Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Reporter

Tempo.co

Kamis, 12 September 2024 08:00 WIB

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Malaysia pada Rabu, 11 September 2024, menyelamatkan lebih dari 400 anak-anak dan remaja yang diduga mengalami pelecehan seksual di beberapa panti sosial yang dikelola organisasi di Malaysia, yang terkait dengan aktivitas sekete agama yang dilarang.

Inspektur Jenderal Polisi Razarudin Husain mengatakan pihaknya telah menahan 171 orang dewasa, termasuk guru agama yang mengajar di rumah amal tersebut. Penggerebekan dilakukan di 20 titik yang terkoordinasi.

Mereka yang diselamatkan itu, diantaranya 201 anak laki-laki dan 201 anak perempuan usia 1 tahun dan 17 tahun. Penggerebekan dilakukan setelah masuk sejumlah laporan pada bulan ini yang menyebut adanya pengabaian, penyiksaan dan kekerasan seksual serta pelecehan. Tidak dipublikasi siapa yang menulis dan melayangkan laporan tersebut ke kepolisian. Razarudin hanya menyebutkan panti sosial itu dikelola oleh Global Ikhwan Services and Business (GISB).

GISB adalah sebuah perusahaan asal Malaysia yang punya gurita bisnis mulai dari supermarket hingga laundri. GISB juga punya cabang di beberapa negara seperti Indonesia, Singapura, Mesir, Arab Saudi, Prancis, Australia dan Thailand. Sampai berita ini diturunkan, GISB belum mau berkomentar atas tuduhan pelecehan seksual tersebut.

Akan tetapi, dalam sebuah pernyataan GISB menyangkal laporan sejumlah media sosial yang menyebut telah terjadi eksploitasi dan penggunaan pekerja anak. GISB berkeras tidak terlibat dalam segala tindakan ilegal dan akan bekerja sama dengan sejumlah otoritas untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Sedangkan Razarudin mengatakan investigasi awal kepolisian menemukan GISB telah mempekerjakan anak-anak, yang diserahkan ke panti-panti sosial itu tak lama setelah dilahirkan ibunya. Anak-anak itu lalu mendapat sejumlah bentuk penyiksaan. Razarudin menyebut ada beberapa korban diduga mengalami sodomi oleh orang dewasa dan diajarkan untuk melakukannya pada anak-anak lain di panti sosial tersebut.

Advertising
Advertising

Sumber: Reuters

Pilihan editor: PSSI Bakal Perketat Masuknya Penonton Timnas Indonesia Bulan November Mendatang

Berita terkait

Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

9 menit lalu

Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

Seorang korban perundungan di BINUS Simprug, berinisial RE (16) mengadu ke Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Santri di Sukoharjo Meninggal Dunia, Diduga Dapat Kekerasan dari Senior

10 menit lalu

Santri di Sukoharjo Meninggal Dunia, Diduga Dapat Kekerasan dari Senior

Aksi kekerasan antar santri kembali terjadi. Kali ini, seorang santri tewas diduga karena penganiayaan oleh seniornya.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kekerasan Bos Brandoville Studios, Polres Metro Jakarta Pusat Periksa 3 Eks Karyawan

28 menit lalu

Dugaan Kekerasan Bos Brandoville Studios, Polres Metro Jakarta Pusat Periksa 3 Eks Karyawan

Pemeriksaan tiga saksi ini untuk melengkapi keterangan mantan karyawan yang telah diperiksa sebelumnya soal kekerasan oleh bos Brandoville Studios.

Baca Selengkapnya

Perampokan di Pamijahan Bogor, Satu Orang Tewas di dalam Mobil, 3 Anggota Keluarga Lainnya Luka-luka

1 jam lalu

Perampokan di Pamijahan Bogor, Satu Orang Tewas di dalam Mobil, 3 Anggota Keluarga Lainnya Luka-luka

Warga Desa Cimayang, Pamijahan, Kabupaten Bogor digegerkan dengan aksi perampokan yang menewaskan penghuni rumah.

Baca Selengkapnya

Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

1 jam lalu

Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

Beberapa kasus bullying sebabkan bunuh diri dokter Risma hingga perundungan dialami siswa SMA Binus. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Polisi Hentikan Kasus Pelecehan Seksual Yoo Ah In karena Kurang Bukti

5 jam lalu

Polisi Hentikan Kasus Pelecehan Seksual Yoo Ah In karena Kurang Bukti

Yoo Ah In dibebaskan dari tuduhan pelecehan seksual yang diajukan seorang pria berusia 30-an karena kurangnya bukti yang cukup.

Baca Selengkapnya

Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

6 jam lalu

Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

Perundungan terjadi di Binus School Simprug, terdapat fakta baru bahwa korban juga diduga mengalami kekerasan fisik dan seksual.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Aset Bandar Narkoba Hendra Sabarudin

7 jam lalu

Polisi Buru Aset Bandar Narkoba Hendra Sabarudin

Polisi akan terus mencari aset milik bandar narkoba Hendra Sabarudin, yang mengendalikan bisnis dari dalam lembaga pemasyarakatan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap 3 Modus TPPU Hendra Sabarudin Jualan Narkoba dalam Lapas

9 jam lalu

Polisi Ungkap 3 Modus TPPU Hendra Sabarudin Jualan Narkoba dalam Lapas

Polisi mengungkap 3 modus tindak pidana pencucian uang (TPPU) Hendra Sabarudin yang menjual narkoba dari dalam Lapas.

Baca Selengkapnya

Youtuber IShowSpeed Bingung Saat Fans Sebut Batik dari Malaysia

17 jam lalu

Youtuber IShowSpeed Bingung Saat Fans Sebut Batik dari Malaysia

Video IShowSpeed trending di media sosial setelah menerima batik dari penggemar Malaysia yang mengklaim sebagai pakaian tradisional mereka.

Baca Selengkapnya