Mengapa Telegram Mengizinkan Hamas Menyiarkan Konten?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 27 Agustus 2024 20:16 WIB

Ilustrasi Telegram. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Kebijakan Platform tentang Konten Sensitif

Pavel Durov, CEO Telegram, telah membela pendekatan platform ini untuk tidak menghapus konten tertentu yang berhubungan dengan perang. Dia berpendapat bahwa konten seperti itu, meskipun sensitif, dapat menjadi saluran informasi yang penting. Durov membuat perbedaan antara "konten yang jelas-jelas berbahaya" yang dihapus dan "liputan yang berhubungan dengan perang," meskipun dia tidak secara jelas mendefinisikan batasan ini.

Akses Konten Berbasis Pengguna

Tidak seperti beberapa platform media sosial yang secara algoritmik mempromosikan konten, pengguna Telegram hanya melihat konten yang telah mereka langgani. Desain ini mengurangi kemungkinan paparan yang tidak disengaja terhadap konten yang mengejutkan dan membatasi potensi penguatan propaganda. Namun, ini juga berarti bahwa pengguna dapat dengan sengaja mengakses dan membagikan konten yang kontroversial atau ekstremis.

Peran Penyebaran Informasi

Selama peristiwa-peristiwa penting, Telegram telah menjadi titik acuan yang signifikan bagi media arus utama dan individu untuk berbagi berita. Sebagai contoh, Hamas menggunakan Telegram untuk memposting video grafis dan video yang belum diedit dari aksi mereka, menjadikan aplikasi ini sebagai sumber yang dikutip untuk penyebaran berita.

Penggunaan Kontroversial oleh Kelompok-kelompok tertentu

Telegram telah digunakan oleh berbagai kelompok untuk komunikasi di zona konflik seperti Ukraina dan Myanmar. Perannya sebagai platform untuk kelompok-kelompok yang dianggap teroris oleh beberapa negara, termasuk Hamas, telah didokumentasikan dengan baik. Hal ini telah menimbulkan kontroversi mengingat pendekatan platform yang relatif ringan terhadap moderasi konten.

Pertumbuhan Platform dan Dukungan Bahasa

Konten kontroversial di Telegram bertepatan dengan pertumbuhan pengguna yang signifikan di wilayah-wilayah seperti Israel dan Palestina. Durov mencatat masuknya pengguna baru dan menyebutkan adanya dukungan untuk bahasa Ibrani di antarmuka pengguna platform, yang menunjukkan jangkauan dan basis pengguna yang lebih luas.

Singkatnya, kebijakan Telegram dalam menampung konten Hamas dibentuk oleh pendiriannya terhadap kebebasan informasi, akses konten yang digerakkan oleh pengguna, dan perannya dalam penyebaran informasi selama konflik. Meskipun menghapus konten yang jelas-jelas berbahaya, platform ini mengizinkan konten tertentu yang berhubungan dengan perang sebagai sumber informasi.

Pilihan Editor: Tuduhan Mengerikan kepada CEO Telegram Pavel Durov: Pornografi Anak hingga Transaksi Narkoba

Berita terkait

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

2 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

6 jam lalu

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

14 jam lalu

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

19 jam lalu

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

21 jam lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

1 hari lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

1 hari lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

1 hari lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

1 hari lalu

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.

Baca Selengkapnya

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

1 hari lalu

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

Untuk pertama kalinya dalam 11 bulan perang Israel, mayoritas warga Gaza tidak setuju dengan serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya