Mengapa Pembunuhan Hassan Nasrallah Penting bagi Netanyahu?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 1 Oktober 2024 14:36 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Eduardo Munoz

TEMPO.CO, Jakarta - Sehari sebelum Hassan Nasrallah terbunuh, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kepada pemimpin dunia di PBB bahwa negaranya akan “terus melemahkan” kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon, hingga mereka mencapai tujuannya di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.

Israel dan Hizbullah telah saling tembak hampir setiap hari sejak 8 Oktober, ketika kelompok yang beraliansi dengan Iran itu menembakkan roket ke Israel dalam apa yang mereka katakan sebagai tindakan solidaritas terhadap warga Palestina yang diserang di Gaza. Sebagian besar dari pertukaran serangan tersebut telah dibatasi di wilayah sekitar perbatasan Israel-Lebanon.

Maka, setelah sumpahnya di depan pemimpin PBB diucapkan tanpa ada protes, berita kematian pemimpin Hizbullah tersebut begitu dinikmati Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Ia bahkan sudah merasa menang.

"Ini adalah hari-hari yang penting," kata Netanyahu, menyebut pembunuhan itu sebagai "titik balik" dalam perang. "Satu tahun kemudian, pukulan demi pukulan ... harapan mereka telah pupus. Israel memiliki momentum; kita menang," katanya.

Apa arti kematian Nasrallah bagi Netanyahu?

Advertising
Advertising

Netanyahu mendapat kepercayaan kembali dari rakyatnya

Banyak. Nasrallah adalah salah satu orang yang paling diinginkan kematiannya oleh rakyat Israel.

Bagi Israel, kematian pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah telah menjadi momen yang patut dirayakan, membangkitkan semangat bagi negara yang masih bergulat dengan trauma akibat serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober dan hampir satu tahun perang.

Kegembiraan rakyatnya berarti persetujuan atas tindakan Netanyahu. Jika sebelumnya Netanyahu disalahkan secara luas atas kegagalan keamanan serangan 7 Oktober, kali ini ia dipuji.

Terangkat oleh keberhasilan serangan terhadap Nasrallah dan pembunuhan beberapa minggu sebelumnya terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, ia telah memperkuat cengkeramannya pada koalisinya yang terkadang terpecah dengan membawa mantan sekutu yang berubah menjadi saingannya, Gideon Saar, ke dalam pemerintahannya, meningkatkan mayoritasnya menjadi 68 kursi yang nyaman di Knesset yang berkapasitas 120 kursi.

Sebuah survei yang diterbitkan pada hari Minggu oleh N12 News Israel menunjukkan tren yang terus berlanjut dari partai Likud Netanyahu yang perlahan-lahan pulih dalam jajak pendapat, meskipun masih kalah dalam pemilu. Ketika ditanya bagaimana mereka menilai perilaku Netanyahu dalam perang, 43% responden mengatakan 'baik', naik dari 35% pada jajak pendapat terakhir, 10 hari sebelumnya.

Warga Israel hancur oleh serangan 7 Oktober dan kredensial keamanan Netanyahu hancur. Kelompok militan Islamis Hamas Palestina mempermalukan militer terkuat di Timur Tengah, ketika intelijen Israel gagal memperingatkan akan adanya serangan yang akan segera terjadi dan pasukannya lamban dalam menangkalnya.

Berita terkait

Fakta-fakta seputar Pasukan Radwan, Unit Elite Hizbullah

1 jam lalu

Fakta-fakta seputar Pasukan Radwan, Unit Elite Hizbullah

Pasukan Radwan, unit elite Hizbullah, masih diperhitungkan Israel meski telah kehilangan beberapa komandannya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Israel Mengebom Stasiun Televisi di Ibu Kota Lebanon

2 jam lalu

Jet Tempur Israel Mengebom Stasiun Televisi di Ibu Kota Lebanon

Ini menandai serangan pertama terhadap institusi media Lebanon sejak pecahnya permusuhan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembak Rudal ke Markas Mossad Menjelang Invasi Israel

3 jam lalu

Hizbullah Tembak Rudal ke Markas Mossad Menjelang Invasi Israel

Kelompok Hizbullah di Lebanon menyerang markas intelijen militer Israel Mossad setelah kematian Hassan Nasrallah.

Baca Selengkapnya

Israel Serang Lebanon, KBRI Sediakan Tempat Berlindung untuk WNI

4 jam lalu

Israel Serang Lebanon, KBRI Sediakan Tempat Berlindung untuk WNI

Sebanyak 157 WNI masih berada di Lebanon. KBRI masih berupaya mengevakuasi WNI dari Lebanon.

Baca Selengkapnya

Biden Dikecam atas Pernyataan tentang Pembunuhan Hassan Nasrallah

5 jam lalu

Biden Dikecam atas Pernyataan tentang Pembunuhan Hassan Nasrallah

Pernyataan Biden tentang pembunuhan Hassan Nasrallah sebagai "ukuran keadilan" dikecam aktivis, pengguna media sosial dan kandidat presiden AS.

Baca Selengkapnya

Militer Lebanon Bantah Tarik Pasukan dari Perbatasan Menjelang Invasi Israel

5 jam lalu

Militer Lebanon Bantah Tarik Pasukan dari Perbatasan Menjelang Invasi Israel

Angkatan Bersenjata Lebanon membantah laporan tentang unit-unitnya yang menarik pasukan dari posisinya di perbatasan Israel.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tegaskan Dukung Invasi Darat Israel ke Lebanon

5 jam lalu

Amerika Serikat Tegaskan Dukung Invasi Darat Israel ke Lebanon

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Llyod Austin menegaskan dukungan negaranya terhadap invasi darat Israel ke Lebanon

Baca Selengkapnya

KBRI Beirut Sudah Tiga Kali Evakuasi WNI dari Lebanon Usai Serangan Israel

6 jam lalu

KBRI Beirut Sudah Tiga Kali Evakuasi WNI dari Lebanon Usai Serangan Israel

KBRI Beirut mengungkap bahwa evakuasi WNI telah dilakukan usai serangan Israel ke Lebanon. Evakuasi masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kanada Sediakan 800 Kursi Penerbangan untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon usai Serangan Israel

6 jam lalu

Kanada Sediakan 800 Kursi Penerbangan untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon usai Serangan Israel

Situasi keamanan di Lebanon menjadi semakin berbahaya dan tidak stabil setelah serangan Israel dilakukan bertubi-tubi.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel ke Lebanon Selatan, IDF: Serangan Darat Terbatas

6 jam lalu

Invasi Israel ke Lebanon Selatan, IDF: Serangan Darat Terbatas

Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan bahwa invasi mereka ke Lebanon adalah "operasi darat terbatas" dengan sasaran yang presisi.

Baca Selengkapnya