Peneliti Microsoft Tuding Peretas Iran Targetkan Pejabat AS sebelum Pilpres

Reporter

Tempo.co

Jumat, 9 Agustus 2024 18:48 WIB

Ilustrasi Logo Microsoft. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Microsoft mengatakan pada Jumat 9 Agustus 2024 bahwa peretas yang terkait dengan pemerintah Iran mencoba membobol akun seorang "pejabat tinggi" dalam kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat (pilpres) pada Juni. Insiden ini terjadi beberapa pekan setelah upaya pembobolan akun seorang pejabat AS tingkat daerah.

"Sebuah kelompok yang dijalankan oleh unit intelijen Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengirim email spear-phishing ke pejabat tinggi kampanye presiden" dan "kelompok lain yang dinilai memiliki hubungan dengan IRGC membahayakan akun pengguna dengan izin akses minimal di pemerintah tingkat daerah," kata laporan tersebut.

Ini merupakan bagian dari upaya kelompok Iran yang semakin meningkat untuk memengaruhi pilpres AS pada November, kata para peneliti Microsoft dalam sebuah laporan yang tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang "pejabat" yang dimaksud.

Laporan tersebut menyusul pernyataan terbaru oleh pejabat senior Intelijen AS bahwa mereka melihat Iran meningkatkan penggunaan akun media sosial rahasia dengan tujuan menggunakannya untuk mencoba menabur perselisihan politik di Amerika Serikat.

Misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York mengatakan kepada Reuters dalam sebuah pernyataan bahwa kemampuan sibernya "bersifat defensif dan proporsional dengan ancaman yang dihadapinya" dan bahwa Iran tidak memiliki rencana untuk meluncurkan serangan siber.

Advertising
Advertising

"Pemilihan presiden AS adalah masalah internal di mana Iran tidak ikut campur," tambah misi tersebut dalam menanggapi tuduhan dalam laporan Microsoft.

Laporan Microsoft menyebutkan bahwa aktivitas tersebut tampak sebagai bagian dari dorongan yang lebih luas oleh kelompok-kelompok Iran untuk mendapatkan informasi intelijen tentang kampanye politik AS dan menargetkan negara-negara bagian AS yang masih belum jelas arah politiknya.

Dikatakan bahwa akun pegawai daerah tersebut diretas pada Mei sebagai bagian dari "operasi pembobolan kata sandi" yang lebih luas - di mana para peretas menggunakan kata sandi umum atau yang bocor secara massal pada banyak akun hingga mereka dapat membobol satu akun.

Para peretas tidak dapat mengakses akun lain melalui pembobolan tersebut dan targetnya telah diberi tahu, tambah laporan tersebut.

Para peneliti juga mengatakan bahwa kelompok Iran lainnya telah meluncurkan situs berita "rahasia" yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mengambil konten dari situs berita yang sah, dan menargetkan para pemilih AS di sisi yang berlawanan dari spektrum politik.

Mereka menyebut kedua situs tersebut sebagai Nio Thinker -- situs yang condong ke kiri -- dan situs konservatif bernama Savannah Time.

Ketika dijelajahi pada Jumat, kedua situs web tersebut memiliki format yang sama pada halaman 'Tentang Kami' mereka, dan keduanya tidak mencantumkan detail kontak apa pun.

Nio Thinker menyebut dirinya sebagai "tujuan utama Anda untuk berita dan analisis yang mendalam dan progresif yang menantang status quo", sementara Savannah Time mengatakan bahwa itu adalah "cerminan nilai-nilai yang membuat Savannah unik" dan tempat "di mana nilai-nilai konservatif bertemu dengan wawasan lokal."

Pilihan Editor: Peretas Ekspose Status Militer Atlet Israel di Olimpiade Paris

REUTERS

Berita terkait

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

2 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

16 jam lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

16 jam lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

17 jam lalu

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon pada Selasa sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dengan ledakan pertama terjadi di Dahiyeh.

Baca Selengkapnya

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

18 jam lalu

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon melukai Dubes Iran. Israel belum menyatakan bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

18 jam lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

21 jam lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

22 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

22 jam lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

23 jam lalu

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.

Baca Selengkapnya