PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

Reporter

Antara

Sabtu, 14 September 2024 12:48 WIB

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Ramadan Abed

TEMPO.CO, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mitra-mitranya telah memberikan vaksinasi polio kepada lebih dari 560.000 anak berusia di bawah 10 tahun di Jalur Gaza untuk tahap pertama, demikian menurut badan kemanusiaan PBB pada Jumat.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan tahap pertama kampanye vaksinasi darurat di zona utara, tengah, dan selatan di Gaza telah berakhir pada Kamis.

Dalam fase akhir dari tahap pertama kampanye vaksinasi di Gaza utara, PBB dan mitra-mitranya telah melakukan vaksinasi kepada lebih dari 112.000 anak dalam waktu tiga hari, sebut OCHA.

Badan kemanusiaan PBB tersebut menambahkan bahwa mitra-mitranya akan memulai tahap kedua dari kampanye vaksinasi ini sekitar empat pekan mendatang.

Sementara itu, sebuah analisis terbaru oleh WHO menemukan bahwa sebanyak 22.500 korban luka di Gaza, yang tercatat per 23 Juli, diperkirakan akan mengalami cedera yang dapat mengubah hidup mereka secara permanen dan akan membutuhkan layanan rehabilitasi saat ini juga dan beberapa tahun ke depan.

Advertising
Advertising

Cedera tersebut mewakili seperempat dari total cedera yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina pada periode tersebut.

OCHA mengatakan bahwa laporan ini dikemukakan di tengah runtuhnya sistem kesehatan di Gaza, dengan hanya 17 dari 36 rumah sakit yang masih berfungsi secara parsial.

Sementara itu, layanan kesehatan primer dan layanan di tingkat masyarakat sering kali tidak beroperasi atau tidak dapat diakses sama sekali akibat serangan militer, ketidakamanan, serta perintah evakuasi yang berulang kali terjadi.

OCHA menyebutkan bahwa pihaknya telah mengerahkan mitra-mitra kemanusiaan untuk mengevaluasi kebutuhan masyarakat yang terdampak operasi militer Israel dalam dua hari terakhir di Tulkarm dan Tubas di Tepi Barat. Operasi militer tersebut berakhir pada Kamis, dengan hampir dua belas warga Palestina dilaporkan tewas.

Menurut OCHA, puluhan keluarga terpaksa mengungsi setelah rumah mereka hancur pada Rabu dan Kamis akibat operasi tersebut, yang melibatkan pasukan udara dan darat Israel, dengan berujung pada baku tembak antara pihak Palestina dan pasukan Israel.

"Penggunaan taktik perang yang mematikan di daerah-daerah di Tepi Barat ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang penggunaan kekuatan yang berlebihan yang tampaknya melanggar standar penegakan hukum," sebut OCHA.

Pilihan Editor: Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

ANTARA

Berita terkait

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

3 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Indonesia-PBB Luncurkan Laporan Tahunan Soal Pelaksanaan UNSDCF 2021-2025, Apakah Itu?

4 jam lalu

Indonesia-PBB Luncurkan Laporan Tahunan Soal Pelaksanaan UNSDCF 2021-2025, Apakah Itu?

Melalui Kementerian PPN/Bappenas, Indonesia dan PBB meluncurkan Laporan Hasil Tahunan pelaksanaan program pembangunan pemerintah 2021-2025.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

7 jam lalu

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.

Baca Selengkapnya

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

12 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

15 jam lalu

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

20 jam lalu

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bappenas dan PBB Meluncurkan Laporan Hasil Tahunan soal Pembangunan

21 jam lalu

Bappenas dan PBB Meluncurkan Laporan Hasil Tahunan soal Pembangunan

Laporan ini menyoroti pekerjaan dan dampak yang dicapai pada tahun ketiga pelaksanaan United Nations Sustainable Development Cooperation Framework

Baca Selengkapnya

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

21 jam lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

1 hari lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

1 hari lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya