Garda Revolusi Iran: Pembalasan terhadap Israel Bisa Jadi Penantian Panjang

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 21 Agustus 2024 02:05 WIB

Orang-orang berjalan melewati spanduk bergambar mendiang pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di sebuah jalan di Teheran, Iran, 12 Agustus 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

Pembalasan Tidak Terkait Gencatan Senjata

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan pada Senin bahwa diskusi yang sedang berlangsung untuk gencatan senjata di Gaza tidak ada hubungannya dengan rencana Teheran untuk membalas Israel atas pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli.

Komentar juru bicara kementerian, Nasser Kanaani, seperti dikutip Iran International, mencerminkan posisi Iran di tengah-tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, di mana negara ini tetap bertekad untuk membalas pembunuhan Haniyeh.

"Kami tidak mencari intensifikasi ketidakamanan di wilayah tersebut. Kami mendukung upaya-upaya dengan niat baik terkait gencatan senjata. Sementara itu, kami bersikeras pada hak hukum Iran dalam merealisasikan hak-haknya dan menghukum agresor dan menciptakan pencegahan terhadap rezim teroris. Kami akan menggunakannya pada waktu yang tepat," katanya.

Pembunuhan Haniyeh di ibu kota Iran belum diklaim atau dibantah oleh Israel, sebuah langkah yang hanya meningkatkan hubungan yang sudah tegang antara Teheran dan Tel Aviv.

Konflik di Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober tahun lalu dengan serangan militan Hamas ke wilayah Israel yang menewaskan hampir 1.100 orang, telah berlangsung selama sepuluh bulan. Lebih dari 40.000 orang telah terbunuh di Jalur Gaza menurut otoritas kesehatan Palestina. Meskipun ada negosiasi yang sedang berlangsung, prospek perdamaian yang langgeng tetap suram, dengan kedua belah pihak tetap bersikeras dengan tuntutan mereka.

AS, di bawah kepemimpinan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, telah mendorong gencatan senjata, dan menyebutnya sebagai "mungkin yang terbaik, mungkin juga kesempatan terakhir" untuk mencapai perdamaian di wilayah tersebut. Namun, Kanaani menuduh AS dan Israel menggunakan negosiasi ini sebagai taktik untuk memajukan tujuan politik mereka. "Bola ada di tangan AS dan rezim Zionis," tegasnya.

"Pemerintah AS harus menunjukkan apakah penyelenggaraan perundingan ini merupakan manuver politik untuk mencapai tujuan politiknya sendiri dan mengulur-ulur waktu bagi rezim Zionis (Israel) untuk melanjutkan pembunuhan terhadap rakyat Palestina atau benar-benar dimaksudkan untuk menciptakan kondisi untuk membangun gencatan senjata," lanjut Kanaani.

Di tengah manuver diplomatik tersebut, kebijakan pertahanan Iran dan dukungannya terhadap Hamas dan Hizbullah tetap tidak berubah. Calon Menteri Pertahanan Aziz Nasirzadeh untuk pemerintahan Presiden Pezeshkian pada Senin menegaskan kembali dukungan Iran untuk "Front Perlawanan".

Nasirzadeh berjanji untuk meningkatkan ekspor militer ke sekutu-sekutu Iran, meskipun ada sanksi internasional yang dijatuhkan kepada Teheran atas keterlibatannya dalam perang Ukraina, di mana Iran memasok pesawat tak berawak peledak ke Rusia.

Pilihan Editor: Bom Israel Salah Sasaran, Bunuh Komandan IDF di Gaza Selatan

Berita terkait

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

18 jam lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

22 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

23 jam lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

23 jam lalu

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon pada Selasa sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dengan ledakan pertama terjadi di Dahiyeh.

Baca Selengkapnya

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

1 hari lalu

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon melukai Dubes Iran. Israel belum menyatakan bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

1 hari lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

1 hari lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

1 hari lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

1 hari lalu

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

Untuk pertama kalinya dalam 11 bulan perang Israel, mayoritas warga Gaza tidak setuju dengan serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

1 hari lalu

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

Ini untuk kedua kalinya Netanyahu mengancam untuk memecat Yoav Gallant, meski yang pertama batal karena desakan publik Israel.

Baca Selengkapnya