Serangan Israel Bunuh Ayah, Ibu dan Enam Anak di Jalur Gaza
Editor
Ida Rosdalina
Minggu, 18 Agustus 2024 21:21 WIB
Zona Kemanusiaan Menyusut
Menurut UNWRA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, wilayah yang ditetapkan sebagai "zona kemanusiaan" di Gaza oleh militer Israel telah menyusut menjadi hanya 11 persen dari luas Jalur Gaza, "menyebabkan kekacauan dan ketakutan di antara para pengungsi".
Mohammed Moghayyar, direktur operasi Pertahanan Sipil Gaza, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Israel mengurangi ukuran zona kemanusiaan telah memotong fasilitas penting seperti rumah sakit dan meningkatkan risiko penyebaran penyakit.
"Semakin pasukan pendudukan Israel mengurangi zona kemanusiaan yang aman, semakin mereka terus melanggar hukum internasional dan Konvensi Jenewa, semakin menyebabkan kematian dan pembunuhan di antara orang-orang kami," katanya dari Deir el-Balah.
Sementara itu, Hussam Abu Safia, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya, Gaza utara, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa fasilitas medis tersebut harus berhenti beroperasi dalam waktu 24 jam ke depan karena kekurangan bahan bakar dan pasokan medis.
Pada Minggu, tentara Israel mengatakan bahwa mereka memperdalam operasinya di Khan Younis dan di pinggiran Deir el-Balah.
Jet-jet tempur menyerang target-target di Khan Younis yang menjadi tempat peluncuran roket-roket ke arah komunitas Nirim di Israel selatan kemarin, kata militer.
Serangan udara menghancurkan peluncur yang siap untuk melakukan serangan di daerah tersebut, tambahnya, dengan mengatakan bahwa tentara membunuh para pejuang dan menemukan senjata, termasuk granat, senapan serbu dan bahan peledak.
Pasukan juga terus beroperasi di daerah Rafah di atas dan di bawah tanah, demikian pernyataan militer.
Ketika perang berkecamuk, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken menuju ke wilayah tersebut pada Minggu untuk mencoba mendapatkan kesepakatan gencatan senjata. Di ibu kota Qatar, Doha, di mana para mediator negosiasi Qatar, Mesir dan Amerika Serikat mencoba untuk mencapai kesepakatan di Gaza, pembicaraan gencatan senjata dihentikan sementara pada Jumat, namun diperkirakan akan dilanjutkan minggu depan dengan harapan dapat mencapai kesepakatan di Kairo.
Melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah berlanjutnya serangan brutal di Gaza sejak serangan 7 Oktober tahun lalu oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Menurut Middle East Monitor, Serangan Israel telah menewaskan hampir 40.100 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 92.600 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari 10 bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza menjadi reruntuhan di tengah-tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Pilihan Editor: Israel Terus Serang Gaza Menjelang Kedatangan Menlu AS, 19 Tewas