Negara Muslim dan Eropa Berkumpul di Spanyol, Bahas Pembentukan Negara Palestina

Reporter

Sabtu, 14 September 2024 08:00 WIB

Orang-orang yang mendukung warga Palestina berpartisipasi dalam NYC Pride March 2024 di Manhattan di New York City, AS, 30 Juni 2024. Aksi dukungan untuk warga Palestina dan desakan agar Israel menghentikan aksi genosida turut disuarakan dalam parade tahunan LGBT di sejumlah negara. REUTERS/Jeenah Moon

TEMPO.CO, Jakarta - Spanyol menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi beberapa negara Muslim dan Eropa pada Jumat, 13 September 2024. Pertemuan itu untuk membahas cara mengakhiri perang Gaza, menyerukan jadwal yang jelas bagi masyarakat internasional untuk melaksanakan solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina.

"Kita bertemu untuk mendorong lagi agar perang di Gaza berakhir, mencari jalan keluar dari lingkaran kekerasan yang tak berujung antara Palestina dan Israel. Jalan itu jelas. Penerapan solusi dua negara adalah satu-satunya jalan," kata Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares kepada wartawan.

Negara-negara yang mengirimkan utusan adalah Norwegia dan Slovenia, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa dan anggota Kelompok Kontak Arab-Islam untuk Gaza yang meliputi Mesir, Arab Saudi, Qatar, Yordania, Indonesia, Nigeria, dan Turki.

Albares mengatakan ada keinginan yang jelas di antara para peserta, untuk beralih dari kata-kata ke tindakan dan membuat langkah maju menuju jadwal yang jelas untuk implementasi yang efektif dari solusi dua negara, dimulai dengan bergabungnya Palestina ke Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Israel tidak diundang karena bukan bagian dari kelompok tersebut, kata Albares. Ia menambahkan bahwa akan senang melihat Israel di meja mana pun di mana perdamaian dan solusi dua negara dibahas.

Advertising
Advertising

Pada 28 Mei, Spanyol, Norwegia, dan Irlandia secara resmi mengakui negara Palestina bersatu yang diperintah oleh Otoritas Palestina yang meliputi Jalur Gaza dan Tepi Barat, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Selain itu 146 dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa kini mengakui negara Palestina.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez telah berulang kali menegaskan bahwa berdirinya negara Palestina adalah satu-satunya jalan yang layak menuju perdamaian di kawasan tersebut. Solusi dua negara seperti itu ditetapkan dalam Konferensi Madrid 1991 dan Perjanjian Oslo 1993-95, tetapi proses perdamaian telah mati suri selama bertahun-tahun.

Pencarian solusi damai telah menjadi urgensi baru oleh perang selama 11 bulan di Jalur Gaza antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, serta meningkatnya kekerasan di Tepi Barat yang diduduki.

Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide mengatakan bahwa pertemuan itu juga perlu membahas demobilisasi Hamas dan normalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara lain, terutama Arab Saudi.

REUTERS

Pilihan editor: Cina Naikkan Usia Pensiun, Makin Banyak Gen-Z Terancam Menganggur

Berita terkait

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

1 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

2 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

2 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

2 jam lalu

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

3 jam lalu

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.

Baca Selengkapnya

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

4 jam lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

5 jam lalu

Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

Izin ekspor senjata yang diterbitkan Jerman pada tahun ini mengalami penurunan dengan total hanya 14.5 juta euro.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

7 jam lalu

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.

Baca Selengkapnya

Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

8 jam lalu

Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

Ledakan walkie talkie milik Hizbullah kembali mengguncang Lebanon. Ratusan orang terluka.

Baca Selengkapnya

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

12 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya