Kim Jong Un Pamer Sedang di Pabrik Senjata Nuklir Korea Utara

Reporter

Tempo.co

Jumat, 13 September 2024 11:50 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi uji coba peluncur roket ganda 600 mm baru di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, 13 September 2024. Korea Utara menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara pada Jumat, 13 September 2024, untuk pertama kali memamerkan sejumlah foto sentrifugal yang memproduksi bahan bakar untuk bom nuklir yang dibuat negara itu. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sudah kunjungan kerja ke fasilitas pengayaan uranium dan menyerukan agar negara itu meningkatkan sistem persenjataannya.

Media milik Pyongyang mewartakan Kim Jong Un mengunjungi Nuclear Weapons Institute dan sebuah tempat memproduksi bahan-bahan untuk digunakan pada senjata nuklir. Dalam pemberitaan itu diperlihatkan untuk pertama kali sejumlah sentrifugal untuk menggambarkan bagian dalam progam nuklir Korea Utara. Resolusi Dewan Keamanan PBB telah melarang progam senjata Korea Utara.

Dalam foto yang ditampilkan di media milik Pyongyang itu, terlihat Kim Jong Un berjalan antara lorong-lorong panjang sentrifugal metal, mesin-mesin dan pengayaan uranium. Laporan tersebut tidak menjelaskan kapan kunjungan kerja dilakukan oleh Kim Jong Un atau dimana persisnya fasilitas tersebut.

Kim Jong Un mendesak para pekerja di sana agar memproduksi lebih banyak material untuk senjata-senjata nuklir. Sebab senjata nuklir penting bagi Korea Utara untuk mengatasi ancaman-ancaman dari Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. Bukan hanya itu, senjata nuklir tersebut juga dibutuhkan Korea Utara untuk pertahanan diri dan sebagai kemampuan untuk menangkis serangan.

“Pemimpin Korea Utara mengutarakan ancaman-ancaman nuklir yang anti-DPRK dari imperialis Amerika Serikat yang mengarah ke pengerahan pasukan melintasi garis-merah,” demikian bunyi pemberitaan media pro-pemerintah Korea Utara.

Advertising
Advertising

Pyongyang diyakini memiliki sejumlah tempat pengayaan uranium. Beberapa analis mengatakan gambar satelit komersial telah memperlihatkan dalam beberapa tahun terakhir ada pembangunan di Pusat Penelitian Nuklir Yongbyon, termasuk pabrik pengayaan uranium di sana sehingga menimbulkan kecurigaan telah terjadi perluasan.

Uranium adalah unsur radioaktif yang tersedia di alam. Untuk membuatnya sebagai bahan bakar nuklir, uranium mentah harus menjalani serangkaian proses hingga menjadi sebuah bahan dengan konsentrasi isotop uranium-235.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

2 hari lalu

Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

Sebuah balon sampah dari Korea Utara mendarat di atap gedung Seoul dan menyebabkan kebakaran

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

Menteri Luar Negeri Korea Utara bertolak ke Rusia untuk menyampaikan pidato dan berdiskusi dalam sebuah forum

Baca Selengkapnya

Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

4 hari lalu

Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

Rusia dituduh mendapat pasokan senjata dalam jumlah besar dari Korea Utara untuk perang di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

5 hari lalu

Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Setelah mengakuisi PT Tripar Multivision Tbk, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) milik Hary Tanoe memperkuat portofolionya di industri hiburan.

Baca Selengkapnya

Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

5 hari lalu

Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Serangan sistem keamanan Indodax pada Rabu, 11 September 2024 dinilai terafiliasi dengan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atau Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Eksekusi Mati Sejumlah Pejabat Daerah Korea Utara: Dinilai Tak Becus

5 hari lalu

Kim Jong Un Eksekusi Mati Sejumlah Pejabat Daerah Korea Utara: Dinilai Tak Becus

Menurut laporan kantor berita TV Chosun, seperti dilansir dari Mirror, Kim Jong Un menembak mati 20 hingga 30 pejabat pemfs yang dinilai gagal.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Luncurkan Rudal Jarak Pendek Lagi ke Lepas Pantai Timur

6 hari lalu

Korea Utara Luncurkan Rudal Jarak Pendek Lagi ke Lepas Pantai Timur

Korea Utara kembali meluncurkan rudal jarak pendek setelah vakum selama dua bulan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Hukuman Mati dari Kim Jong Un, Paus Fransiskus ke Hutan Terpencil Papua Nugini

10 hari lalu

Top 3 Dunia: Hukuman Mati dari Kim Jong Un, Paus Fransiskus ke Hutan Terpencil Papua Nugini

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 8 September 2024 diawali oleh kabar pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menghukum mati 30 pejabat

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

11 hari lalu

Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

Kim Jong Un eksekusi mati sekitar 30 pejabat akhir Agustus lalu. Ini deretan hukuman mati oleh pemimpin Korea Utara, termasuk kepada pamannya sendiri.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Eksekusi Mati Sekitar 30 Pejabat Dianggap Gagal Mitigasi Banjir, Hukuman Mati di Korut Melonjak Setelah Covid

11 hari lalu

Kim Jong Un Eksekusi Mati Sekitar 30 Pejabat Dianggap Gagal Mitigasi Banjir, Hukuman Mati di Korut Melonjak Setelah Covid

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan memerintahkan eksekusi 20 hingga 30 pejabat pemerintah dan partai akhir Agustus lalu.

Baca Selengkapnya