77 Tahun CIA, Sejarah dan Peran Badan Intelijen AS Central Intelligence Agency

Rabu, 18 September 2024 09:01 WIB

Logo CIA. [www.the-parallax.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Central Intelligence Agency atau CIA adalah lembaga pemerintah AS yang menyediakan intelijen objektif tentang negara-negara asing dan masalah global kepada presiden, Dewan Keamanan Nasional, dan pembuat kebijakan lainnya. CIA hadir untuk membantu mereka membuat keputusan keamanan nasional. CIA bertugas bukan untuk membuat atau merekomendasi kebijakan, melainkan menjadi sumber informasi independen bagi pihak-pihak yang melakukannya.

Sejarah CIA

Pada 1941, sebelum peristiwa Pearl Harbour terjadi, Presiden Franklin D. Roosevelt prihatin dengan kekurangan intelijen Amerika Serikat. Atas keprihatinan ini, pada Juni 1942, Kantor Layanan Strategis (Office of Strategic Services atau OSS) didirikan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi strategis yang dibutuhkan oleh Kepala Staf Gabungan. Selain itu, OSS juga melakukan operasi khusus yang tidak ditugaskan ke lembaga lain.

Menurut irp.fas.org, selama Perang Dunia II, OSS memberikan informasi kepada pembuat kebijakan terkait fakta penting dan perkiraan intelijen yang membantu kampanye militer. Namun, OSS tidak pernah menerima yurisdiksi penuh atas semua aktivitas intelijen asing. Lalu, pada Oktober 1945, OSS dihapuskan dan fungsinya dipindahkan ke Departemen Negara Bagian dan Perang. Sebelumnya, pada November 1944, mayor Jenderal Donovan menyerukan pemisahan OSS dari Kepala Staf Gabungan kepada Presiden Roosevelt. Donovan mengusulkan organisasi yang akan memperoleh intelijen dengan metode terbuka dan rahasia serta menentukan tujuan intelijen nasional yang dikumpulkan semua lembaga pemerintah.

Rencana Donovan tersebut sempat ditentang beberapa pihak, yaitu dinas militer. Di sisi lain, FBI mendukung sistem yang digagas Donovan. Menanggapi perdebatan kebijakan ini, Presiden Harry S. Truman mendirikan Central Intelligence Group (CIG) pada 22 Januari 1946. CIG diberikan wewenang untuk melakukan penelitian dan analisis independen sehingga dapat bergerak lebih dari sekadar mengoordinasikan untuk menghasilkan intelijen. Presiden Truman memilih Laksamana Muda Sidney Souers untuk memimpin CIG.

Advertising
Advertising

Setelah bertugas selama beberapa bulan, CIG berhasil menjadi agen utama negara untuk peringatan strategis dan manajemen kegiatan klandestin di luar negeri. Namun, CIG dibatasi oleh Departemen Luar Negeri dan angkatan bersenjata. Akibatnya, Truman menyadari perlunya organisasi intelijen pascaperang yang berfungsi penuh.

Lalu, pada 18 September 1947, Truman meneken Undang-Undang Keamanan Nasional. Melalui undang-undang ini, CIA resmi didirkan untuk mengumpulkan, mengevaluasi, dan menyebarkan intelijen yang memengaruhi keamanan nasional. Pembentukan ini diikuti dengan penunjukkan pemimpin CIA oleh Truman yang diberikan kepada Roscoe H. Hillenkoetter.

Berdasarkan cia.gov, pada 1949, Truman menandatangani Undang-Undang Badan Intelijen Pusat yang membuat Central Intelligence Agency secara diam-diam mendanai operasi intelijen dan mengembangkan prosedur personel di luar praktik standar pemerintah AS. Lalu, pada 1953, kontribusi CIA di dunia politik dan perang paramiliter diakui dan dihormati. Saat CIA terus mengalami perkembangan, para pekerja dipindahkan dari kantor di Washington DC menuju kantor pusat di Langley, Virginia sampai sekarang.

RACHEL FARAHDIBA R I CIA.GOV

Pilihan Editor: Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISI di Konser Taylor Swift di Austria

Berita terkait

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

9 jam lalu

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

Central Intelligence Agency (CIA) sering disamakan dengan The Federal Bureau of Investigation (FBI). Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

14 jam lalu

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

Sean Diddy Combs, rapper, musisi hiphop, produser, sekaligus pengusaha ini tengah menghadapi berbagai kontroversi.

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

20 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

1 hari lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

1 hari lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

1 hari lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

1 hari lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

1 hari lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

1 hari lalu

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

1 hari lalu

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang

Baca Selengkapnya