Mengapa Pembunuhan Hassan Nasrallah Penting bagi Netanyahu?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 1 Oktober 2024 14:36 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Eduardo Munoz

Dukungan dan penghormatan dari oposisi

Kemenangan Netanyahu ini kemungkinan akan mendorong Israel untuk terus melancarkan perang darat terhadap Hizbullah dan Lebanon, menurut beberapa ahli. Para pemimpin oposisi telah berbaris untuk memberikan penghormatan atas pembunuhan Nasrallah, yang dilakukan dengan rentetan bom penghancur bunker yang meratakan beberapa bangunan tempat tinggal yang besar.

Yair Lapid, mantan perdana menteri dan pemimpin oposisi saat ini, mengucapkan selamat kepada militer Israel dan mengatakan bahwa musuh-musuh Israel harus "mengetahui bahwa siapa pun yang menyerang Israel adalah anak dari kematian".

Dan Benny Gantz, saingan Netanyahu yang mengundurkan diri sebagai menteri kabinet perang pada bulan Juni, menyebut pembunuhan tersebut sebagai "masalah keadilan" yang merupakan kesempatan untuk "memajukan tujuan perang".

Israel telah mendefinisikan tujuan perang sebagai pembebasan tawanan yang ditahan di Gaza, kekalahan Hamas dan kembalinya warga Israel ke rumah-rumah mereka di bagian utara negara itu - tempat sekitar 60.000 warga Israel mengungsi sejak dimulainya perang Gaza dan dimulainya baku tembak antara Israel dan Hizbullah.

Terbunuhnya Nasrallah telah memperkuat pandangan di dalam Israel bahwa inilah saat yang tepat untuk menargetkan Hizbullah lebih jauh lagi, dan mencari kemenangan yang menentukan melawan kelompok bersenjata tersebut.

Menaikkan kembali rasa percaya diri militer Israel

Hasilnya adalah satu hari yang paling mematikan dalam sejarah Israel dan kegagalan keamanan terburuk sejak perang Yom Kippur, yang terjadi hampir 50 tahun yang lalu, dengan 1.200 orang tewas dan lebih dari 250 sandera diculik, banyak di antara mereka adalah warga sipil yang dirampas dari rumah mereka.

Di Israel utara, puluhan ribu orang telah terusir dari rumah mereka sejak Oktober, ketika Hizbullah mulai menembakkan roket-roket untuk mendukung Hamas.

Hampir setahun berlalu, Israel masih terus melancarkan perang melawan Hamas dan Netanyahu belum mendeklarasikan kemenangan, dengan 101 sandera masih berada di Gaza dan Hamas, meski melemah, masih bertahan.

Namun, kampanye melawan Hizbullah berbeda. Nasrallah telah memimpin kelompok ini menjadi kekuatan regional, dan dipandang oleh Israel sebagai ancaman yang jauh lebih serius, terorganisir dengan lebih baik, dan bersenjata lebih baik daripada sekutunya, Hamas.

Kini Hizbullah telah dihantam, sebagian besar pemimpin seniornya telah tewas dan sebagian besar gudang rudalnya telah dihancurkan dalam dua minggu pengeboman yang intens yang telah memulihkan rasa percaya diri Israel akan potensi militernya sendiri. Serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pager dan walkie-talkie Hizbullah, meskipun tidak dikonfirmasi oleh Israel, secara umum dianggap berasal dari dinas intelijen Mossad.

Para pejabat Israel mengatakan bahwa mereka yakin bahwa pembunuhan tersebut tidak akan menimbulkan masalah diplomatik yang berkepanjangan akibat perang di Gaza, di mana Netanyahu yang sering mengulang-ulang target "kemenangan total" atas Hamas telah terbukti sangat sulit dicapai.

Sebaliknya, Israel menggunakan Resolusi PBB 1701 sebagai tolok ukurnya, yang menetapkan bahwa pasukan Hizbullah di Lebanon selatan harus didorong kembali ke Sungai Litani, sekitar 30 km (18 mil) dari perbatasan.

Berita terkait

Jet Tempur Israel Mengebom Stasiun Televisi di Ibu Kota Lebanon

39 menit lalu

Jet Tempur Israel Mengebom Stasiun Televisi di Ibu Kota Lebanon

Ini menandai serangan pertama terhadap institusi media Lebanon sejak pecahnya permusuhan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembak Rudal ke Markas Mossad Menjelang Invasi Israel

1 jam lalu

Hizbullah Tembak Rudal ke Markas Mossad Menjelang Invasi Israel

Kelompok Hizbullah di Lebanon menyerang markas intelijen militer Israel Mossad setelah kematian Hassan Nasrallah.

Baca Selengkapnya

Israel Serang Lebanon, KBRI Sediakan Tempat Berlindung untuk WNI

2 jam lalu

Israel Serang Lebanon, KBRI Sediakan Tempat Berlindung untuk WNI

Sebanyak 157 WNI masih berada di Lebanon. KBRI masih berupaya mengevakuasi WNI dari Lebanon.

Baca Selengkapnya

Biden Dikecam atas Pernyataan tentang Pembunuhan Hassan Nasrallah

3 jam lalu

Biden Dikecam atas Pernyataan tentang Pembunuhan Hassan Nasrallah

Pernyataan Biden tentang pembunuhan Hassan Nasrallah sebagai "ukuran keadilan" dikecam aktivis, pengguna media sosial dan kandidat presiden AS.

Baca Selengkapnya

Militer Lebanon Bantah Tarik Pasukan dari Perbatasan Menjelang Invasi Israel

3 jam lalu

Militer Lebanon Bantah Tarik Pasukan dari Perbatasan Menjelang Invasi Israel

Angkatan Bersenjata Lebanon membantah laporan tentang unit-unitnya yang menarik pasukan dari posisinya di perbatasan Israel.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tegaskan Dukung Invasi Darat Israel ke Lebanon

3 jam lalu

Amerika Serikat Tegaskan Dukung Invasi Darat Israel ke Lebanon

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Llyod Austin menegaskan dukungan negaranya terhadap invasi darat Israel ke Lebanon

Baca Selengkapnya

KBRI Beirut Sudah Tiga Kali Evakuasi WNI dari Lebanon Usai Serangan Israel

4 jam lalu

KBRI Beirut Sudah Tiga Kali Evakuasi WNI dari Lebanon Usai Serangan Israel

KBRI Beirut mengungkap bahwa evakuasi WNI telah dilakukan usai serangan Israel ke Lebanon. Evakuasi masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kanada Sediakan 800 Kursi Penerbangan untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon usai Serangan Israel

4 jam lalu

Kanada Sediakan 800 Kursi Penerbangan untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon usai Serangan Israel

Situasi keamanan di Lebanon menjadi semakin berbahaya dan tidak stabil setelah serangan Israel dilakukan bertubi-tubi.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel ke Lebanon Selatan, IDF: Serangan Darat Terbatas

4 jam lalu

Invasi Israel ke Lebanon Selatan, IDF: Serangan Darat Terbatas

Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan bahwa invasi mereka ke Lebanon adalah "operasi darat terbatas" dengan sasaran yang presisi.

Baca Selengkapnya

Dua Brigade Tentara Cadangan Bantu Serangan Darat Israel di Lebanon, Siapa Mereka?

5 jam lalu

Dua Brigade Tentara Cadangan Bantu Serangan Darat Israel di Lebanon, Siapa Mereka?

Kekurangan personal dan banyaknya pertempuran yang dihadapi, Israel memanggil tentara Cadangan untuk memperkuat serangan.

Baca Selengkapnya