Silang Pendapat Hamas Israel Jadi Batu Penghalang Terwujudnya Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera

Reporter

Tempo.co

Jumat, 23 Agustus 2024 11:00 WIB

Kendaraan militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 10 sumber yang terlibat dalam pembicaaan gencatan senjata dalam perang Gaza mengungkap ada banyak ketidaksetujuan soal masa depan kehadiran militer Israel dan perihal pembebasan tahanan warga negara Palestina. Rentetan silang pendapat itu telah menjadi batu penghalang dalam mewujudkan gencatan senjata dan pembebasan sandera warga negara Israel.

Sumber-sumber tersebut mengatakan Israel masih berkeras pada tuntutannya, sedangkan Hamas sudah mau menerima proposal gencatan senjata yang disorongkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Sumber-sumber yang memberi keterangan dalam hal ini berasal dari Hamas dan diplomat dari negara-negara Barat, yang meminta tidak mau dipublikasi identitasnya karena masalah sensitif.

Seluruh sumber di Hamas saat ini waswas terkait tuntutan tel Aviv yang ingin tentara Israel tetap berjaga di sepanjang koridor Netzarim yakni jalur timur – barat. Keberadaan tentara itu menghalangi pergerakan warga Palestina di Gaza serta mempersempit perbatasan antara Gaza dan Mesir yang disebut sebagai koridor Philadelphi.

Koridor Philadelphi saat ini sebagai satu-satunya jalur yang menghubungkan Gaza dengan Mesir dan satu-satunya jalur penyeberangan yang bukan dari perbatasan Israel.

Sebuah sumber mengatakan Hamas melihat Israel telah mengubah syarat gencatan senjata dan parameter-parameternya pada menit-menit terakhir sehingga Hamas saat ini waswas setiap konsesi yang dibuat hanya akan dipenuhi dengan lebih banyak tuntutan dari Tel Aviv. Media milik Hamas belum mau merespon perihal ini, begitu pula Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Advertising
Advertising

Dalam pernyataan pada Minggu, 18 Agustus 2024, Hamas mengatakan proposal yang disorongkan pada akhir pekan lalu terlalu dekat dengan kondisi terbaru Netanyahu. Hamas pun mendesak tim mediator agar berpegang teguh pada penerapan kerangka kesepakatan pada Juli, ketimbang membuat negosiasi baru.

Sedangkan kantor Perdana Menteri Netanyahu pada akhir pekan lalu menyangkal membuat sejumlah tuntutan baru dan berkeras posisi mereka masih merujuk pada proposal sebelumnya. Tuntutan Israel yang disorongkan pada Mei 2024 menyatakan hanya warga sipil tak bersenjata yang diperbolehkan kembali ke beberapa wilayah di utara Gaza lewat perbatasan koridor Netzarim.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Joe Biden Telepon Benjamin Netanyahu Serukan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

2 jam lalu

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

Untuk pertama kalinya dalam 11 bulan perang Israel, mayoritas warga Gaza tidak setuju dengan serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

8 jam lalu

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

Meski ada seruan internasional yang kuat untuk gencatan senjata dan penghentian pembunuhan, Israel belum menghentikan operasi militernya

Baca Selengkapnya

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

9 jam lalu

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

Ini untuk kedua kalinya Netanyahu mengancam untuk memecat Yoav Gallant, meski yang pertama batal karena desakan publik Israel.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Kunjungan Kerja ke Mesir Bahas Gencatan Senjata Hamas Israel

19 jam lalu

Antony Blinken Kunjungan Kerja ke Mesir Bahas Gencatan Senjata Hamas Israel

Antony Blinken merencanakan kunjungan kerja ke Mesir pada Selasa, 17 September 2024, untuk mendiskusikan upaya gencatan senjata dan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Israel Digoyang Isu Netanyahu akan Pecat Yoav Gallant

1 hari lalu

Israel Digoyang Isu Netanyahu akan Pecat Yoav Gallant

Netanyahu dikabarkan akan memecat Yoav Gallant dari jabatan menteri pertahanan karena terus berbeda pendapat dengannya.

Baca Selengkapnya

Raja Abdullah II Tunjuk Teknokrat Lulusan Harvard sebagai PM Baru Yordania

1 hari lalu

Raja Abdullah II Tunjuk Teknokrat Lulusan Harvard sebagai PM Baru Yordania

Raja Abdullah II berpesan agar perdana menteri baru melakukan segalanya untuk membantu rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

1 hari lalu

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

PM Israel Benjamin Netanyahu disebut sengaja membiarkan perang di Gaza berlarut-larut untuk menutupi kasus korupsi yang menyeret dirinya.

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

2 hari lalu

Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

Kelompok Houthi Yaman menembakkan rudal ke wilayah Israel. Sirine tanda peringatan bahaya berbunyi kencang.

Baca Selengkapnya

Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat

2 hari lalu

Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat

Pemukim Israel meracuni dan membunuh puluhan ternak milik warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

2 hari lalu

Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

Kepala intelijen Turki bertemu dengan delegasi Hamas di Ankara untuk membahas sejumlah hal.

Baca Selengkapnya