Taylor Swift Dukung Kamala Harris Jadi Presiden AS, Sempat Diklaim oleh Trump

Reporter

Tempo.co

Rabu, 11 September 2024 15:25 WIB

Penyanyi Taylor Swift bersama kekasihnya Travis Kelce saat menyaksikan pertandingan final US Open antara Jannik Sinner melawan Taylor Fritz di Flushing Meadows, New York, 9 September 2024. REUTERS/Mike Segar

TEMPO.CO, Jakarta - Megabintang pop Taylor Swift menyatakan dukungannya terhadap Kamala Harris setelah debat perdana melawan Donald Trump di pemilihan presiden AS. Taylor Swift menyebut Kamala Harris yang merupakan calon dari Partai Demokrat itu sebagai pemimpin yang teguh dan berbakat yang dapat memimpin negara dengan tenang.

Dalam sebuah unggahan di Instagram, Swift memberi tahu lebih dari 280 juta pengikutnya bahwa ia akan memilih Kamala Harris dalam pemilihan umum 5 November 2024. Ini adalah dukungan selebriti terbesar untuk Harris. Jajak pendapat menunjukkan persaingan pada dasarnya imbang antara kedua kandidat.

"Saya akan memberikan suara saya untuk Kamala Harris dan Tim Walz dalam Pemilihan Presiden 2024. Saya memilih @kamalaharris karena dia memperjuangkan hak dan tujuan yang menurut saya membutuhkan seorang pejuang untuk memperjuangkannya," kata Swift dalam unggahannya.

Swift difoto bersama kucingnya dalam unggahan tersebut, yang ditandatanganinya sebagai "wanita kucing tanpa anak." Ia menyindir calon wakil presiden Donald Trump, JD Vance, yang dalam sebuah wawancara tahun 2021 menyebut beberapa politikus Demokrat sebagai "sekelompok wanita kucing tanpa anak." Vance mengatakan bahwa itu hanyalah pernyataan sarkastik.

Taylor Swift juga mengatakan bahwa dia terkesan dengan pasangan Kamala Harris, Tim Walz. Swift menggambarkan Tim Walz sebagai seseorang yang telah memperjuangkan hak-hak LGBTQ+, IVF, dan hak perempuan atas tubuhnya sendiri selama beberapa dekade.

Advertising
Advertising

Walz, yang sedang mengudara di MSNBC ketika dukungan tersebut diumumkan, mengatakan bahwa dia sangat bersyukur. Walz meminta penggemar Taylor Swift yang disebut "Swifties" untuk melakukan sesuatu yang berarti.

Hak reproduksi telah menjadi isu utama bagi para pemilih sejak Mahkamah Agung AS mengakhiri hak konstitusional untuk melakukan aborsi dua tahun lalu. Perawatan kesuburan IVF juga telah menjadi sorotan sejak pengadilan Alabama memutuskan awal tahun ini bahwa embrio beku adalah manusia.

Harris, yang mendukung hak aborsi, telah menggambarkan Trump sebagai ancaman terhadap hak reproduksi di negara tersebut setelah ia menunjuk hakim Mahkamah Agung yang membantu membatalkan putusan Roe v Wade pada tahun 2022. Trump telah membela putusan aborsi Mahkamah Agung tetapi mengatakan larangan aborsi federal tidak diperlukan.

Pada Agustus, Trump mengunggah gambar Taylor Swift palsu di media sosial. Ia meminta orang-orang untuk memilihnya pada pemilihan bulan November.

Taylor Swift mengatakan dalam unggahannya pada Selasa malam, bahwa langkah Trump benar-benar membangkitkan ketakutannya terhadap kecerdasan buatan atau AI, dan bahaya penyebaran informasi yang salah. "Hal ini membawa saya pada kesimpulan bahwa saya perlu bersikap sangat transparan mengenai rencana saya yang sebenarnya untuk pemilihan ini sebagai seorang pemilih," ujarnya.

REUTERS

Pilihan editor: Israel Tawarkan Yahya Sinwar Pelarian Aman dari Gaza dengan Imbalan Sandera

Berita terkait

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

1 jam lalu

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

Meskipun sempat tersandung pada beberapa isu di awal, Kamala Harris mampu mengendalikan sebagian besar dalam debat.

Baca Selengkapnya

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

1 jam lalu

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

Sean Diddy Combs, rapper, musisi hiphop, produser, sekaligus pengusaha ini tengah menghadapi berbagai kontroversi.

Baca Selengkapnya

Billie Eilish dan Finneas Serukan Dukungan untuk Kamala Harris di Pemilu AS 2024

4 jam lalu

Billie Eilish dan Finneas Serukan Dukungan untuk Kamala Harris di Pemilu AS 2024

Billie Eilish dan Finneas mendukung Kamala Harris dalam Pemilu AS 2024, menyerukan pemilih untuk menolak ekstremisme dan melindungi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

4 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

Terduga pelaku upaya pembunuhan Donald Trump di lapangan golf, belakangan diketahui bernama Ryan W Routh berusia 58 tahun. Apa motifnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

7 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

21 jam lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

23 jam lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

1 hari lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

1 hari lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

1 hari lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya