PM India Narendra Modi Memulai Lawatan Bersejarah ke Polandia dan Ukraina

Reporter

Tempo.co

Kamis, 22 Agustus 2024 10:15 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri India Narendra Modi berpelukan saat pertemuan mereka di kediaman negara Novo-Ogaryovo dekat Moskow, Rusia 8 Juli 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri India Narendra Modi pada Rabu melakukan lawatan bersejarahnya ke Polandia dan Ukraina, di mana ia berjanji untuk mengkampanyekan resolusi damai atas invasi Rusia ke Ukraina.

Modi akan menjadi perdana menteri India pertama yang melakukan perjalanan ke Ukraina dan pertama dalam 45 tahun yang melakukan perjalanan ke Polandia, sekutu setia Kyiv yang merupakan transit utama bagi para pemimpin asing menuju ke negara tetangganya yang dilanda perang.

Dia diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk dan Presiden Andrzej Duda pada Kamis 22 Agustus 2024 dan dengan warga negara India yang tinggal di negara Eropa Tengah tersebut.

“Kunjungan ini akan menambah momentum persahabatan India-Polandia dan memberikan manfaat bagi masyarakat negara kita,” kata Modi pada X setelah mendarat di Warsawa.

Pada Rabu, Modi akan memperingati Maharaja India yang melindungi anak-anak Polandia selama Perang Dunia II, sebelum meletakkan bunga di peringatan perang dan menyampaikan pidato kepada komunitas India di Polandia.

Advertising
Advertising

Polandia “membutuhkan kemitraan yang langgeng dengan India,” kata Wakil Perdana Menteri Polandia Wladyslaw Kosiniak-Kamysz kepada wartawan sebelum kunjungan Modi, dan menambahkan bahwa hubungan ekonomi juga akan menjadi agenda.

PERTEMUAN DENGAN ZELENSKY

Modi telah mencapai keseimbangan antara mempertahankan hubungan hangat India dengan Rusia dan menjalin kemitraan keamanan yang lebih erat dengan negara-negara Barat sebagai benteng melawan saingan regionalnya, Cina.

Pemerintahannya menghindari kecaman eksplisit atas invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, dan mendesak kedua belah pihak untuk menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog.

“Sebagai teman dan mitra, kami berharap perdamaian dan stabilitas di kawasan bisa segera kembali,” kata Modi dalam pernyataan yang diterbitkan Rabu sebelum keberangkatannya ke Polandia.

Di Kyiv, Modi akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Volodymyr Zelensky dan “berbagi perspektif mengenai penyelesaian damai konflik Ukraina yang sedang berlangsung,” tambah pernyataan itu.

“India secara konsisten menganjurkan diplomasi dan dialog untuk mencapai penyelesaian melalui perundingan,” kata pejabat Kementerian Luar Negeri India Tanmaya Lal sebelum kunjungan tersebut.

Zelensky mengumumkan pada Senin bahwa “sejumlah dokumen juga diperkirakan akan ditandatangani” selama pertemuan dengan Modi, yang upaya diplomatiknya sebelumnya mendapat kecaman dari Kyiv.

Pada Juli, beberapa jam setelah Rusia menyerang beberapa kota di Ukraina, Modi mengunjungi Moskow dan digambarkan sedang memeluk Putin di kediamannya.

Dia juga mengunjungi Rusia pada 2019 dan menjamu Putin di New Delhi dua tahun kemudian, beberapa minggu sebelum Moskow memulai serangannya terhadap Ukraina.

India sebagian besar menghindari kecaman eksplisit terhadap Rusia dan abstain terhadap resolusi PBB yang menargetkan Kremlin.

Namun, pertarungan Rusia dengan Ukraina juga menimbulkan korban jiwa bagi India.

New Delhi telah mendorong Moskow untuk memulangkan beberapa warganya yang mendaftar untuk “pekerjaan pendukung” dengan militer Rusia tetapi kemudian dikirim untuk berperang di garis depan di Ukraina.

Setidaknya lima warga India tewas dalam konflik tersebut.

Pilihan Editor: Narendra Modi dan Volodymyr Zelensky akan Rapat Bahas Resolusi Damai Perang Ukraina

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

6 jam lalu

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

Meski ada seruan internasional yang kuat untuk gencatan senjata dan penghentian pembunuhan, Israel belum menghentikan operasi militernya

Baca Selengkapnya

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

7 jam lalu

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.

Baca Selengkapnya

Asal Usul dan Makna Mooncake Festival, Merayakan Kebersamaan di Bawah Cahaya Purnama

8 jam lalu

Asal Usul dan Makna Mooncake Festival, Merayakan Kebersamaan di Bawah Cahaya Purnama

Mooncake Festival tahun ini dirayakan pda 17 September 2024

Baca Selengkapnya

Warga Polandia Bangun Tembok Karung Pasir untuk Menghalau Banjir

10 jam lalu

Warga Polandia Bangun Tembok Karung Pasir untuk Menghalau Banjir

Relawan di Kota Nysa, Polandia, pada Selasa, 17 September 2024, bergotong-royong memperkuat tembok buatan untuk menghalau banjir

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

11 jam lalu

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

Petinggi BUMN Rusia, Rosatom, menyatakan siap menawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

13 jam lalu

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta

Baca Selengkapnya

KJRI Shanghai Pastikan WNI Selamat dari Topan Bebinca

16 jam lalu

KJRI Shanghai Pastikan WNI Selamat dari Topan Bebinca

WNI selamat dari amukan Topan Bebinca yang menyapu Shanghai. Ada 975 WNI yang menetap di Kota Shanghai, Provinsi Zhejiang, Jiangsu, dan Jiangxi

Baca Selengkapnya

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

17 jam lalu

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

18 jam lalu

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intell

Baca Selengkapnya

Warga di Republik Cek dan Polandia yang Terdampak Banjir Dievakuasi

19 jam lalu

Warga di Republik Cek dan Polandia yang Terdampak Banjir Dievakuasi

Warga di beberapa area di Polandia dan Republik Cek pada Senin, 16 September 2024, bergegas mengevakuasikan diri dari bahaya banjir

Baca Selengkapnya