TEMPO.CO, Jakarta - Chidimma Adetshina, 23 tahun, mendapat gelar Miss Universe Nigeria pada Sabtu, 30 Agustus 2024, setelah gelar Miss Universe Afrika Selatan yang diperolehnya dulu menuai kecaman dalam sebuah gelombang anti-sentimen asing hingga mendesaknya melepaskan predikat Ratu Sejagad di Afrika Selatan.

Ayah Adetshina adalah seorang warga negara Nigeria, namun Adetshina dilahirkan di Afrika Selatan. Saat dia memenangkan gelar Miss Universe Afrika Selatan, dia mengatakan itu adalah sebuah mimpi yang menjadi nyata. Dia pun menyerukan persatuan ketika itu.

Sebelumnya pada awal Agustus 2024, Adetshina sudah mengumumkan di Instagramnya kalau dia menarik diri dari kompetisi Miss Universe Afrika Selatan. Hal itu dilakukannya demi keamanan dan kebaikan keluarga besarnya. Adetshina terpilih menjadi finalis Miss Universe Afrika Selatan pada Juli 2024, dimana hal itu langsung memicu protes luas yang mempertanyakan status kewarganegaraannya dan keabsahannya mengikuti kontes kecantikan itu.

Otoritas Afrika Selatan dilaporkan sedang mencoba mengklarifikasi kewarganegaraan Adetshina setelah kecurigaan terhadapnya meningkat terkait ibu Adetshina yang diduga melakukan penipuan demi bisa mendapatkan status warga negara Afrika Selatan pada 2001.

Adetshina pada akhirnya memutuskan mengundurkan diri dari kontes Miss Universe Afrika Selatan. Tak lama, dia mendapat undangan dari tim panitia Miss Universe Nigeria agar mengikuti kontes itu di Nigeria karena Adetshina memiliki kesempatan untuk mewakili tanah kelahiran ayahnya di panggung internasional.

“Ini perjalanan yang penuh tantangan bagi saya. Saya bangga dengan diri saya sendiri dan bersyukur mendapat banyak cinta dan dukungan. Saya bahagia bisa mendapat kesempatan kedua untuk mendapatkan ini (gelar Miss Universe),” kata Adetshina setelah dinobatkan sebagai Miss Universe Nigeria di Lagos pada Sabtu, 30 Agustus 2024. Adetshina saat ini berhak mewakili Nigeria dalam kontes Miss Universe di panggung internasional yang dijadwalkan berlangsung di Meksiko pada November 2024.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Harus Bertanggung Jawab atas Kematian Sandera

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini