Kanada Blokir Puluhan Izin Penjualan Senjata ke Israel

Reporter

Tempo.co

Rabu, 11 September 2024 10:30 WIB

Sebuah tank Israel bermanuver di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Israel, 2 Juli 2024. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Kanada telah menangguhkan sekitar 30 izin penjualan senjata ke Israel, tindakan yang jarang terjadi terhadap kesepakatan anak perusahaan AS di Kanada dengan pemerintah AS, kata menteri luar negeri Melanie Joly pada Selasa.

Semua izin ekspor telah disetujui sebelum adanya larangan penjualan senjata baru yang dapat digunakan di Gaza pada Januari.

Ini karena wilayah Palestina yang terkepung menghadapi krisis kemanusiaan yang semakin meningkat akibat serangan membabi buta Israel yang telah menewaskan lebih dari 41.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Menlu Joly mengatakan telah memerintahkan peninjauan kembali seluruh kontrak pemasok senjata Kanada dengan Israel dan negara lain.

“Setelah itu, saya menangguhkan sekitar 30 izin perusahaan Kanada yang ada pada musim panas ini,” katanya.

Advertising
Advertising

Sebagai sekutu utama Amerika Serikat, yang memberikan bantuan militer miliaran dolar kepada Israel setiap tahunnya, Kanada memicu kemarahan para pemimpin Israel ketika pertama kali mengumumkan akan menghentikan pengiriman senjata baru ke Israel pada 8 Januari.

Protes pro-Palestina di seluruh Kanada – di universitas, acara politik dan bahkan Festival Film Internasional Toronto pekan lalu – terus memberikan tekanan pada pemerintah untuk bertindak lebih jauh.

“Kebijakan kami jelas: Kami tidak akan mengirim senjata atau bagian senjata apa pun ke Gaza. Titik,” kata Joly.

“Bagaimana mereka dikirim dan ke mana mereka dikirim tidak relevan,” lanjutnya, mengacu pada amunisi yang dimaksudkan untuk diproduksi oleh kontraktor pertahanan AS General Dynamics divisi Kanada untuk tentara Israel.

Joly menambahkan, pemerintah telah mengontak masalah ini dengan General Dynamics.

Topik pengiriman senjata ke Israel telah memicu proses hukum di beberapa negara di dunia.

Israel secara historis menjadi penerima terbesar ekspor senjata Kanada, dengan material militer senilai Can$21 juta diekspor ke Israel pada 2022, menurut data pemerintah. Ini menyusul pengiriman senilai Can$26 juta pada 2021.

Hal ini menempatkan Israel di antara 10 besar penerima ekspor senjata Kanada.

Inggris pekan lalu juga mengatakan akan menangguhkan sebagian ekspor senjata ke Israel, dengan alasan “risiko yang jelas” bahwa senjata tersebut dapat digunakan dalam pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional.

Pilihan Editor: Reaksi atas Keputusan Embargo Penjualan Senjata Inggris ke Israel

AL ARABIYA

Berita terkait

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

20 menit lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

1 jam lalu

Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

Izin ekspor senjata yang diterbitkan Jerman pada tahun ini mengalami penurunan dengan total hanya 14.5 juta euro.

Baca Selengkapnya

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

1 jam lalu

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

Sean Diddy Combs, rapper, musisi hiphop, produser, sekaligus pengusaha ini tengah menghadapi berbagai kontroversi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

2 jam lalu

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.

Baca Selengkapnya

Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

4 jam lalu

Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

Ledakan walkie talkie milik Hizbullah kembali mengguncang Lebanon. Ratusan orang terluka.

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

7 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

8 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

10 jam lalu

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

15 jam lalu

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

16 jam lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya