5 Negara Termiskin di Asia Tenggara Berdasarkan PDB per Kapita 2024, Ada Indonesia?

Jumat, 13 September 2024 15:30 WIB

Ilustrasi kemiskinan Jakarta. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Asian Development Bank (ADB) melaporkan ada 4,7 juta orang di Asia Tenggara yang jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem akibat pandemi Covid-19 pada 2021. Sebanyak 9,3 juta pekerjaan hilang dengan yang paling terdampak adalah sektor pekerja tidak terampil, pekerja di sektor ritel dan ekonomi informal, serta usaha kecil tanpa digitalisasi.

Melansir World Economic Outlook pada April 2024, Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF), menyusun daftar negara termiskin di Asia Tenggara berdasarkan PDB per Kapita 2024 terendah seperti berikut:

1. Myanmar

Myanmar hanya memiliki PDB per kapita sebesar US$ 1.247 atau sekitar Rp 18 juta. Menurut laporan UNDP, kelas menengah di Myanmar telah menyusut hingga 50 persen sejak 2021. Lonjakan kemiskinan terjadi setelah kudeta militer yang berlangsung sejak Februari 2021.

Kelas menengah yang dapat menahan guncangan dan membantu negara lebih cepat pulih, justru kembali ke level kemiskinan. Sebagian besar dari sekitar 12 ribu keluarga dan rumah tangga di seluruh Myanmar terpaksa memangkas biaya perawatan kesehatan dan pendidikan, berutang, menghabiskan tabungan, dan mengurangi porsi makan.

Advertising
Advertising

2. Timor-Leste

Di posisi kedua, ada Timor-Leste yang mencatatkan PDB per kapita sebesar US$ 1.453 atau sekitar Rp 21,7 juta. Menurut Bank Dunia atau World Bank, Timor-Leste dihadapkan dengan tugas membangun infrastruktur publik dan kerangka kelembagaan setelah memerdekakan diri dari Indonesia pada Mei 2002. Akibatnya, kerapuhan ekonomi menjadi tantangan terbesar yang harus dihadapi Timor-Leste. Selain itu, sekitar 47 persen anak mengalami hambatan pertumbuhan karena buruknya layanan pendidikan. Tantangan tersebut semakin diperparah dengan hadirnya pandemi Covid-19.

3. Laos

Dalam survei Bank Dunia pada awal 2024 menunjukkan sebanyak 81 persen rumah tangga di Laos terdampak inflasi, dan lebih dari 60 persen responden terpaksa mengurangi porsi makannya. Akibatnya, tingkat kekurangan gizi di negara tersebut terus meningkat yang mengakibatkan kerugian ekonomi hingga US$ 200 juta per tahun. Pada 2017, sekitar 33 persen anak-anak berusia di bawah lima tahun di Laos mengalami kekerdilan atau stunting, 21 persen anak kekurangan berat badan, dan 9 persen tergolong sangat kurus. Adapun gizi buruk tersebut mempengaruhi PDB per kapita di Laos yang hanya sebesar US$ 1.976 atau sekitar Rp 29,6 juta.

4. Kamboja

Bank Dunia menyebut pertumbuhan ekonomi Kamboja berkembang pesat dengan nilai rata-rata sebesar 7,6 persen pada 1995 hingga 2019. Namun, pandemi Covid-19 menyebabkan peningkatan pengangguran dan kemiskinan, sehingga PDB per kapitanya sebesar US$ 2.627 atau sekitar Rp 39,4 juta per April 2024. Selain itu, kenaikan harga energi dan pangan akibat konflik Rusia-Ukraina memberikan beban tambahan bagi Kamboja.

5. Filipina

Selanjutnya, negara di Asia Tenggara dengan PDB per kapita terendah nomor lima adalah Filipina, yaitu US$ 4.130 atau sekitar Rp 61,9 juta. Pada 2023 angka kemiskinan nasional sebesar 10,9 persen atau setara dengan 2,99 juta keluarga Filipina tidak mempunyai pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya.

Sementara itu, Indonesia berada di urutan ke-7 sebagai negara di Asia Tenggara dengan PDB per kapita terendah, yaitu US$ 5.270 atau sekitar Rp 79 juta. Indonesia berada di bawah Vietnam yang memiliki PDB per kapita sebesar US$ 4.622 atau sekitar Rp 69,3 juta.

Sumber: adb.org | imf.org | psa.gov |undp.org | worldbank.org | worldbank.org

Pilihan editor: Singapura Sahkan UU Pekerja Platform, Kemnaker: Bukan Berarti RI Harus Ikutan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Indonesia Tak Masuk, Inilah 10 Negara Paling Fanatik Sepak Bola di Dunia

3 jam lalu

Indonesia Tak Masuk, Inilah 10 Negara Paling Fanatik Sepak Bola di Dunia

Ticketgum merilis indeks daftar negara paling fanatik sepak bola di seluruh dunia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Deputi Gubernur BI Aida Suwandi Dilantik Jadi Anggota Dewan Komisioner LPS, Ini Profilnya

3 hari lalu

Deputi Gubernur BI Aida Suwandi Dilantik Jadi Anggota Dewan Komisioner LPS, Ini Profilnya

Deputi Gubernur BI Aida Suwandi Budiman dilantik menjadi anggota Dewan Komisioner LPS oleh Jokowi. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Khasiat dan Manfaat Tanaman Kratom

4 hari lalu

Khasiat dan Manfaat Tanaman Kratom

Masyarakat telah memanfaatkan kratom selama berabad-abad sebagai obat alami untuk mengatasi beragam masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Subur di Wilayah Asia Tenggara, Ini Ciri Tanaman Kratom

5 hari lalu

Subur di Wilayah Asia Tenggara, Ini Ciri Tanaman Kratom

Kratom merupakan tanaman yang telah menjadi bagian dari budaya dan kehidupan penduduk Asia Tenggara sebagai obat alami mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

6 hari lalu

10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

Setidaknya ada 10 negara yang diketahui tidak pernah dijajah bangsa Eropa berdasarkan World Atlas

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Palestina Duduk di Antara Negara Anggota dalam Sidang Majelis Umum PBB

8 hari lalu

Pertama Kali, Palestina Duduk di Antara Negara Anggota dalam Sidang Majelis Umum PBB

Palestina duduk di antara negara-negara anggota Majelis Umum PBB dalam sidang pada Selasa, sebuah hak baru yang diberikan meski bukan negara anggota

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Keluarkan PP Potong Gaji Pekerja untuk Program Pensiun Tambahan, Apa Kata OJK?

8 hari lalu

Pemerintah Akan Keluarkan PP Potong Gaji Pekerja untuk Program Pensiun Tambahan, Apa Kata OJK?

Pemerintah melalui OJK akan mengeluarkan aturan baru soal pemotongan gaji pekerja untuk program pensiun tambahan wajib. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Tiba di Timor Leste, 750 Ribu Orang Akan Hadiri Misa

10 hari lalu

Paus Fransiskus Tiba di Timor Leste, 750 Ribu Orang Akan Hadiri Misa

Paus Fransiskus mengunjungi Timor Leste setelah dari Papua Nugini. Ia diminta bicara soal kasus pelecehan seksual oleh Uskup Belo.

Baca Selengkapnya

Ketika Sri Mulyani Cemas Perubahan Iklim Gerus PDB sampai 10 Persen Tahun Depan

11 hari lalu

Ketika Sri Mulyani Cemas Perubahan Iklim Gerus PDB sampai 10 Persen Tahun Depan

Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perubahan iklim dapat menyebabkan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 10 persen pada 2025.

Baca Selengkapnya

Industri Makanan dan Minuman Tumbuh 5,53 Persen, Beri Sumbangan Terbesar ke PDB

15 hari lalu

Industri Makanan dan Minuman Tumbuh 5,53 Persen, Beri Sumbangan Terbesar ke PDB

Industri makanan dan minuman tumbuh 5,53 persen pada triwulan II-2024. Topang kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca Selengkapnya