Silang Pendapat Hamas Israel Jadi Batu Penghalang Terwujudnya Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Jumat, 23 Agustus 2024 11:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 10 sumber yang terlibat dalam pembicaaan gencatan senjata dalam perang Gaza mengungkap ada banyak ketidaksetujuan soal masa depan kehadiran militer Israel dan perihal pembebasan tahanan warga negara Palestina. Rentetan silang pendapat itu telah menjadi batu penghalang dalam mewujudkan gencatan senjata dan pembebasan sandera warga negara Israel.
Sumber-sumber tersebut mengatakan Israel masih berkeras pada tuntutannya, sedangkan Hamas sudah mau menerima proposal gencatan senjata yang disorongkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Sumber-sumber yang memberi keterangan dalam hal ini berasal dari Hamas dan diplomat dari negara-negara Barat, yang meminta tidak mau dipublikasi identitasnya karena masalah sensitif.
Seluruh sumber di Hamas saat ini waswas terkait tuntutan tel Aviv yang ingin tentara Israel tetap berjaga di sepanjang koridor Netzarim yakni jalur timur – barat. Keberadaan tentara itu menghalangi pergerakan warga Palestina di Gaza serta mempersempit perbatasan antara Gaza dan Mesir yang disebut sebagai koridor Philadelphi.
Koridor Philadelphi saat ini sebagai satu-satunya jalur yang menghubungkan Gaza dengan Mesir dan satu-satunya jalur penyeberangan yang bukan dari perbatasan Israel.
Sebuah sumber mengatakan Hamas melihat Israel telah mengubah syarat gencatan senjata dan parameter-parameternya pada menit-menit terakhir sehingga Hamas saat ini waswas setiap konsesi yang dibuat hanya akan dipenuhi dengan lebih banyak tuntutan dari Tel Aviv. Media milik Hamas belum mau merespon perihal ini, begitu pula Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Dalam pernyataan pada Minggu, 18 Agustus 2024, Hamas mengatakan proposal yang disorongkan pada akhir pekan lalu terlalu dekat dengan kondisi terbaru Netanyahu. Hamas pun mendesak tim mediator agar berpegang teguh pada penerapan kerangka kesepakatan pada Juli, ketimbang membuat negosiasi baru.
Sedangkan kantor Perdana Menteri Netanyahu pada akhir pekan lalu menyangkal membuat sejumlah tuntutan baru dan berkeras posisi mereka masih merujuk pada proposal sebelumnya. Tuntutan Israel yang disorongkan pada Mei 2024 menyatakan hanya warga sipil tak bersenjata yang diperbolehkan kembali ke beberapa wilayah di utara Gaza lewat perbatasan koridor Netzarim.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Joe Biden Telepon Benjamin Netanyahu Serukan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini