Menteri Israel Pimpin Umat Yahudi Beribadah di Al Aqsa, AS Marah Besar

Reporter

Tempo.co

Rabu, 14 Agustus 2024 15:26 WIB

Warga Palestina melaksanakan salat pada hari pertama hari raya Idul Adha di kompleks Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, 16 Juni 2024. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengutuk penyerbuan kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki oleh warga Israel radikal. Ribuan umat Yahudi ini dipimpin langsung oleh Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir.

"Amerika Serikat menentang keras kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir ke Haram al-Sharif atau Temple Mount (Masjid Al Aqsa) pada 13 Agustus, yang menunjukkan pengabaian terang-terangan terhadap status quo bersejarah sehubungan dengan tempat-tempat suci di Yerusalem," kata Blinken dalam sebuah pernyataan, Selasa, 13 Agustus 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah sekitar 2.250 pemukim ilegal Israel serta Ben-Gvir, bersama Menteri Partai Otzma Yehudit Yitzhak Wasserlauf dan anggota Knesset dari partai Likud Amit Halevi menyerbu kompleks tersebut. Mereka datang ke Al Aqsa untuk memperingati Tisha B'Av, hari puasa tahunan umat Yahudi.

"Tindakan provokatif ini hanya memperburuk ketegangan saat upaya diplomatik sedang berlangsung untuk mencapai gencatan senjata dan mengamankan pembebasan semua sandera," ujar Blinken.

Ia juga menekankan kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memperjelas tindakan Ben-Gvir yang tidak konsisten dengan kebijakan Israel. Blinken mengatakan AS akan meminta bantuan pemerintah Israel untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.

<!--more-->

Advertising
Advertising

"Amerika Serikat menegaskan kembali komitmen mempertahankan status quo bersejarah dan akan terus menentang langkah sepihak yang kontraproduktif terhadap pencapaian perdamaian dan stabilitas serta merusak keamanan Israel," ujarnya.

Pada Selasa, ribuan pemukim ilegal Israel menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur. Mereka melakukan ritual Yahudi dan memicu ketegangan dengan Muslim Palestina di tempat suci tersebut.

Dengan dilindungi pasukan Israel, umat Yahudi memasuki kompleks masjid dan melakukan upacara keagamaan Talmud, menurut laporan Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania. Pemukim Israel juga terlihat melambaikan bendera Israel ketika menyerbu masuk kompleks masjid tersebut.

Israel menutup jalan menuju Kota Tua Yerusalem, mengerahkan ratusan tentara, kemudian mengubah area tersebut menjadi "barak militer." Israel memberlakukan pembatasan ketat terhadap warga Palestina yang mencoba memasuki masjid, menurut laporan kantor berita WAFA.

Masjid Al-Aqsa dianggap sebagai tempat ketiga tersuci bagi umat Islam. Sementara umat Yahudi menyebut area tersebut sebagai Temple Mount, yang diyakini sebagai lokasi dua kuil Yahudi kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Pada 1980, Israel mencaplok seluruh kota dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Masjid Al Aqsa dianggap sebagai tempat tersuci ketiga dalam Islam. Umat Yahudi menyebut daerah itu sebagai Temple Mount, yang diyakini sebagai lokasi dua kuil Yahudi kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967. Pada tahun 1980, Israel mencaplok seluruh kota, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

ANADOLU | ANTARA

Pilihan editor: Awal Mula Bendera Nasional Jepang Nisshoki, Apa Pula Arti Bendera Tersebut?

Berita terkait

Norwegia Selidiki Perusahaan Milik Warganya di Bulgaria terkait Ledakan Pager di Lebanon

20 menit lalu

Norwegia Selidiki Perusahaan Milik Warganya di Bulgaria terkait Ledakan Pager di Lebanon

Menteri Luar Negeri Norwegia mengatakan tindakan Israel di Lebanon merupakan 'ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara Tolak Usir Israel dari Palestina hingga Pager Meledak Dibuat Perusahaan Israel

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Negara Tolak Usir Israel dari Palestina hingga Pager Meledak Dibuat Perusahaan Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 20 September 2024 diawali oleh 14 negara tolak resolusi Majelis Umum PBB agar Israel akhiri pendudukannya di Palestina

Baca Selengkapnya

UNICEF: Eskalasi Israel-Lebanon Berdampak Buruk terhadap Anak-anak

11 jam lalu

UNICEF: Eskalasi Israel-Lebanon Berdampak Buruk terhadap Anak-anak

UNICEF memperingatkan dampak negatif dari eskalasi ketegangan antara Israel dan Lebanon terhadap anak-anak.

Baca Selengkapnya

Ini Negara-negara yang Menolak Resolusi PBB yang Mengusir Israel dari Tanah Palestina

13 jam lalu

Ini Negara-negara yang Menolak Resolusi PBB yang Mengusir Israel dari Tanah Palestina

Sebanyak 14 negara menolak resolusi PBB yang menyerukan agar Israel pergi dari Palestina. Yang menolak diantaranya Argentina, dan Hungaria,

Baca Selengkapnya

Resolusi PBB Mengharuskan Israel Angkat Kaki dari Tanah Palestina

13 jam lalu

Resolusi PBB Mengharuskan Israel Angkat Kaki dari Tanah Palestina

Resolusi PBB menyerukan Israel untuk mengakhiri pendudukannya di wilayah Palestina paling lambat dalam 12 bulan ke depan.

Baca Selengkapnya

Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

13 jam lalu

Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

Donald Trump mengatakan bahwa para pemilih Yahudi-Amerika akan ikut disalahkan jika ia kalah dalam pilpres dari Kamala Harris

Baca Selengkapnya

NYT: Pager yang Meledak di Lebanon Dibuat oleh Perusahaan Gadungan Israel

14 jam lalu

NYT: Pager yang Meledak di Lebanon Dibuat oleh Perusahaan Gadungan Israel

The New York Times pada Kamis melaporkan bahwa Israel mendirikan perusahaan gadungan untuk memproduksi pager berisi bahan peledak ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Viral Video Tentara Israel Lempar Jasad Warga Palestina dari Atap Rumah di Tepi Barat

14 jam lalu

Viral Video Tentara Israel Lempar Jasad Warga Palestina dari Atap Rumah di Tepi Barat

Kementerian Luar Negeri Palestina menggambarkan tindakan tersebut sebagai 'kejahatan' yang mengungkap 'kebrutalan' militer Israel di Tepi Barat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ledakan Walkie Talkie Icom di Lebanon: Tewaskan 20 Orang Hingga Diduga Produk Palsu

22 jam lalu

Fakta-fakta Ledakan Walkie Talkie Icom di Lebanon: Tewaskan 20 Orang Hingga Diduga Produk Palsu

Icom sedang menyelidiki tuduhan tersebut, tetapi tanda-tanda awal menunjukkan bahwa walkie-talkie tersebut palsu.

Baca Selengkapnya

Perburuan Asal-usul Serangan Pager Lebanon Meluas ke Bulgaria dan Norwegia

1 hari lalu

Perburuan Asal-usul Serangan Pager Lebanon Meluas ke Bulgaria dan Norwegia

Bulgaria dan Norwegia menjadi titik fokus baru pada Kamis dalam perburuan global untuk mencari siapa yang memasok ribuan pager ke Lebanon pekan ini

Baca Selengkapnya