai, kecuali jika ada provokasi lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

AS Tuding Iran akan Luncurkan Rudal Balistik ke Israel

3 jam lalu

AS Tuding Iran akan Luncurkan Rudal Balistik ke Israel

Amerika Serikat menuding Iran sedang mempersiapkan serangan rudal balistik terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Tak Akan Kirim Pasukan Lawan Israel hingga Kritik Korut atas Impunitas Israel

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Iran Tak Akan Kirim Pasukan Lawan Israel hingga Kritik Korut atas Impunitas Israel

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 1 Oktober 2024 diawali oleh kabar Iran tidak akan mengerahkan pasukan ke Lebanon atau Gaza untuk menghadapi Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Ungkap Alasan Invasi ke Lebanon: Akan Ada Serangan Besar-besaran Hizbullah pada 7 Oktober

6 jam lalu

Israel Ungkap Alasan Invasi ke Lebanon: Akan Ada Serangan Besar-besaran Hizbullah pada 7 Oktober

Militer Israel membeberkan alasan mereka kini memutuskan untuk melakukan invasi darat terbatas ke Lebanon selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik US$ 73,56 per Barel Imbas Serangan Rudal Iran ke Israel

7 jam lalu

Harga Minyak Dunia Naik US$ 73,56 per Barel Imbas Serangan Rudal Iran ke Israel

Serangan rudal Iran ke Israel berdampak terhadap kenaikan harga minyak dunia. Fasilitas produksi minyak Iran bakal jadi sasaran balasan Israel.

Baca Selengkapnya

Balas Kematian Hassan Nasrallah, Iran Ancam Akan Ada Serangan yang Lebih Menghancurkan ke Israel

9 jam lalu

Balas Kematian Hassan Nasrallah, Iran Ancam Akan Ada Serangan yang Lebih Menghancurkan ke Israel

Iran akhirnya meluncurkan serangan rudal balistik ke Israel sebagai pembalasan atas kematian pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Israel Mengebom Stasiun Televisi di Ibu Kota Lebanon

15 jam lalu

Jet Tempur Israel Mengebom Stasiun Televisi di Ibu Kota Lebanon

Ini menandai serangan pertama terhadap institusi media Lebanon sejak pecahnya permusuhan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembak Rudal ke Markas Mossad Menjelang Invasi Israel

16 jam lalu

Hizbullah Tembak Rudal ke Markas Mossad Menjelang Invasi Israel

Kelompok Hizbullah di Lebanon menyerang markas intelijen militer Israel Mossad setelah kematian Hassan Nasrallah.

Baca Selengkapnya