Ditekan Negara G7, Nagasaki Berkukuh Tak Undang Israel dalam Peringatan Bom Atom

Reporter

Antara

Kamis, 8 Agustus 2024 17:54 WIB

Siswa sekolah dasar berdoa bersama untuk korban COVID-19 dengan menerapkan social distancing di sebuah sekolah yang baru dibuka kembali di Sasebo, Nagasaki, Jepang, 1 Juni 2020. Mandatory credit Kyodo/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kota Nagasaki di Jepang berkukuh menolak mengundang Israel dalam acara peringatan mengenang bom nuklir Amerika Serikat di Jepang pada Perang Dunia Kedua, meski mendapat tekanan dari negara-negara Kelompok Tujuh (G7).

Wali Kota Nagasaki Shiro Suzuki mengatakan keputusan tersebut "bukan bermotif politik", lapor Kyodo News pada Kamis 8 Agustus 2024.

“Keputusan tidak akan berubah,” kata Suzuki, seraya menegaskan langkah pemerintahannya yang tidak mengundang pejabat Israel ke acara tahunan yang dijadwalkan pada Jumat 9 Agustus 2024 di barat daya Nagasaki.

Atas keputusan Suzuki tersebut, perwakilan Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Uni Eropa yang merupakan anggota G7 kemungkinan tidak akan menghadiri acara di Nagasaki itu.

Mereka mengaitkan kehadiran mereka dengan undangan ke Israel, tetapi ditolak oleh pemkot Nagasaki.

Advertising
Advertising

“Saya akan terus bertahan dan meminta pengertian atas keputusan tersebut sesering yang diperlukan,” ujar Suzuki.

Keputusan Suzuki mendapat dukungan luas, terutama di kalangan anak muda. Jepang tidak mengakui negara Palestina tetapi terdapat kantor Misi Umum Palestina di Tokyo, untuk itu wakil kepala misi Palestina akan menghadiri acara di Nagasaki.

Mengutip “alasan keamanan” jika Israel diundang, Suzuki mengatakan dia berharap acara tersebut akan “dilakukan dengan lancar dalam suasana yang khidmat.”

Salah satu anggota G7 yaitu Jepang yang menjadi tuan rumah sekaligus korban pengeboman nuklir AS, tidak memberikan tanggapan terkait masalah tersebut.

Pada Selasa lalu, kalangan aktivis perdamaian mengadakan demonstrasi menentang Hiroshima, di mana pemerintah setempat mengundang pejabat Israel ke acara tersebut.

Para pengunjuk rasa Pro-Palestina mengecam pemerintah daerah Hiroshima karena menerapkan standar ganda, terkait antara perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, dengan serangan gencar dan brutal Israel di Gaza.

Jepang belum mengundang Rusia, serta Belarusia, ke acara ini sejak Moskow melancarkan “operasi militer khusus” melawan Kyiv pada Februari 2022.

Pemerintah kota kembar tersebut telah mengadakan acara tahunan sejak Perang Dunia II, setelah AS menjatuhkan bom nuklir di Hiroshima, lokasi bom atom pertama di dunia, pada 6 Agustus 1945, dan kemudian Nagasaki pada 9 Agustus, yang mengakibatkan setidaknya 140.000 kematian pada akhir tahun itu.

Jepang memperingati 79 tahun kekejaman tersebut tahun ini.

Pilihan Editor: Nagasaki Tak Undang Israel, Dubes AS dan Inggris Boikot Peringatan Bom Atom Jepang ke-79

ANTARA

Berita terkait

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

53 menit lalu

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.

Baca Selengkapnya

Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

2 jam lalu

Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

Ledakan walkie talkie milik Hizbullah kembali mengguncang Lebanon. Ratusan orang terluka.

Baca Selengkapnya

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

4 jam lalu

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

5 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

6 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

8 jam lalu

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

13 jam lalu

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

14 jam lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

17 jam lalu

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

Ledakan pager di Lebanon menyebabkan ribuan orang terluka dan sembilan tewas. Sengaja dirancang agar perang di Timur Tengah makin luas.

Baca Selengkapnya

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

18 jam lalu

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

Ribuan pager yang digunakan Hizbullah meledak serentak kemarin. Pager diproduksi di Budapest.

Baca Selengkapnya