Satu Generasi Kemungkinan Hilang ketika Sekolah-sekolah di Gaza Tutup
Editor
Ida Rosdalina
Selasa, 10 September 2024 04:05 WIB
Perintah Evakuasi Lagi
Dalam perintah evakuasi terbaru, Israel mengatakan kepada penduduk di sebuah daerah di Jalur Gaza utara bahwa mereka harus meninggalkan rumah mereka, menyusul penembakan roket ke Israel selatan pada hari sebelumnya.
"Kepada semua orang yang berada di area yang ditentukan. Organisasi teroris sekali lagi menembakkan roket ke Negara Israel dan melakukan aksi teroris dari daerah ini. Area yang ditentukan telah diperingatkan berkali-kali di masa lalu. Area yang ditentukan dianggap sebagai zona tempur yang berbahaya," kata juru bicara militer Israel dalam bahasa Arab di X.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak warga Palestina di Jalur Gaza utara untuk datang ke fasilitas kesehatan agar anak-anak di bawah usia 10 tahun dapat divaksinasi polio. Jeda terbatas dalam pertempuran telah diadakan untuk memungkinkan kampanye vaksinasi, yang bertujuan untuk menjangkau 640.000 anak-anak di Gaza setelah kasus polio pertama di wilayah itu dalam waktu sekitar 25 tahun.
Para pejabat PBB mengatakan bahwa kampanye di Jalur Gaza selatan dan tengah sejauh ini telah menjangkau lebih dari separuh anak-anak di sana yang membutuhkan vaksinasi. Putaran kedua vaksinasi akan dilakukan empat minggu setelah putaran pertama.
Kemudian pada Senin, Touma mengatakan 450.000 anak yang menjadi target kampanye telah divaksinasi.
"Hari Selasa adalah bagian tersulit saat kami meluncurkan kampanye di bagian utara. Mudah-mudahan, itu akan berhasil sehingga kami menyelesaikan tahap pertama kampanye. Tahap kedua dan terakhir direncanakan pada akhir bulan ketika kami harus melakukan semua ini lagi," kata Touma.
Para pejabat kesehatan mengatakan pada hari Senin dua serangan udara Israel yang terpisah telah menewaskan tujuh orang di Gaza tengah, sementara serangan lainnya menewaskan satu orang di Khan Younis lebih jauh ke selatan.
Sayap-sayap bersenjata Hamas dan Jihad Islam mengatakan bahwa mereka bertempur melawan pasukan Israel di beberapa daerah di Jalur Gaza dengan roket anti-tank dan tembakan mortir.
Militer Israel mengatakan bahwa pasukannya terus membongkar infrastruktur militer dan menewaskan puluhan militan dalam beberapa hari terakhir, termasuk para komandan senior Hamas dan Jihad Islam.
Perang dipicu pada 7 Oktober ketika kelompok Hamas yang menguasai Gaza menyerang Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang, menurut perhitungan Israel. Serangan Israel selanjutnya ke Gaza telah menewaskan lebih dari 40.900 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan daerah kantong tersebut.
Kedua belah pihak yang bertikai saling menyalahkan satu sama lain atas kegagalan mereka dalam mencapai gencatan senjata yang akan mengakhiri pertempuran dan pembebasan para sandera.
REUTERS
Pilihan Editor: Brigade Al Qassam Gelar Salat Gaib untuk Supir Truk dari Yordania